Apa itu Bird Strike yang Dapat Menyebabkan Kecelakaan Pesawat?

KOMPAS.com - Kecelakaan pesawat adalah tragedi yang selalu menyisakan duka mendalam. Salah satu penyebab yang jarang diketahui namun sangat berbahaya adalah bird strike atau tabrakan antara pesawat dan burung.

Meski terdengar sepele, bird strike dapat menimbulkan kerusakan signifikan, bahkan mengancam nyawa penumpang dan awak pesawat. Bagaimana fenomena ini bisa terjadi? Yuk, kita pahami lebih dalam tentang fenomena bird strike.

Apa Itu bird strike?

Menurut NASA Public Lessons Learned System, bird strike adalah insiden yang terjadi ketika burung bertabrakan dengan pesawat, terutama saat fase lepas landas dan pendaratan.

Pada fase ini, pesawat biasanya berada di ketinggian rendah, yang juga menjadi wilayah terbang utama burung.

Baca juga: Mengapa Burung terbang Membentuk Formasi V?

Meskipun bird strike dapat terjadi kapan saja selama penerbangan, risikonya paling besar pada saat pesawat sedang lepas landas, pendakian awal, pendekatan, atau pendaratan.

Burung yang aktif terbang di siang hari juga membuat sebagian besar insiden bird strike terjadi pada waktu tersebut.

Istilah bird strike tak hanya mengacu pada tabrakan dengan burung. Dalam beberapa kasus, bird strike juga melibatkan satwa liar lainnya, seperti kelelawar atau hewan darat yang berada di landasan pacu.

Dampak kerusakan akibat bird strike

Menurut European General Aviation Safety Team dalam buku berjudul Bird Strike, a European Risk with Local Specifies (2012) dampak bird strike sangat beragam, mulai dari kerusakan ringan hingga situasi darurat yang berbahaya.

Salah satu contoh nyata adalah insiden Airbus A320 pada Januari 2009, di mana pesawat harus mendarat darurat di Sungai Hudson setelah mesinnya gagal akibat menabrak kawanan burung.

Mesin jet adalah bagian pesawat yang paling sensitif terhadap bird strike. Ketika burung tersedot ke dalam mesin, kerusakan besar dapat terjadi, mengurangi daya dorong pesawat dan memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat.

Berikut adalah beberapa kemungkinan dampak tabrakan burung dengan pesawat:

• Burung yang menabrak kaca depan dapat menembusnya seperti peluru, terutama pada pesawat kecil atau helikopter. Hal ini bisa menyebabkan cedera serius pada pilot dan mengganggu kendali pesawat.
• Tabrakan dapat menyebabkan penyok atau bahkan lubang pada struktur pesawat, memengaruhi stabilitas dan aerodinamikanya.
• Burung yang masuk ke mesin jet mengakibatkan mesin mati total dan pesawat kehilangan dorongan, sehingga harus mendarat secara darurat. 
• Tabung pitot, antena, saluran rem, atau rotor helikopter dapat rusak atau tersumbat akibat bird strike.
• Tabrakan dengan burung besar, kerusakan pada bagian penting pesawat dapat menyebabkan hilangnya kendali dan kecelakaan fatal.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Pesawat Tersambar Petir?

Seberapa sering bird strike terjadi?

Data dari Aircraft Owners and Pilots Association menunjukkan bahwa dalam 20 tahun terakhir, lebih dari 112.000 laporan bird strike dan tabrakan satwa liar diterima.

Namun, para ahli percaya jumlah sebenarnya jauh lebih besar karena sekitar 80% kejadian tidak dilaporkan. Dengan estimasi ini, kemungkinan telah terjadi lebih dari 500.000 insiden bird strike dalam dua dekade terakhir.

Dampaknya pun signifikan, lebih dari 350 korban jiwa tercatat akibat insiden ini.

Adapun, industri penerbangan mengalami kerugian hingga $330 juta per tahun, termasuk waktu henti operasional hingga 500.000 jam karena terjadi bird strike.