KOMPAS.com - Bayangkan sebuah sungai yang besar dengan aliran air yang lancar. Namun, tiba-tiba ada batu besar yang menghalangi aliran air tersebut. Akibatnya, aliran sungai menjadi lebih lambat dan lebih kecil karena ada batu yang menghalanginya.
Nah, dalam dunia listrik, hal yang serupa bisa terjadi dengan yang namanya hambatan listrik.
Hambatan listrik adalah hal yang menghalangi atau memperlambat aliran listrik, mirip seperti batu yang menghambat aliran sungai. Agar kamu lebih paham, yuk kita belajar lebih lanjut tentang hambatan listrik!
Apa itu hambatan listrik?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hambatan listrik atau resistansi adalah sifat dari sebuah bahan atau komponen listrik yang dapat menghambat aliran arus listrik.
Hambatan listrik ini terjadi ketika arus listrik berusaha mengalir melalui suatu kawat atau bahan tertentu, namun bahan tersebut menghalangi aliran elektron dalam arus listrik.
Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya
Hambatan ini mengubah sebagian energi listrik menjadi energi panas. Proses ini terjadi karena arus listrik yang membawa partikel bermuatan bertumbukan dengan partikel-partikel lainnya yang ada dalam bahan penghantar, seperti kawat.
Makin sering partikel bermuatan bertumbukan dengan partikel tetap dalam bahan, maka makin besar juga hambatannya.
Lalu apa satuan hambatan listrik? satuan hambatan lisstrik disebut dengan ohm yang dilambangkan dengan simbol Yunani Ω.
Cara mengukur hambatan listrik
Salah satu cara untuk memahami hambatan listrik adalah dengan menggunakan Hukum Ohm, yang menyatakan bahwa hambatan listrik (R) dapat dihitung dengan membagi tegangan (V) dengan arus (I). Rumus matematikanya adalah sebagai berikut:
R = V / I
Baca juga: Hukum Ohm: Pengertian, Bunyi, dan Hambatannya
Misalnya, jika ada sebuah baterai yang memiliki tegangan 12 volt dan arus listrik yang mengalir melalui kabel tersebut adalah 2 ampere, maka kita bisa menghitung hambatan kabel itu dengan rumus Hukum Ohm:
R = 12 V / 2 A = 6 Ω
Artinya, kabel tersebut memiliki hambatan sebesar 6 ohm. Ini berarti ada penghalang yang membuat aliran listrik berjalan lebih lambat, dan sebagian energi listrik berubah menjadi panas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan listrik
Ternyata, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya hambatan listrik dalam suatu bahan. Dilansir dari The Physics Classroom, berikut adalah faktor faktor yang memengaruhi besar hambatan listrik:
1. Panjang bahanPanjang bahan adalah faktor pertama yang memengaruhi hambatan listrik. Makin panjang suatu bahan, maka makin besar hambatannya.
Ini terjadi karena makin panjang bahan yang dilalui oleh arus listrik, maka makin banyak tabrakan yang terjadi antara partikel bermuatan yang membawa arus listrik dan partikel-partikel yang ada dalam kabel tersebut.
Tabrakan-tabrakan ini menyebabkan arus listrik terhambat. Jadi, makin panjang kabel, makin besar resistansinya.
Baca juga: Definisi Resistor dan Kapasitor dalam Komponen Elektronika
2. Luas penampangFaktor kedua yang mempengaruhi hambatan listrik adalah luas penampang bahan. Bahan yang lebih besar dan lebih lebar memiliki lebih banyak ruang bagi arus listrik untuk mengalir, sehingga hambatannya lebih kecil.
Ini bisa diibaratkan seperti aliran air di pipa. Jika pipa lebar, air bisa mengalir lebih cepat, sedangkan jika pipa sempit, aliran air akan lebih lambat. Begitu juga dengan kabel makin besar luas penampangnya, maka makin sedikit juga hambatan terhadap aliran listrik.
3. Jenis bahan kabelSetiap bahan memiliki hambatan listrik yang berbeda-beda, yang dikenal dengan istilah resistivitas.
Dilansir dari Physics LibreTexts, resistivitas adalah ukuran seberapa kuat suatu material menahan aliran arus listrik.
Misalnya, tembaga dan perak adalah bahan yang sangat baik untuk menghantarkan listrik karena resistivitasnya rendah, artinya mereka memiliki hambatan listrik yang kecil. Oleh karena itu, tembaga sering digunakan untuk kabel listrik rumah tangga.
Selain itu, resistivitas suatu bahan juga dipengaruhi oleh suhu. Umumnya, resistivitas bahan akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu.
Jadi, saat suhu suatu kabel meningkat, hambatan listriknya juga bisa meningkat. Ini bisa terjadi pada kabel yang digunakan dalam perangkat elektronik atau alat-alat yang menghasilkan panas.
Baca juga: Hantaran Listrik: Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor
Setiap bahan memiliki nilai resistivitas yang berbeda-beda, dan ini akan mempengaruhi seberapa baik bahan tersebut dapat menghantarkan listrik.
Misalnya, tembaga dan aluminium memiliki resistivitas rendah, yang berarti keduanya adalah konduktor listrik yang baik.
Sedangkan bahan-bahan seperti karet atau plastik memiliki resistivitas sangat tinggi dan tidak dapat menghantarkan listrik, sehingga digunakan sebagai isolator untuk mencegah kebocoran listrik.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa hambatan listrik adalah setautu yang bisa menghambat atau memperkecil arus listrik. Seperti halnya aliran sungai yang terhambat batu, aliran listrik pun dapat terhambat oleh hambatan listrik.
Hambatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti panjang kabel, luas penampang kabel, dan jenis bahan yang digunakan. Makin panjang kabel, makin kecil luas penampangnya, dan makin besar resistivitas bahan, maka makin besar pula hambatannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.