Sistem Limbik: Pengertian dan Sistem Utamanya

KOMPAS.com - Sistem limbik merupakan pusat pengaturan emosi, memori, dan perilaku seseorang. Sistem limbik salah satu yang ada di otak. 

Dilansir dari buku Anatomi Fungsional (2023) karya Nurul Hidayati dan Rita Rosita, sistem limbik juga diartikan sebagai aktivasi sistem berupa perilaku dan emosi yang berhubungan dengan pertahanan hidup seperto makan, hubungan seksual, ekspresi merawat seseorang dan pertahanan melawan atau melarikan diri. 

Sistem limbik juga mengatur memori dan learning, serta sensor olfactorius. Proses yang berkaitan dengan kognisi, memori spasial, pembelajaran, motivasi, pemrosesan emosional, dan sosial dikaitkan juga dengan limbik. 

Sistem limbik merupakan sekelompok struktur yang saling berhubungan yang mencakup amigdala, hipokampus, bagian dari talamus, dan hipotalamus, serta strktur bersebelahan lainnya yang saling terpaut. 

Baca juga: Tahukah Kamu Bahwa Otak Tidak Bisa Merasakan Sakit?

Sistem utama limbik 

Disadur dari buku Ilmu Bedah Saraf Edisi V (2014) karya Satyanegara, berikut tiga sistem utama pada sistem limbik, yakni sirkuit media, basolateral, dan sirkuit mekanisme defence. 

Sirkuit medial dan basolateral yang paling berperan dalam gangguan afektif dan ansietas. Sirkuit limbik medial merupakan sirkuit Papez klasik yang mencakup hubungan antara girus singuli, fornix, hipokampus, korpus mamilaris dan nukleus thalamus anterior dan korteks orbitofrontal. 

Sirkuit Papez berjalan dari hipokampus ke forniks ke korpus mamilaris, nukleus talamus anterior, dan kembali ke hipokampus. 

Sirkuit basolateral lebih berperan dalam gangguan obsesif kompulsif sedangkan sirkuit medial (Papez) berperan dalam gangguan ansietas dan emosi. 

Marah terjadi jika ada stimulasi pada punishment center yaitu pada area periventrikular dan lateral hipotalamus. Aktivitas punishment center dapat terinhibisi dengan adanya stimulus pada area ventromedial.

Baca juga: Otak Manusia: Pengertian dan Fungsi Bagiannya