KOMPAS.com - Di era teknologi seperti sekarang ini, keberadaan surat elektronik atau electronic mail (e-mail) sudah tidak asing lagi.
Dalam Bahasa Indonesia, surat elektronik disebut ratel, ratron, surel, atau surat-e.
Dilansir dari buku Manajemen Adminstrasi Perkantoran: Teori dan Praktek (2023) oleh Deny Sudarajat, adanya email memungkinkan seseorang mengirim surat tanpa melalui kantor pos.
Adapun syarat berkirim surat elektronik adalah memiliki alamat e-mail.
Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis E-Mail
Namun, belum banyak masyarakat mengetahui mengenai pengertian, sejarah, jenis, dan manfaat dari surat elektronik. Berikut penjelasannya:
Pengertian surat elektronik
Surat elektronik merupakan salah satu fasilitas internet yang paling banyak digunakan di dunia perkantoran untuk urusan surat-menyurat di samping WhatsApp.
Selain karena murah, e-mail juga merupakan alat komunikasi yang cepat dan efisien.
Dengan e-mail pesan dapat disampaikan ke seluruh pelosok dunia dalam bentuk surat dalam waktu yang singkat.
Baca juga: 3 Perbedaan E-mail Bisnis dan Surat Bisnis
Sejarah surat elektronik
Dikutip dari buku Media Pembelajaran (2023) oleh Ferny Margo Tumbel, dijelaskan mengenai sejarah e-mail.
Pada 1968, saat itu merupakan awal mula perkembangan internet.
Departemen pertahanan AS ingin mencari tahu cara menghubungkan sejumlah komputer untuk membentuk jaringan organik.
Dari program tersebut munculnya Arpanet, yang kemudian diubah namanya menjadi internet.
Hadirnya Arpanet bertujuan untuk menciptakan sebuah metode komunikasi antara institusi militer dan pendidikan satu sama lain.
Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan sehingga pengguna dapat saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Pada 1971, Reymond Samuel Tomlinson menyempurnakan program e-mail yang dirintisnya untuk Arpanet. Ia juga memperkenalkan lambang @ yang berarti "pada".
Apabila seorang hanya dapat mengirim pesan kepada orang lain dengan mesin yang sama maka dengan penemuan tersebut, Tomlinson berhasil mengirimkan pesan ke mesin komputer yang lain dengan menggunakan tanda @ sebagai tujuan mesin penerima e-mail.
Baca juga: 8 Jenis Kecepatan Arus Internet
Jenis surat elektronik
Dilansir dari buku Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana (2021) oleh Badrus Suryadi, ada beberapa jenis e-mail yang saat ini digunakan, seperti pop mail, web mail, dan forward mail.
Berikut rinciannya:
- Pop mail atau post office protocol mail adalah e-mail yang hanya dapat diterima dari internet service provider yang digunakan. Jenis e-mail ini dapat dibaca secara offline tetapi tidak bisa diakses di sembarang tempat dan hanya bisa diakses dari rumah atau kantor dengan koneksi internet tersebut.
- Web mail, atau web based mail adalah e-mail yang hanya bisa diakses dengan membuka laman web penyedia layanan e-mail tertentu. Karena aksesnya hanya membutuhkan laman web mail bisa diakses di mana saja asal terhubung dengan koneksi internet.
- Forward mail adalah suatu layanan e-main di mana e-mail yang masuk pada suatu alamat diteruskan pada alamat yang lain. Layanan ini cocok digunakan bagi mereka yang suka bergonta-ganti e-mail.
Baca juga: Bagaimana Pengaruh Internet dalam Kebudayaan Masyarakat?
Manfaat surat elektronik
Ada beberapa manfaat surat elektronik, yaitu:
- Lebih mudah diarsip karena e-mail disimpan di komputer pengguna
- E-mail dapat dibaca secara offline atau tidak harus connect ke server
- Besarnya media penyimpanannya yang dapat digunakan untuk menampung e-mail tak terbatas (tergantung budget pengguna)
Itulah penjelasan mengenai pengertian, jenis, manfaat, dan sejarah dari surat elektronik atau e-mail.
Baca juga: Mengenal Aplikasi-Aplikasi Internet
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.