Apa itu Karnivora?

KOMPAS.com - Berdasarkan jenis makanannya, hewan dibagi menjadi karnivora, herbivora, dan omnivora. Apa itu karnivora dan apa saja contoh hewan karnivora? Berikut adalah penjelasannya sebagaimana dilansir dari National Geographic.

Pengertian karnivora

Karnivora adalah organisme yang memakan daging atau tubuh hewan lain. Dalam ekosistem, mereka sering disebut predator karena mereka berburu dan memakan organisme lain yang disebut mangsa.

Karnivora berperan penting dalam rantai makanan dan berada pada tingkat trofik ketiga, yang juga ditempati oleh omnivora (organisme pemakan segala).

Baik Karnivora maupun omnivora termasuk konsumen sekunder, yang berarti mereka mengonsumsi organisme yang berada di tingkat trofik kedua seperti herbivora.

Baca juga: Jaring-jaring Makanan: Pengertian, Tingkat Trofik, dan Contohnya

Karnivora bisa memakan herbivora, omnivora, atau bahkan sesama karnivora. Beberapa karnivora, yang memangsa sesama karnivora, disebut sebagai konsumen tersier. Sebagai contoh, paus pembunuh atau orca adalah contoh utama dari konsumen tersier.

Orca berburu anjing laut dan singa laut yang juga merupakan karnivora. Anjing laut dan singa laut adalah karnivora yang memakan ikan, cumi-cumi, dan gurita, menjadikan mereka mangsa yang besar bagi paus pembunuh.

Adaptasi biologis karnivora

Untuk berburu, karnivora memiliki berbagai adaptasi biologis yang memungkinkan mereka menangkap dan mengonsumsi mangsanya dengan efisien.

Mamalia karnivora seperti serigala, misalnya, memiliki rahang yang kuat dan gigi tajam untuk merobek daging mangsa mereka. Sebaliknya, herbivora biasanya memiliki gigi geraham besar yang digunakan untuk menggiling tumbuhan, seperti daun dan rumput. 

Selain itu, kucing predator seperti singa, harimau, dan cougar memiliki cakar tajam untuk menangkap mangsa mereka.

Baca juga: Macam-macam Bentuk Paruh Burung dan Fungsinya

Burung pemangsa seperti rajawali dan burung hantu juga memanfaatkan cakar yang sangat tajam untuk menangkap mangsa mereka. Mereka juga memiliki paruh yang melengkung yang membantu mereka merobek daging dengan mudah.

Setiap karnivora memiliki teknik berburu yang berbeda. Misalnya, bangau biru besar yang berburu dengan berjalan perlahan di air dangkal dan menyambar ikan atau kepiting yang terkejut oleh gerakan cepat mereka.

Atau katak yang berburu dengan menggunakan mulut mereka untuk menangkap hewan kecil seperti tikus atau serangga. Sedangkan paus sperma, yang berburu di laut, menyelam dalam untuk menggigit dan menangkap cumi-cumi.

Beberapa Karnivoramenggunakan cara yang lebih unik untuk menangkap mangsanya. Laba-laba, misalnya, menangkap serangga di jaring lengket mereka.

Sementara itu, ular seperti kobra raja memiliki taring berlubang untuk menyuntikkan racun ke dalam mangsanya, biasanya ular lainnya. Racun ini akan melumpuhkan atau membunuh mangsa, membuatnya mudah untuk ditelan.

Baca juga: Ciri-ciri Ular Berbisa dan Tidak

Tumbuhan dan Jamur Karnivora

Menariknya, tidak hanya hewan yang menjadi karnivora. Tumbuhan dan jamur juga dapat menunjukkan perilaku karnivora. Venus flytrap adalah contoh tumbuhan yang menangkap serangga dengan daun yang menutup cepat saat tersentuh oleh mangsa.

Tumbuhan lain seperti sundew menghasilkan zat lengket yang menangkap serangga. Kantong semar, dewy pine, dan cobra lily juga termasuk ke dalam tumbuhan arnivora. 

Adapun, beberapa jamur bersifat karnivora dan memiliki kemampuan untuk menangkap juga memakan organisme mikroskopis.