KOMPAS.com - Majas merupakan salah satu elemen penting dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang perlu dipahami, termasuk jenis majas aliterasi.
Majas ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun karya sastra, terutama puisi. Penggunaan majas aliterasi bertujuan menciptakan efek estetis dan ritme yang indah dalam sebuah kalimat atau frasa.
Baca juga: Pengertian Majas Antitesis dan Contohnya
Pengertian majas aliterasi
Majas merupakan gaya bahasa berupa kiasan, perumpamaan, atau ibarat yang bertujuan memperindah makna dan pesan dalam sebuah kalimat.
Majas aliterasi adalah jenis majas yang menonjolkan pengulangan bunyi konsonan yang sama pada awal kata dalam sebuah kalimat atau frasa. Pengulangan ini menciptakan ritme yang menarik sehingga menambah daya tarik estetika bahasa.
Pengertian lain menyebutkan bahwa aliterasi adalah alat penting dalam dunia sastra untuk menghasilkan karya yang memikat dan berkesan bagi pembaca.
Dengan memanfaatkan pengulangan bunyi konsonan yang serupa, majas aliterasi menciptakan harmoni dan keindahan dalam berbahasa.
Baca juga: Definisi dan Pengertian dari Majas Personifikasi beserta 30 Contohnya
Fungsi majas aliterasi
Majas aliterasi tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika dalam karya sastra, tetapi juga memiliki berbagai peran lain, di antaranya:
- Menciptakan efek melodi
Pengulangan suara konsonan yang identik mampu menghasilkan efek musikal atau melodi dalam karya sastra, seperti puisi. Hal ini membuat pembaca atau pendengar merasa lebih terpesona dan terhibur.
- Penekanan makna
Dengan mengulang bunyi konsonan, majas aliterasi dapat memberikan penekanan pada istilah tertentu. Hal ini membantu mempertegas pesan atau perasaan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
- Membangun suasana
Penggunaan bunyi konsonan tertentu dapat menciptakan suasana atau mood yang diinginkan, mulai dari tenang, tegang, hingga riang.
- Memperkaya sastra kontemporer
Hingga saat ini, penulis dan penyair modern terus menggunakan majas aliterasi untuk memperkaya karya sastra mereka, menambah dimensi estetis, serta menarik perhatian pembaca.
Baca juga: Definisi atau Pengertian dari Majas Simile beserta 50 Contohnya
Contoh majas aliterasi
Berikut ini beberapa contoh majas aliterasi, antara lain:
- Ternyata sudah gelap gulita, dan aku baru pulang.
- Senja semakin sayu, tetapi hatiku tetap kepadamu.
- Dengar daku, hati ini akan selalu ada untukmu.
- Dengarlah, pagi ini burung berkicau dengan sangat merdu.
- Hatiku kian cerah bagai bunga bersemi, berseri di pagi hari.
- Meski dadaku disapu setiap hari, namamu tetap melekat di hatiku.
- Derai cemara berbisik pada debu jalanan.
- Hangatkan hariku supaya hatiku merasa bahagia.
- Sembuhkan hatiku yang terluka karena pilunya kenyataan.
- Tetesan embun-embun malam seolah memahami hati yang tengah terluka.
Baca juga: Definisi atau Pengertian Majas Antonomasia beserta 28 Contohnya
Referensi:
- Permana, ZD (2022). Analisis Keagungan dan Pencitraan dalam Puisi “Priangan” Saini KM dengan Pendekatan Pragmatis. Inspirasi Dunia: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Bahasa , 1 (3), 17-29.
- Ulin Nuha Masruchin. (2017). Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi. Penerbit Nauli Media