KOMPAS.com - Gendang telinga, atau yang dikenal juga dengan istilah membran timpani, adalah bagian penting dari telinga yang memiliki peran vital dalam proses pendengaran.
Fungsi gendang telinga adalah menerima getaran suara, mengirimkannya ke tulang-tulang kecil di telinga tengah, serta melindungi telinga bagian dalam dari kuman dan benda asing.
Untuk lebih memahami bagaimana gendang telinga bekerja dan mengapa itu sangat penting bagi kita. Yuk, simak lebih dalam!
Apa itu gendang telinga?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, gendang telinga adalah lapisan tipis jaringan yang terletak di ujung saluran telinga luar, tepat sebelum memasuki telinga bagian tengah.
Baca juga: Bagian-bagian Telinga (Indera Pendengar)
Ukurannya sekitar 1 sentimeter dan berbentuk seperti kerucut terbalik, dengan ujungnya mengarah ke dalam.
Lapisan gendang telinga ini terbuat dari jaringan ikat dan memiliki tiga lapisan utama, yaitu:
- Lapisan luar yang terhubung dengan kulit saluran telinga luar, yang berfungsi melindungi gendang telinga dari debu dan kotoran.
- Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan fibrosa fleksibel, memberikan ketegangan dan kekakuan pada membran. Lapisan ini juga mengandung saraf dan pembuluh darah, yang membuat gendang telinga sangat sensitif terhadap rasa sakit.
- Lapisan dalam yang terhubung dengan membran mukosa pada telinga tengah, sama seperti jaringan yang melapisi organ-organ dalam tubuh.
Gendang telinga berfungsi sebagai pemisah antara saluran telinga luar dan telinga tengah.
Dilansir dari VeryWell Health, gendang telinga juga berfungsi sebagai penghalang yang melindungi telinga bagian dalam dari air, kuman, atau benda asing yang bisa masuk dan menyebabkan infeksi atau cedera.
Baca juga: 9 Fungsi Daun Telinga beserta Gambar Bagian-bagiannya
Bagaimana gendang telinga bekerja dalam proses pendengaran?
Fungsi utama gendang telinga adalah untuk menangkap gelombang suara. Ketika suara mencapai gendang telinga, membran ini akan bergetar.
Dilansir dari Cleveland Clinic, getaran tersebut kemudian diteruskan ke tiga tulang kecil di telinga tengah yang disebut ossikel.
Ossikel ini terdiri dari tiga tulang, yaitu martil, inkus, dan stapes yang bekerja bersama untuk mengirimkan getaran suara ke koklea (bagian dalam telinga yang berisi cairan).
Setelah getaran mencapai koklea, sel rambut di dalamnya akan menangkap getaran tersebut dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Sinyal ini kemudian dikirimkan ke otak melalui saraf pendengaran, dan otak akan menerjemahkannya menjadi suara yang kita dengar.
Tanpa gendang telinga, semua suara yang masuk akan terasa teredam dan tidak jelas.
Baca juga: Koklea, Rumah Siput dalam Telinga
Merawat gendang telinga agar tetap sehat
Selain berperan dalam mendengar, gendang telinga juga melindungi telinga bagian tengah dan dalam.
Sebagai penghalang fisik, gendang telinga mencegah air, kuman, debu, atau parasit masuk ke dalam telinga dan menyebabkan infeksi. Ini membantu menjaga kesehatan telinga kita dari berbagai ancaman eksternal yang bisa mengganggu fungsi pendengaran.
Namun, gendang telinga adalah bagian telinga yang sensitif dan mudah terluka. Beberapa hal yang dapat merusak gendang telinga, seperti infeksi telinga atau cedera fisik, dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Namun, beruntungnya, gendang telinga memiliki kemampuan untuk sembuh dengan sendirinya dalam banyak kasus, terutama jika kerusakannya tidak terlalu parah.
Baca juga: Fungsi Saraf Pendengaran dan Koklea Pada Telinga
Untuk menjaga kesehatan gendang telinga, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan sebagaimana dilansir dari Cleveland Clinic:
- Gunakan pelindung telinga saat menghadiri acara dengan suara keras, seperti konser atau pertunjukan musik, agar tidak merusak gendang telinga.
- Jangan mengatur volume headphone atau earbud terlalu tinggi, karena suara keras yang terus-menerus bisa merusak gendang telinga.
- Pastikan volume TV atau radio tidak terlalu tinggi, terutama jika kamu sering mendengarkannya dalam waktu lama.
- Hindari menggunakan cotton swab untuk membersihkan telinga karena dapat mendorong kotoran lebih dalam ke telinga dan merusak gendang telinga.
- Lakukan pemeriksaan pendengaran secara rutin dengan audiologis, terutama jika kamu merasakan gangguan pada pendengaran.
Jika gendang telinga mengalami cedera atau robek, hal ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara hingga membran sembuh.
Namun, dengan perawatan yang tepat, kerusakan gendang telinga biasanya hanya bersifat sementara dan bisa pulih seiring waktu.
Baca juga: Apa Bahaya Suara Keras terhadap Telinga Kita?
Sehingga, gendang telinga bukan hanya bagian dari telinga yang bisa kita lihat, tapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses pendengaran.
Selain menerima getaran suara, gendang telinga juga berfungsi melindungi telinga bagian dalam dari kuman dan benda asing.
Dengan merawat gendang telinga dengan baik, kita dapat menjaga kualitas pendengaran dan melindunginya dari potensi kerusakan yang bisa mempengaruhi keseharian kita.
Jadi, jangan lupa untuk menjaga kesehatan telinga agar pendengaran tetap sehat!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.