Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebenarnya Di Mana Habitat Buaya?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi buaya
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Buaya, reptil besar yang menghuni berbagai wilayah tropis di dunia termasuk Indonesia, dikenal sebagai makhluk semiaquatik yang hidup di perairan tawar seperti sungai dan danau, serta perairan payau dan asin.

Sebagai hewan berdarah dingin, mereka bergantung pada panas lingkungan dan sering terlihat berjemur di tepi sungai untuk mengatur suhu tubuh.

Kehidupan unik mereka, mulai dari adaptasi habitat hingga perilaku bersarang, menjadikan buaya subyek menarik dalam dunia satwa liar.

Baca juga: Buaya, Reptil Besar Pemakan Daging

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habitat buaya

Dilansir dari Live Science, buaya adalah reptil besar yang ditemukan di berbagai daerah tropis di seluruh dunia, termasuk Afrika, Asia, Amerika, dan Australia. Mereka adalah keluarga ordo Crocodilia, yang mencakup aligator, caiman, dan gharial.

Di Indonesia, buaya dapat ditemukan di perairan seperti sungai dan muara di daerah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. 

Mereka ditemukan di daerah tropis karena buaya adalah hewan berdarah dingin yang sangat bergantung pada panas lingkungannya.

Mereka tidak dapat menghasilkan panas tubuh sendiri, sehingga mereka membutuhkan sinar matahari untuk mengatur suhu tubuh agar tetap stabil. Inilah sebabnya buaya sering terlihat berjemur di tepi sungai atau di daratan yang hangat.

Baca juga: Mengapa Buaya Suka Berjemur?

Dilansir dari PBS, buaya adalah hewan semiaquatik, yang berarti mereka hidup di air namun juga menghabiskan waktu di daratan.

Mereka suka berkumpul di habitat air tawar, seperti sungai, danau, dan lahan basah, tetapi terkadang juga dapat ditemukan di perairan payau atau air asin.

Kehadiran mereka di kedua jenis habitat ini memungkinkan buaya untuk mencari makanan, beristirahat, berjemur, atau membuat sarang.

Menurut Crocodile Specialist Group, buaya menggali lubang di pasir atau membangun gundukan dari tumbuhan untuk meletakkan telurnya. Telur-telur tersebut kemudian dikubur untuk menjaga suhu inkubasi yang optimal.

Menariknya, beberapa spesies buaya juga dikenal sering mendekati air permanen atau menggali kubangan yang terisi air dekat sarang mereka untuk beristirahat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: www.pbs.org, Live Science, Crocodile Specialist Group
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi