Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paragraf Analogi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi paragraf analogi dalam bahasa Indonesia
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sebuah karangan berisi paragraf-paragraf yang padu. Paragraf merupakan inti dalam menuangkan buah pikiran dalam sebuah karangan.

Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis, yang memungkinkan suatu gagasan pokok dapat diinformasikan kepada pembaca secara efektif. Singkatnya, paragraf merupakan miniatur sebuah karangan.

Paragraf dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat, isi, letak kalimat topik, dan pengembangannya. Berdasarkan isinya, paragraf terbagi menjadi lima jenis, salah satunya adalah paragraf analogi. 

Baca juga: Maksud Paragraf Induktif dan Paragraf Deduktif beserta Cirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut penjelasannya: 

Pengertian paragraf analogi

Paragraf analogi memiliki penalaran induktif. Paragraf analogi adalah paragraf yang memaparkan suatu obyek dengan menyamakannya dengan obyek lain yang memiliki kesamaan dalam hal tertentu.

Paragraf analogi merupakan paragraf yang membandingkan antara dua hal yang memiliki kesamaan yang akan disimpulkan di akhir paragraf.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), analogi sendiri mempunyai arti persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan.

Ciri-ciri paragraf analogi

Paragraf analogi memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis paragraf lainnya. Berikut adalah ciri-ciri paragraf analogi:

Baca juga: Pengertian Paragraf Deskripsi beserta Jenis dan Contohnya

Contoh paragraf analogi

Beberapa contoh paragraf analogi, sebagai berikut: 

Contoh 1

Seperti tubuh manusia yang bereaksi cepat saat ada luka dengan mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi, pemadam kebakaran bergegas melawan api untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Mereka adalah barisan pertama yang melindungi kota dari kehancuran, berjuang tanpa kenal lelah, seperti payung yang melindungi kita dari hujan deras. 

Contoh 2

Kucing sangat menyayangi anak-anaknya. Ketika anak-anaknya itu masih kecil, ia menyusuinya dengan sabar dan merawatnya dengan baik. Demikian pula manusia, sangat menyayangi anak-anaknya. la mengurus dan mendidiknya sampai besar.

Contoh 3

Badut ibarat pelangi setelah hujan, hadir untuk membawa warna dan kebahagiaan di tengah kesedihan. Seperti pelangi yang muncul hanya sesaat untuk menghibur, badut juga tampil di waktu-waktu tertentu, mengisi ruang dengan keceriaan sebelum akhirnya kembali ke dunia yang sunyi.

Baca juga: Paragraf Induktif: Pengertian dan Ciri-cirinya

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: KBBI Daring
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi