KOMPAS.com - Berbagai peralatan berbahan kaca yang dapat kita temui di laboratorium.
Beberapa contoh alat laboratorium, yakni gelas ukur, tabung reaksi, gelas beker, labu erlenmeyer, dan lainnya.
Dilansir dari buku Pengelolaan Laboratorium IPA (2020) oleh Elly Purwanti dan Ahmad Fauzi, dijelaskan mengenai beragam alat laboratorium yang perlu diketahui.
Kali ini, kita akan membahas mengenai alat tabung reaksi dan cawan penguap.
Persamaan dari tabung reaksi dan cawan penguap adalah fungsinya yaitu sebagai wadah untuk mereaksikan zat kimia.
Sementara, perbedaan dari kedua alat ini terletak pada bentuknya.
Baca juga: Persamaan dan Perbedaan dari Gelas Beker dan Erlenmeyer
Tabung reaksi
Tabung reaksi memiliki ciri berbentuk tabung dengan diameter sekitar 1.5cm, berbentuk lurus langsing, namun dibagian bawah tabung berbentuk setengah bola.
Karena bagian bawah berbentuk setengah bola, maka dibutuhkan rak tabung reaksi untuk menaruh tabung reaksi agar reagen tidak tumpah dan memudahkan dalam melakukan eksperimen.
Tabung reaksi dapat kita gunakan untuk mencampurkan larutan, mereaksikan larutan, memanaskan sampel, dan sebagainya.
Umumnya, tabung reaksi berfungsi sebagai wadah untuk mereaksikan zat kimia dalam skala kecil.
Baca juga: Cara yang Benar Membaui Bahan Kimia di Laboratorium
Cawan penguap
Dikutip dari buku Asyiknya Praktikum IPA (2021) oleh Taufik Hidayat, cawan penguap dikenal dengan cawan perselin atau evaporating dish.
Alat ini digunakan untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi.
misalnya, penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap, mengabukan kertas saring, dan lainnya.
Adapun pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian juga harus memperhatikan bahan yang digunakan berbahaya atau tidak.
Itulah penjelasan mengenai persamaan dan perbedaan tabung reaksi dengan cawan penguap.
Baca juga: Pengertian Corong Kimia atau Laboratorium, Fungsi, dan Jenis-jenisnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.