KOMPAS.com - Seperti kita ketahui, landasan negara Indonesia adalah Pancasila.
Ditinjau dari asal-usulnya, kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sansekerta yang mengandung dua suku kata, yaitu "panca" yang berarti lima, dan "syila" yang berarti sendi.
Berikut pengertian dan makna dari lima sila dalam Pancasila:
Baca juga: Arti Mata Rantai Lingkaran Pada Pancasila
Arti Pancasila
Dilansir dari buku Ensiklopedi Pancasila: Arti Pancasila dan Demokrasi Pancasila (2021) oleh R. Toto Sugiarto, dijelaskan mengenai arti Pancasila secara umum.
Pancasila dapat diartikan sebagai lima tingkah laku utama, atau pelaksanaan lima kesusilaan.
Pancasila merupakan landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap pada bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa.
Selain itu, Pancasila adalah ideologi bagi Republik Indonesia, yang dipergunakan sebagai dasar yang mengatur pemerintahan negara.
Baca juga: Maksud dari Kelima Sila Pancasila Saling Berkaitan
Makna lima sila
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2017) oleh Ani Sri Rahayu, dijelaskan mengenai makna dalam setiap sila Pancasila.
- Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini nilai-nilainya meliputi dan menjiwai keempat sila lainnya.
Dalam sila pertama ini terkandung nilai bahwa negara yang didirikan adalah sebagai pengejawantahan tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara bahkan moral negara, moral penyelenggara negara, politik negara, pemerintah negara, hukum dan peraturan perundang-undangan negara, kebebasan dan hak asasi warga negara harus dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Baca juga: Penjelasan Tujuan dari Sila Pertama sampai Keempat pada Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab secara sistematis didasari dan dijiwai oleh sila pertama, serta mendasari dan menjiwai ketiga sila berikutnya.
Dalam sila kemanusiaan, terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab.
- Persatuan Indonesia
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Nilai Persatuan Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Hal ini mengandung nilai bahwa nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme religius.
Baca juga: Bernalar Kritis: Dimensi Profil Pelajar Pancasila
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai filosofis yang terkandung didalamnya adalah bahwa hakikat negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Rakyat adalah subyek pendukung pokok negara. Negara adalah dari, oleh, dan untuk rakyat.
Oleh karena itu, rakyat merupakan asal mula kekuasaan negara sehingga dalam sila kerakyatan terkandung nilai demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam hidup negara.
Baca juga: 10 Butir Pancasila Sila Ke-4
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam sila kelima terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan dalam hidup bersama.
Maka dari itu, dalam sila kelima terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial).
Baca juga: Mengapa Pancasila Sangat Penting Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.