KOMPAS.com - Kegiatan menceritakan ulang sebuah kisah yang sudah ada bukanlah hal yang mudah. Bukan sekadar menukar kata-kata atau memindahkan urutan peristiwa, justru di situlah tantangan menciptakan sesuatu yang baru dari dasar yang sudah ada.
Menulis ulang alur dari teks naratif yang sudah ada adalah keterampilan yang membutuhkan strategi.
Baca juga: Apa itu Puisi Naratif?
Entah untuk tujuan pengembangan cerita, adaptasi, atau sekadar latihan kreativitas, menulis ulang alur bisa memberikan nafas baru pada cerita lama, menjadikannya relevan dengan pembaca masa kini atau bahkan menghadirkan perspektif yang berbeda.
Langkah-langkah menulis ulang alur dalam teks naratif
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menulis ulang teks naratif:
Membaca ulang teks narasiLangkah pertama yang paling penting sebelum kalian menulis ulang alur teks narasi adalah membaca ulang teks narasi dengan cermat.
Perhatikan detail-detail penting, seperti latar belakang, karakter, dan alur cerita. Pastikan kalian memahami keseluruhan cerita, termasuk tema dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis asli.
Baca juga: Narrative Text: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya
Mencatat gagasan pokok teks narasiSetelah selesai membaca dan memahami isi dari teks narasi tersebut, catat gagasan pokok yang menjadi inti dari teks narasi. Ini dapat mencakup konflik utama, motivasi karakter, dan perkembangan cerita.
Mencatat gagasan ini membantu kalian untuk tetap fokus pada elemen-elemen kunci saat menulis ulang.
Mengidentifikasi karakter utama dalam ceritaKenali karakter-karakter utama dalam cerita dan peran mereka. Pahami hubungan antara karakter, serta bagaimana karakter tersebut berkontribusi terhadap perkembangan alur.
Menyusun ulang alur ceritaSetelah memahami alur dan karakter, saatnya menyusun ulang cerita. Kalian bisa mempertimbangkan beberapa hal, seperti urutan kejadian, kalian bisa merubah urutan kejadian untuk menciptakan ketegangan yang baru atau memberikan kejutan kepada pembaca.
Selain itu, perhatikan detail cerita. Kalian bisa menambah ataupun mengurangi detail elemen yang tidak penting. Terakhir, yaitu sudut pandang. Cobalah menulis dari perspektif karakter yang berbeda untuk memberikan sudut pandang baru pada cerita.
Baca juga: Contoh Narrative Text beserta Strukturnya
Gunakan kaidah bahasa yang tepat dan sesuaiSaat menulis ulang, penting untuk menggunakan kaidah bahasa yang sesuai. Pastikan gaya bahasa yang digunakan konsisten dan sesuai dengan audiens target. Gunakan kalimat yang jelas dan menghindari ambiguitas agar pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur cerita.
Referensi:
- Nurgiyantoro, Burhan. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada University Press.
- Trihono, E., S. 2021. Kemampuan Menulis Teks Naratif. Media Nusa Creative
- Clark, E. 2007. Around the corporate campfire: bagaimana para pemimpin besar menggunakan cerita untuk meningkatkan kesuksesan. Gramedia Pustaka Utama.