KOMPAS.com - Dalam sebuah puisi terdapat struktur atau unsur untuk menciptakan karya sastra puisi yang indah.
Puisi memiliki dua unsur pembangun, yaitu unsur fisik dan unsur batin. Tahukah kalian apa itu unsur fisik dan unsur batin dalam puisi?
Baca juga: 5 Puisi Karya Joko Pinurbo yang Mendalam
Unsur fisik puisi
Unsur fisik puisi merupakan unsur pembangun dari luar, digunakan untuk mengungkapkan hakikat puisi. Unsur fisik seringkali disebut sebagai unsur kebahasaan dalam puisi.
Unsur fisik puisi terdiri dari diksi, imaji, bahasa kias, kata konkret, ritme, dan rima yang saling berhubungan. Ada pun penjelasannya, sebagai berikut:
DiksiDiksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh penyair dalam puisinya. Pemilihan kata yang tepat dapat menyampaikan unsur batin penyair dengan jelas dan menyentuh perasaan pembacanya.
ImajiImaji memiliki hubungan erat dengan diksi dan kata konkret karena menggunakan penglihatan, pendengaran, dan cita rasa.
Pengimajian merupakan susunan kata-kata yang dapat memperjelas apa yang dinyatakan oleh penyair. Melalui imaji, hal-hal yang digambarkan seolah dapat dilihat, didengar, dan dirasa.
Baca juga: 5 Puisi Karya Joko Pinurbo yang Mendalam
Bahasa kiasDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) majas atau bahasa kiasan merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Penggunaan bahasa kias bukan berdasarkan definisi kamus, melainkan penggunaan bahasa secara imajinatif oleh penyair.
Kata konkretKata konkret memungkinkan terjadinya imaji. Dalam puisi, perasaan ataupun gagasan disampaikan secara padat dan konkret.
TipografiTipografi merupakan unsur fisik puisi yang pertama kali akan tampak pada visual pembaca. Tipografi adalah bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan dan tidak memiliki pengaturan baris.
RimaRima merupakan pengulangan bunyi dalam puisi, pergantian tinggi dan rendahnya, panjang dan pendeknya, lembut dan kerasnya suatu bunyi untuk membentuk musikalitas sehingga puisi menjadi lebih menarik untuk dibaca.
Baca juga: Majas Epifora dalam Puisi
Unsur batin puisi
Unsur batin puisi adalah perasaan yang disampaikan oleh penyair dalam puisinya. Unsur batin merupakan cara mengungkapkan suasana hati, perasaan, dan suasana jiwa yang dirasakan oleh penyair.
Unsur batin terdiri atas tema, rasa, nada, dan amanat. Ada pun penjelasannya adalah:
TemaTema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan penyair melalui puisinya. Gagasan pokok yang diungkapkannya merupakan penggambaran suasana batin sang penyair. Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya.
Tema yang banyak terdapat dalam puisi adalah tema keutuhan, makhluk hidup, alam, kritik sosial, demokrasi, percintaan, dan tema pertemanan.
RasaPerasaan merupakan hal yang mewakili ekspresi perasaan penyair. Rasa menggambarkan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya, dapat berupa kerinduan, kegelisahan, pengagungan terhadap Tuhannya, kekasih, atau kepada alam.
NadaNada merupakan sikap penyair terhadap pembaca. Penggunaan nada sangat berkaitan dengan suasana, karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya.
AmanatAmanat disimpulkan oleh pembaca, karena amanat merupakan kesan atau pesan yang diterima oleh pembaca setelah membaca sebuah puisi.
Baca juga: Makna Puisi Gadis Peminta-minta Karya Toto Sudarto
Referensi:
- Asyifa, N., & Putri, V. S. (2018). Kajian ekologi sastra (ekokritik) dalam antologi puisi Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa. FKIP e-proceeding, 195-206.
- NURAENI, F. (2019). Penggunaan media still picture dalam pembelajaran menulis puisi berorientasi pada unsur batin dan unsur fisik kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019 (Doctoral dissertation, Fkip Unpas).
- Septiani, E., & Sari, N. I. (2021). Analisis unsur intrinsik dalam kumpulan puisi goresan pena anak matematika. Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(1), 96-114.