Pengertian Desa dan Klasifikasi Menurut Jumlah Penduduknya

KOMPAS.com - Kata desa berasal dari bahasa Sansekerta, deca artinya tanah air atau tanah kelahiran. 

Dalam bukunya Interaksi Desa-Kota (2011), definisi desa menurut Daldjoeni adalah pemukiman manusia yang letaknya di luar kota dan penduduknya bermata pencaharian dengan bertani atau bercocok tanam. 

Sementara R. Bintarto dalam buku Desa Kota (2010) mengartikan desa merupakan suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. 

Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014, desa diartikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setemoat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Klasifikasi desa berdasarkan jumlah penduduk

Dilansir dari buku Pengelolaan Administrasi Penduduk Desa (2019) karya Bailah, terdapat lima klasifikasi desa berdasarkan jumlah penduduk, yaitu: 

• Desa terkecil 

Desa yang hanya memiliki jumlah penduduk kurang dari 800 jiwa. Jumlah sedikit ini bisa terjadi karena penduduknya pindah ke desa lain atau memang luas tanah desa yang sempit. 

• Desa kecil 

Desa yang hanya ditinggali sekitar 800 - 1.600 jiwa atau mencapai ribuan kepala keluarga. Desa ini memiliki sumber daya manusia yang lebih cukup sehingga perkembangannya lebih mudah dibandingkan desa terkecil. 

• Desa sedang 

Jumlah penduduknya sekitar 1.600 - 2.400 jiwa. Jumlah penduduk yang banyak tidak selalu memiliki lahan yang luas, bisa saja pertumbuhan penduduk desa tersebut cukup cepat. Pertumbuhan penduduk yang cepat mengakibatkan jumlah orang yang tinggal juga bertambah dan membuat desa cukup padat. 

• Desa besar 

Umumya penduduk di desa besar berjumlah sekitar 2.400 - 3.200 jiwa. Desa besar sudah cukup sulit untuk menemukan lahan untuk tempat tinggal karena banyaknya lahan yang sudah ditempati. 

• Desa terbesar 

Desa dengan jumlah penduduk lebih dari 3.200 jiwa sudah bisa dikatakan sebagai desa terbesar, desa padat penduduk, dan umumnya letak desa dekat dengan kota. Perkembangan ekonomi dan ketersediaan lahan juga hampir sama dengan wilayah kota.