KOMPAS.com - Bullying berasal dari bahasa Inggris, yaitu bull artinya benteng. Secara etimologis kata bully berarti gertakan, seseorang yang mengganggu yang lemah.
Dilansir dari buku Mengenal Jenis-Jenis Bullying dan Bagaimana Mencegahnya (2024) karya Christofora K, pengertian bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara melukai secara fisik, verbal atau emosional atau psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang secara fisik atau mental lemah berulang kali tanpa perlawanan untuk membuat korban menderita.
Bullying juga diartikan sebagai perilaku agresif yang dimaksudkan untuk menyebabkan orang lain menderita luka atau ketidaknyamanan.
Individu yang terlibat dalam tindakan bullying secara berulang kali menggunakan kata, tindakan, atau kontak fisik secara langsung dengan korban untuk mencapai tujuan yanag mereka inginkan.
Baca juga: Mengapa Bullying Bisa Terjadi? Ini Penjelasannya ....
Kategori bullying
Disadur dari buku Penerapan Hukum Pidana Dalam Penanganan Bullying Di Sekolah (2019) karya Antonius P.S Wibowo, berikut lima kategor bullying, yaitu:
- Fisik
Bullying fisik seperti memukul, mendorong, menggigit, menjambak, menendang, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencakar, juga termasuk memeras dan merusak barang-barang yang dimiliki orang lain.
- Verbal
Contoh verbal yaitu mengancam, mempermalukan, merendahkan, mengganggu, memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan, mencela atau mengejek, mengintimidasi, memaki, dan menyebarkan gosip.
- Perilaku non-verbal langsung
Contohnya menempelkan ekspresi muka yang merendahkan, mengejek, atau mengancam.
- Perilaku non-verbal tidak langsung
Perilaku non-verbal tidak langsung contohnya mendiamkan seseorang, memanipulasi persahabatan menjadi retak, sengaja mengucilkan atau mengabaikan, dan mengirimkan surat kaleng.
- Pelecehan seksual
Dalam pelecehan seksual kadang dikategorikan perilaku agresif fisik atau verbal.
Baca juga: Pengertian Kekerasan Fisik dan Contohnya
Jenis-jenis bullying
Dilansir dari buku Menghentikan Bullying: Memahami, Mencegah, dan Mengatasi (2024) oleh Sekolah Rasa, jenis-jenis bullying, yaitu:
- Bullying fisik
Bentuk bullying yang paling mudah diidentifikasi karena melibatkan kontak langsung dan kekerasan fisik. Pelaku menggunakan kekuatan fisik untuk mendominasi atau menyakiti korban.
Bullying fisik sering terjadi di sekolah, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Meskipun bentuk ini mudah terlihat, efek psikologisnya bisa sangat mendalam, terutama jika terjadi dalam jangka waktu lama.
- Bullying verbal
Melibatkan penggunaan kata-kata untuk melecehkan, merendahkan, atau menyakiti perasaan korban. Jenis ini mungkin tidak menimbulkan luka fisik, tetapi dampak emosional dan psikologisnya bisa sama parahnya.
Pelaku bullying verbal sering menargetkan kelemahan atau karakteristik unik korban, seperti ras, penampilan fisik, atau kemampuan intekeltual.
- Bullying sosial
Melibatkan tindakan yang merusak reputasi atau hubungan sosial korban. Bentuk bullying ini sering terselubung, tetapi sangat merusak. Pelaku bullying menggunakan manipulasi sosial untuk mengisolasi korban dari teman-teman atau lingkungan sosialnya.
Baca juga: Bedanya Kekerasan Fisik dan Kekerasan Verbal
- Cyberbullying
Bentuk intimidsai yang terjadi melalui platform digital, termasuk media sosial, email, pesan teks, atau forum online. Dengan teknologi yang semakin berkembang, cyberbullying menjadi semakin umum karena anonimitas yang diberikan oleh internet memudahkan pelaku untuk menyerang tanpa harus tatap muka.
- Bullying psikologis
Melibatkan manipulasi emosi dan mental untuk mengendalikan atau menyakiti korban. Bentuk ini sering tidak terlihat langsung tetapi bisa meninggalkan dampak yang mendalam pada kesehatan korban.
- Bullying rasial
Terjadi ketika seseorang diintimidasi, dilecehkan, atau diserang berdasarkan ras, etnis, atau warna kulitnya. Bentuk ini sering melibatkan penghinaan, ejekan, atau diskriminasi yang didasarkan pada stereotip rasial atau etnis.
- Bullying jender dan seksual
Terjadi ketika seseorang dilecehkan atau diserang karena jenis kelamin atau identitas jendernya. Hal ini sering kali diarahkan pada perempuan, laki-laki, atau individu yang tidak sesua dengan norma jender tradisional.
Bullying jender dan seksual berdampak merusak, menyebabkan korba merasa malu, terasing, atau tidak aman dalam identitas mereka.
Baca juga: 3 Persamaan Konflik dan Kekerasan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.