KOMPAS.com - Doa sebelum dan sesudah makan, lengkap dengan artinya dapat disimak dalam artikel berikut.
Makan adalah salah satu aktivitas penting untuk menjaga energi dan asupan tubuh terpenuhi.
Jika perut terisi dan tidak kelaparan, ibadah pun akan semakin khusyu dan fokus.
Allah SWT bahkan menyebut makanan merupakan nikmat dan anugerah yang diberkan kepada manusia, sesuai bunyi Surat Abasa ayat 24-32:
"Maka hendaklah manusia memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-mayur, yaitu dan pohon kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu."
Doa sebelum makan sering kali menjadi cara untuk memohon berkah kepada Allah SWT dan perlindungan atas makanan yang akan kita konsumsi.
Sementara doa sesudah makan merupakan bentuk rasa syukur terhadap makanan atau minuman yang telah diberikan Allah SWT kepada hambanya.
Baca juga: Doa Sebelum Belajar agar Tidak Mudah Lupa dan Diberi Pemahaman
Doa sebelum makan
Dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari Kementerian Agama, berikut doa sebelum makan:
Allaahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa 'adzaaban naar.
"Ya Allah berkahilah kami dalam rizki yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa neraka."
Setelah membaca doa tersebut, dilanjutkan membaca basmalah sebelum menyantap makanan.
Doa sesudah makan
Usai menyantap makanan, umat Islam dianjurkan membaca doa berikut:
Alhamdulillaahilladzii ath'amanaa wa saqaanaa wa ja'alanaa muslimiin.
"Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan melimpahkannya kepadaku tanpa daya dan ketakutanku."
Baca juga: Doa Sebelum dan Bangun Tidur, Lengkap dengan Artinya
Adab ketika makan
Dikutip dari NU Online, Rasulullaah SAW telah mengajarkan kita adab dan pedoman ketika makan.
Pertama, Rasulullah SAW mengingatkan bahwa perut bukan wadah yang bisa diisi sesuai kemauan manusia, sehingga tidak boleh berlebihan.
Kedua, umat Islam hendaknya tidak rakus dan memasukkan berbagai jenis makanan ke dalam perut. Rasulullah SAW sendiri tak pernah makan hingga kenyang.
Ketiga, jika menghadiri undangan yang terdapat hidangan makanan, hendaknya tidak mengajak orang lain tanpa seizin orang yang mengundang.
Keempat, dianjurkan untuk berkumpul, mengerumuni makanan, dan tidak berpencar.
Kelima, hendaknya makan di tempat tinggi yang dipersiapkan, seperti meja.
Keenam, tidak makan sambil terlentang atau makan di tempat yang tersedia makanan haram.
Ketujuh, tidak bersandar ketika makan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.