Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makna Peristiwa Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Isra Miraj
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah Islam yang mengandung banyak pelajaran mendalam bagi umat Muslim.

Dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra) dan kemudian naik ke Sidratul Muntaha (Miraj) untuk bertemu langsung dengan Allah SWT.

Tahukah kamu apa saja makna penting dari peristiwa Isra Mi'raj? Makna Isra Miraj adalah mengajarkan pentingnya shalat, ujian keimanan, kesabaran, kebesaran Allah SWT, dan teladan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi bagi umat Islam.

1. Perintah shalat

Dilansir dari Institut Agama Islam Negeri Madura, Isra Miraj menjadi momen turunnya perintah shalat lima waktu, yang merupakan ibadah utama dalam Islam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat merupakan ibadah penentu baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, shalat menjadi pembeda antara orang yang beriman dan yang tidak.

Baca juga: Apa Itu Isra Miraj? Kenali Arti dan Hikmahnya

Di akhirat, shalat menjadi amalan pertama yang akan dihisab. Jika shalatnya baik, maka seluruh amalnya baik, tetapi jika shalatnya rusak, maka seluruh amalnya juga rusak.

Awalnya, Allah SWT memerintahkan shalat sebanyak 50 kali sehari. Namun, atas saran Nabi Musa kepada umatnya, beliau memohon pengurangan jumlah tersebut.

Akhirnya Allah menetapkan lima waktu shalat sehari semalam dengan pahala yang setara dengan 50 kali shalat. Hal ini menunjukkan rahmat Allah yang besar kepada umat Islam dan kepedulian Nabi Muhammad terhadap umatnya.

2. Ujian keimanan

Menurut Abdul harris dalam Tafsir tentang Peristiwa Isra' Mi'raj (2015), peristiwa Isra Miraj menjadi ujian besar atas keimanan mereka.

Sebagian yang imannya kuat menerima kabar tersebut dengan yakin, seperti Sahabat Abu Bakar yang mendapat gelar as-Shiddiq karena keyakinannya. Sebaliknya, sebagian yang imannya lemah justru murtad dan kembali ke agama semula.

Baca juga: Doa Isra Miraj 27 Rajab, Latin dan Artinya

Orang-orang kafir Quraisy menolak keras peristiwa ini, bahkan mengejek Nabi dengan menyebut perjalanan tersebut sebagai sesuatu yang mustahil.

Reaksi ini menggambarkan bahwa keimanan yang kuat adalah landasan utama untuk menerima kebenaran wahyu.

3. Kesabaran Nabi Muhammad sebagai teladan umat

Menurut Rodhatul Alawiyah As Shodiq dalam Menilik Nilai-nilai Pendidikan dalam Peristiwa Isra' Mi'raj dengan Pendekatan Sinkronisasi (2024), Isra Miraj juga mengajarkan nilai kesabaran yang luar biasa.

Kesabaran adalah kemampuan menahan diri dari keinginan demi mencapai sesuatu yang lebih baik. Nabi Muhammad menghadapi masa-masa sulit dalam dakwahnya, penuh dengan tantangan dan penolakan.

Namun, beliau tetap tegar, menunjukkan bahwa kesabaran adalah kunci untuk menghadapi rintangan dalam perjuangan.

Baca juga: Kisah Lengkap Peristiwa Isra Miraj 

4. Menyaksikan kebesaran Allah SWT

Dilansir dari Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam peristiwa ini, Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada Nabi Muhammad secara langsung, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An-Najm ayat 12.

Kata “yaro” dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa Nabi menyaksikan kebesaran Allah dengan mata kepala, berbeda dengan kata “syahida” yang berarti menyaksikan tanpa melihat langsung.

Allah juga mempertemukan Nabi dengan para nabi terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan Nabi Isa, untuk memberikan motivasi bahwa mereka juga menghadapi tantangan besar dalam dakwah.

Hal ini menjadi penguat semangat bagi Nabi Muhammad dan pelajaran bagi umat Islam bahwa Allah selalu mendengar perjuangan mereka.

Baca juga: Al Quran, Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad

5. Teladan kepemimpinan 

Peristiwa Isra Miraj juga mengajarkan pentingnya kepemimpinan yang adil, amanah, dan bijaksana.

Nabi Muhammad, meskipun telah bertemu langsung dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha, tetap kembali ke bumi untuk menyampaikan wahyu dan membimbing umatnya.

Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin sejati harus memprioritaskan kesejahteraan rakyatnya dan bersikap rendah hati.

Sebagaimana kaidah fiqih yang berbunyi, “Kebijakan pemimpin harus selalu berlandaskan pada kemaslahatan untuk rakyat.” Kepemimpinan yang baik harus dijalankan dengan prinsip keadilan, musyawarah, dan tidak memberatkan rakyat.

Baca juga: Tugas-Tugas Pemimpin

Sehingga, makna Isra Miraj adalah pengingat tentang pentingnya shalat sebagai ibadah utama, ujian keimanan, kesabaran dalam menghadapi tantangan, kebesaran Allah SWT, dan teladan kepemimpinan yang ideal.

Semua makna ini menjadikan Isra Miraj tidak hanya sebagai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sumber inspirasi dan pelajaran abadi bagi umat Islam di seluruh dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi