Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Unsur Fisik dan Unsur Batin dalam Puisi?

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/CLAY BANKS
ILustrasi membaca buku sambil bersantai.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam sebuah puisi terdapat struktur atau unsur untuk menciptakan karya sastra puisi yang indah.

Puisi memiliki dua unsur pembangun, yaitu unsur fisik dan unsur batin. Tahukah kalian apa itu unsur fisik dan unsur batin dalam puisi?

Baca juga: 5 Puisi Karya Joko Pinurbo yang Mendalam

Unsur fisik puisi

Unsur fisik puisi merupakan unsur pembangun dari luar, digunakan untuk mengungkapkan hakikat puisi. Unsur fisik seringkali disebut sebagai unsur kebahasaan dalam puisi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur fisik puisi terdiri dari diksi, imaji, bahasa kias, kata konkret, ritme, dan rima yang saling berhubungan. Ada pun penjelasannya, sebagai berikut:

Diksi

Diksi adalah pilihan kata yang digunakan oleh penyair dalam puisinya. Pemilihan kata yang tepat dapat menyampaikan unsur batin penyair dengan jelas dan menyentuh perasaan pembacanya.

Imaji

Imaji memiliki hubungan erat dengan diksi dan kata konkret karena menggunakan penglihatan, pendengaran, dan cita rasa.

Pengimajian merupakan susunan kata-kata yang dapat memperjelas apa yang dinyatakan oleh penyair. Melalui imaji, hal-hal yang digambarkan seolah dapat dilihat, didengar, dan dirasa.

Baca juga: 5 Puisi Karya Joko Pinurbo yang Mendalam

Bahasa kias

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) majas atau bahasa kiasan merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.

Penggunaan bahasa kias bukan berdasarkan definisi kamus, melainkan penggunaan bahasa secara imajinatif oleh penyair.

Kata konkret

Kata konkret memungkinkan terjadinya imaji. Dalam puisi, perasaan ataupun gagasan disampaikan secara padat dan konkret.

Tipografi

Tipografi merupakan unsur fisik puisi yang pertama kali akan tampak pada visual pembaca. Tipografi adalah bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan dan tidak memiliki pengaturan baris.

Rima

Rima merupakan pengulangan bunyi dalam puisi, pergantian tinggi dan rendahnya, panjang dan pendeknya, lembut dan kerasnya suatu bunyi untuk membentuk musikalitas sehingga puisi menjadi lebih menarik untuk dibaca.

Baca juga: Majas Epifora dalam Puisi

Unsur batin puisi

Unsur batin puisi adalah perasaan yang disampaikan oleh penyair dalam puisinya. Unsur batin merupakan cara mengungkapkan suasana hati, perasaan, dan suasana jiwa yang dirasakan oleh penyair.

Unsur batin terdiri atas tema, rasa, nada, dan amanat. Ada pun penjelasannya adalah:

Tema

Tema merupakan gagasan pokok yang dikemukakan penyair melalui puisinya. Gagasan pokok yang diungkapkannya merupakan penggambaran suasana batin sang penyair. Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya.

Tema yang banyak terdapat dalam puisi adalah tema keutuhan, makhluk hidup, alam, kritik sosial, demokrasi, percintaan, dan tema pertemanan.

Rasa

Perasaan merupakan hal yang mewakili ekspresi perasaan penyair. Rasa menggambarkan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya, dapat berupa kerinduan, kegelisahan, pengagungan terhadap Tuhannya, kekasih, atau kepada alam.

Nada

Nada merupakan sikap penyair terhadap pembaca. Penggunaan nada sangat berkaitan dengan suasana, karena nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya.

Amanat

Amanat disimpulkan oleh pembaca, karena amanat merupakan kesan atau pesan yang diterima oleh pembaca setelah membaca sebuah puisi.

Baca juga: Makna Puisi Gadis Peminta-minta Karya Toto Sudarto

 

Referensi:

  • Asyifa, N., & Putri, V. S. (2018). Kajian ekologi sastra (ekokritik) dalam antologi puisi Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa. FKIP e-proceeding, 195-206.
  • NURAENI, F. (2019). Penggunaan media still picture dalam pembelajaran menulis puisi berorientasi pada unsur batin dan unsur fisik kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019 (Doctoral dissertation, Fkip Unpas).
  • Septiani, E., & Sari, N. I. (2021). Analisis unsur intrinsik dalam kumpulan puisi goresan pena anak matematika. Pujangga: Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(1), 96-114.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: KBBI Daring
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi