KOMPAS.com - Tahukah kamu bahwa jauh di dalam perut Bumi, tersembunyi sumber energi besar yang bisa menjadi solusi ramah lingkungan untuk kebutuhan energi kita? Energi ini dikenal sebagai energi geotermal.
Sumber energi alternatif geotermal berasal dari panas inti Bumi yang dihasilkan melalui peluruhan isotop radioaktif. Untuk mem
Tapi, bagaimana sebenarnya energi ini terbentuk? untuk memahaminya, simaklah penjelasan di bawah ini!
Asal usul energi geotermal
Dilansir dari National Geographic, energi geotermal berasal dari panas yang dihasilkan di inti Bumi, sekitar 2.900 kilometer di bawah permukaan.
Inti ini adalah bagian terpanas dari planet kita, dengan suhu mencapai lebih dari 5.000° Celsius (9.000° Fahrenheit).
Baca juga: Apa Benar Inti Bumi Lebih Panas dari Matahari?
Panas ini berasal dari dua sumber utama, yaitu:
- Sisa panas pembentukan Bumi lebih dari 4 miliar tahun lalu, yang berasal dari tarikan gravitasi dan gesekan saat planet ini terbentuk.
- Peluruhan isotop radioaktif seperti kalium-40 dan thorium-232 di dalam inti Bumi. Saat isotop ini meluruh, mereka memancarkan energi dalam bentuk radiasi, yang kemudian memanaskan batuan dan material di sekitarnya.
Proses ini menciptakan panas yang terus-menerus memancar keluar, menghangatkan bebatuan, air, gas, dan material geologi lainnya hingga ke permukaan.
Adapun, suhu Bumi meningkat seiring bertambahnya kedalaman dari permukaan ke inti. Fenomena ini disebut gradien panas bumi, yang rata-rata mencapai sekitar 25° C per kilometer kedalaman (1° F per 77 kaki).
Di kedalaman tertentu, batuan bisa mencair sebagian dan berubah menjadi magma, yaitu batuan cair yang mengandung gas dan gelembung.
Baca juga: Jika Inti Bumi Sangat Panas, Mengapa Bumi tidak Terbakar?
Magma inilah yang memanaskan air tanah di sekitarnya, menciptakan berbagai fenomena alam seperti:
- Geyser: Pancuran air panas yang menyembur ke udara.
- Mata air panas: Kolam alami berisi air hangat.
- Fumarol: Lubang di tanah tempat keluarnya gas vulkanik.
- Lubang hidrotermal bawah air: Ventilasi panas di dasar laut.
Semua ini adalah sumber energi geotermal yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia.
Di mana energi geotermal ditemukan?
Dilansir dari U.S. Energy Information Administration, sumber energi geotermal tersebar di berbagai wilayah, tetapi paling banyak ditemukan di dekat batas lempeng tektonik, seperti kawasan Cincin Api Pasifik yang mengelilingi Samudra Pasifik.
Di daerah ini, aktivitas gunung berapi sangat tinggi, dan magma sering kali mendekati permukaan, memanaskan air yang terperangkap dalam bebatuan.
Baca juga: Lempeng Tektonik dan Jenisnya di Indonesia
Pemanfaatan energi geotermal
Energi geotermal memiliki banyak aplikasi, seperti:
- Pemanas langsung untuk rumah dan gedung.
- Penghasil listrik melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi.
- Penggunaan sehari-hari seperti memasak dan mandi.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi geotermal digunakan untuk menggerakkan generator listrik. Ada tiga jenis pembangkit listrik geotermal:
- Pembangkit uap kering: Menggunakan uap langsung dari bawah tanah untuk menggerakkan turbin.
- Pembangkit uap kilat: Menggunakan campuran air panas dan uap untuk menghasilkan energi.
- Pembangkit siklus biner: Memanfaatkan cairan tambahan untuk meningkatkan efisiensi produksi energi.
Setelah digunakan, uap air dari pembangkit dikembalikan ke tanah untuk dipanaskan kembali, menjadikan proses ini ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca juga: Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik
Energi geotermal adalah salah satu sumber daya terbarukan paling menjanjikan. Jumlah energi panas yang tersedia di dalam Bumi bahkan jauh melebihi kebutuhan energi global saat ini.
Namun, teknologi untuk memanfaatkannya masih memiliki tantangan, terutama dalam eksplorasi dan penggalian reservoir panas bumi yang tersembunyi jauh di bawah tanah.
Sehingga, energi geotermal adalah sumber daya terbarukan yang berasal dari panas inti Bumi, dihasilkan melalui peluruhan isotop radioaktif.
Energi geotermal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pembangkitan listrik, pemanasan, dan penggunaan lainnya melalui waduk geotermal, geyser, atau mata air panas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.