Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Kartu PKH dan BPNT: Program Bansos di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Warga menunjukkan uang bantuan sosial tunai atau BST usai mengambil di ATM Bank DKI, Jakarta, Selasa (20/7/2021). Pemprov DKI menyiapkan anggaran Rp604 miliar untuk bantuan sosial tunai atau BST kepada 1 juta Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat selama PPKM darurat. Nilai BST kali ini mencapai Rp600.000 per KK dari hasil rapelan penyaluran tahap 5 dan 6 yang sempat tertunda pada Mei-Juni 2021 lalu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com -  Kalian tentu sudah pernah mendengar tentang bantuan sosial yang diluncurkan pemerintah Indonesia. Dua di antaranya tentu tak asing, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

Meskipun sama-sama bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu, kedua program ini memiliki perbedaan yang mendasar. 

Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial, Jenis, Peran, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Berikut penjelasannya: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan PKH dan BPNT

Dirangkum dari laman Kementerian Sosial RI, perbedaan kartu Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Nontunai dijelaskan dalam tabel berikut: 

Aspek  Program Keluarga Harapan Bantuan Pangan Non-Tunai 
Tujuan Mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia melalui akses pendidikan, kesehatan. dan kesejahteraa sosial. Memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan taraf ekonomi rendah.
Bentuk bantuan Bantuan finansial tunai yang dapat digunakan sesuai kebutuhan penerima.

Bantuan berupa bahan makanan atau sembako yang diberikan kepada penerima mafaat yang terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Sasaran penerima Keluarga kurang mampu yang memiliki komponen seperti ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat. Keluarga dengan kondisi sosial ekonomi 25 persen terendah di setiap daerah, sesuai data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS).
Mekanisme penyaluran Dana disalurkan melalui transfer ke rekening bank penerima dan dapat dicairkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Bantuan disalurkan melalui KKS yang digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warong atau toko yang bekerja sama dengan pemerintah. 

Baca juga: Mengapa Orang Melakukan Hubungan Sosial? Ini Penjelasannya ....

Apa itu Kartu PKH?

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan tunai bersyarat kepada keluarga kurang mampu yang terapat pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki komponen sebagai persyaratan yang ditetapkan sebagai peserta PKH. 

Tujuan PKH 

Beberapa tujuan dari PKH mencakup: 

Pengertian Kartu BPNT 

Jika PKH diberikan secara tunai, berbeda dengan BPNT yang merupakan bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulan melalui akun elektronik. 

Disadur dari laman resmi Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Bantuan Pangan Nontunai adalah bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk nontunai per-bulan kepada KPM untuk  digunakan membeli bahan pangan di e-Warong. 

Baca juga: 5 Faktor Penghambat Mobilitas Sosial yang Perlu Diketahui

Tujuan program BPNT 

Tujuan program BPNT, sebagai berikut: 

Manfaat program BPNT 

Manfaat BPNT bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yakni: 

Baca juga: Ilmu Sosial dan Sosiologi 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi