Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Drama beserta Penjelasan dan Cirinya

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/TIRACHARDZ
Ilustrasi drama kantor.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tindakan atau dialog yang dipentaskan. Drama mencakup dua aspek seni, yaitu seni sastra dan seni pertunjukan.

Drama biasanya dipentaskan di panggung atau ditampilkan di layar televisi, dengan berbagai jenis yang dikategorikan berdasarkan tema dan kontennya.

Istilah drama berasal dari kata Yunani "draomai", yang berarti kegiatan, tindakan, atau aksi. Drama adalah kisah yang melibatkan konflik antar manusia, ditampilkan melalui aksi dan dialog di atas panggung atau layar, untuk dinikmati oleh penonton.

Baca juga: Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut adalah berbagai jenis drama beserta ciri-cirinya:

Drama komedi

Drama komedi bertujuan menghibur penonton melalui momen-momen lucu. Selain humor, drama komedi juga sering mengandung sindiran, kritik, atau saran terhadap masyarakat tertentu. Contoh drama komedi, seperti Warkop DKI, Janji Joni, dan lain-lain.

Ciri-ciri drama komedi

Beberapa ciri-ciri drama komedi, yaitu: 

Drama komedi memiliki jalan cerita yang berisi lelucon, baik melalui percakapan, keadaan, maupun perilaku para karakternya.

Percakapan dalam drama komedi biasanya dipenuhi kalimat-kalimat konyol, permainan kata, atau sindiran yang mengasyikkan.

Seringkali, komedi drama memanfaatkan satire atau ironi untuk mengecam keadaan sosial atau karakter tertentu, namun tetap disajikan dengan cara yang lucu.

Drama komedi hampir selalu berakhir dengan penyelesaian yang positif atau keadaan yang lebih baik bagi karakternya.

Baca juga: Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Drama opera

Opera adalah pertunjukan drama yang disampaikan melalui nyanyian, dengan iringan musik. Contoh drama opera, seperti Carmen, Romeo and Juliet, dan lain-lain. 

Ciri-ciri drama opera 

Beberapa ciri-ciri drama opera, adalah: 

Hampir semua percakapan dalam opera dilakukan dengan nyanyian, baik dalam bentuk arioso (nyanyian yang tidak terikat) maupun resitatif (nyanyian yang mengikuti ritme seperti berbicara).

Musik berperan penting dalam opera, umumnya dimainkan oleh orkestra yang mendukung vokal dan membantu membangun suasana tertentu dalam narasi.

Opera mengekspresikan perasaan yang kuat melalui melodi, vokal, dan penampilan aktor. Ini membuat momen-momen menjadi lebih teaterikal dan mengesankan.

  • Tema yang beragam

Cerita dalam opera dapat mencakup berbagai tema seperti tragedi, cinta, dan komedi, sering kali terinspirasi dari mitologi, sejarah, atau karya sastra.

Baca juga: Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Drama tragedi

Drama tragedi berisi kisah sedih, dengan karakter utama yang menghadapi kegagalan atau kesulitan besar dalam hidupnya. Beberapa contohnya, seperti Diponegoro, Cut Nyak Dien, dan lain-lain. 

Ciri-ciri drama tragedi

Beberapa ciri drama tragedi, adalah: 

  • Dialog penuh makna: Percakapan yang puitis dan filosofis.
  • Pesan moral kuat: Mengajarkan nilai moral melalui kejatuhan tokoh utama.
  • Konflik kompleks: Melibatkan konflik internal atau eksternal karakter.
  • Tema serius: Biasanya mengangkat tema cinta, kehormatan, pengkhianatan, atau takdir.

Drama tablo

Drama tablo adalah pertunjukan yang mengutamakan gerakan tanpa dialog. Contoh drama tablo seperti Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Perang Diponegoro, dan lain-lain. 

Ciri-ciri drama tablo

Ciri-ciri drama tablo, adalah: 

  • Durasi yang pendek

Drama tablo biasanya tidak panjang karena mengandalkan visualisasi dan gerakan yang cepat dimengerti.

  • Mengandalkan ekspresi dan gerakan

Penyampaian kisah lebih menekankan pada gerakan fisik, ekspresi wajah, dan posisi para aktor di atas panggung.

  • Tidak memerlukan banyak kata

Cerita dalam tablo disampaikan melalui aksi non-verbal, sehingga penonton menangkap pesan dari visualisasi adegan.

  • Memiliki pesan yang jelas

Drama tablo bertujuan menyampaikan pesan atau makna tertentu dengan cara yang sederhana namun simbolis.

  • Penggunaan musik atau iringan

Musik, suara tambahan, atau narasi dari luar kerap dimanfaatkan untuk memperkuat atmosfer dan mendukung penyampaian cerita.

Baca juga: Kethoprak sebagai Drama Tradisional dan Modern

Drama sendratari

Sendratari adalah singkatan dari seni drama dan tari, yang memadukan narasi dengan seni tari. Contohnya, Sendratari Ramayana. 

Ciri-ciri drama sendratari 

Beberapa ciri drama sendratari, sebagai berikut: 

  • Menggabungkan drama dan tari: Penyampaian cerita melalui tarian dan gerakan tanpa dialog.
  • Diiringi musik tradisional atau orkestra: Musik membantu membangun suasana.
  • Cerita berdasarkan tradisi atau legenda: Tema sering berasal dari mitos atau cerita rakyat.
  • Berfokus pada keindahan gerakan: Gerakan tari menjadi elemen utama.
  • Melibatkan banyak pemain: Diperankan oleh banyak tokoh untuk mendukung cerita.

Baca juga: Cara Mengapresiasi Pementasan Drama Jawa

 

Referensi:

  • Rahmawati, L, E., Huda, M. (2022). Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Pers Universitas Muhammadiyah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi