KOMPAS.com - Ketika berada di tengah diskusi, sering kali ada momen di mana kita perlu memberikan tanggapan.
Namun, tanggapan yang asal disampaikan tanpa pertimbangan bisa berujung salah paham atau bahkan konflik. Penting untuk mengetahui apa yang harus diketahui terlebih dahulu ketika akan memberikan tanggapan.
Cara memberikan tanggapan adalah memahami konteks masalah dan memiliki fakta atau informasi pendukung yang dibicarakan.
Tanpa memahami pokok bahasan dan inti permasalahan maka seseorang tak akan bisa memberikan tanggapan yang relevan.
Sebelum berbicara, pastikan sudah benar-benar memahami apa yang sedang dibahas. Penjelasan dalam buku Komunikasi Efektif: Panduan Praktis (2020) oleh Nurul Hidayah, mendengarkan secara aktif atau memperhatikan situasi dengan seksama akan membantu kita menyusun tanggapan yang relevan.
Misalnya, dalam rapat kerja, jika topik diskusi adalah strategi pemasaran, jangan tiba-tiba memberikan tanggapan tentang laporan keuangan yang tidak berhubungan.
Baca juga: Jawaban dari Soal Yang Tidak Termasuk Struktur Teks Tanggapan
Selain itu, penting juga untuk memiliki falta atau infomrasi pendukung. Tanggapan yang disampaikan dengan data terasa lebih kuat dan meyakinkan.
Fakta merupakan dasar penting dalam setiap komunikasi yang efektif. Jadi, sebelum berbicara atau memberikan tanggapan, alangkah baiknya untuk mencari tahu informasi yang relevan agar argumen memiliki bobot yang baik.
Melihat sudut pandang orang lain
Selain kedua hal di atas, dalam menyampaikan tanggapan cobalah untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Menurut Jalaludin Rakhmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2011), empati merupakan kunci agar tanggapan bisa diterima dengan baik.
Ketika kita memahami perasaan dan perspektif orang lain, kita bisa menyampaikan pendapat tanpa menyinggung.
Misalnya, jika tidak setuju dengan pendapat orang lain, gunakan kalimat seperti "Ide ini menarik, tetapi apakah kita bisa pertimbangkan pilihan atau opsi lainnya?"
Setelah menggunakan empati, kita bisa menyusun tanggapan dengan rapi. Tanggapan yang baik dimulai dengan pembukaan, isi pendapat, dan penutup.
Struktur yang jelas membantu orang lain memhami apa yang ingin kita sampaikan dengan mudah. Hal ini juga menunjukkan bahwa kita sudah memikirkan pendapatmu dengan matang.
Perlu diingat juga, dalam memberikan tanggapan kita perlu menjaga emosi. Ketika menyampaikan tanggapan dengan nada yang terlalu tinggi atau emosi yang meluap, pesan yang disampaikan justru kehilangan maknanya.
Nada bicara yang santun dan penuh penghormatan akan membuat pesan atau tanggapan bisa lebih diterima, meski berbeda.
Baca juga: Apa Arti Obyek dalam Teks Tanggapan? Ini Penjelasannya ....
Jenis-jenis tanggapan
Berikut jenis-jenis tanggapan, yaitu:
- Tanggapan berbentuk kritik
Tanggapan kritik bertujuan untuk memberikan evaluasi atau penilaian terhadap suatu hal, baik itu tindakan, ide, atau karya. Kritik biasanya berisi masukan yang bersifat membangun untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas dari apa yang sedang dibahas. Kritik yang baik harus obyektif, berdasarkan fakta, dan disampaikan dengan bahasa yang santun.
Contoh:
"Menurut saya, presentasi ini cukup baik, tetapi akan lebih menarik jika datanya disajikan dalam bentuk grafik agar lebih mudah dipahami."
- Tanggapan berbentuk saran
Saran adalah tanggapan yang berisi usulan atau rekomendasi kepada seseorang agar sesuatu bisa menjadi lebih baik. Saran biasanya bersifat positif dan ditujukan untuk membantu memperbaiki situasi atau tindakan.
Contoh:
"Kalau boleh menyarankan, mungkin kamu bisa mencoba menggunakan warna yang lebih cerah untuk desain ini agar lebih menarik."
- Tanggapan berbentuk pujian
Tanggapan pujian bertujuan untuk menghargai atau mengapresiasi tindakan, karya, atau usaha seseorang. Pujian membantu meningkatkan motivasi dan semangat seseorang.
Contoh:
"Kamu hebat sekali bisa menyelesaikan proyek ini sebelum tenggat waktu. Hasilnya juga sangat rapi dan profesional."
Baca juga: Langkah-langkah Menulis Teks Tanggapan
- Tanggapan berbentuk pertanyaan
Tanggapan ini berupa ungkapan keingintahuan atau klarifikasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi lebih jelas atau mendalam. Pertanyaan dapat menggiring diskusi ke arah yang lebih produktif.
Contoh:
"Apa alasan utama kamu memilih metode ini untuk menyelesaikan masalah tersebut?"
Dengan memahami langkah-langkah di atas, kita tidak hanya sekadar berbicara, tetapi juga memberikan tanggapan yang benar-benar membawa dampak positif.
Komunikasi yang baik selalu dimulai dengan pemahaman dan niat baik. Jadi, mari terus belajar untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.