KOMPAS.com - Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah waduk, namun apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan waduk itu dan mengapa begitu penting bagi kehidupan kita?
Waduk adalah tempat yang dibangun untuk menampung air, umumnya dari aliran sungai dan hujan, yang berfungsi untuk irigasi, pengendalian banjir, penyediaan air bersih, pembangkit listrik, serta mendukung sektor sosial, ekonomi, dan budaya.
Untuk lebih memahami tentang waduk, mari kita pelajari lebih lanjut1
Pengertian Waduk
Menurut situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum, waduk terbentuk akibat pembangunan bendungan yang berfungsi untuk menahan aliran sungai. Aliran air yang dibendung tersebut dialirkan ke dalam waduk.
Baca juga: Bagaimana Tenaga Listrik Dihasilkan oleh Waduk?
Air yang ditampung di waduk ini berasal dari dua sumber utama: aliran permukaan sungai dan air hujan yang jatuh langsung ke waduk.
Hal ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan air yang tersedia saat dibutuhkan, seperti untuk pertanian, kebutuhan domestik, hingga pembangkit tenaga listrik.
Mengutip penjelasan dari Notohadiprawiro dalam bukunya Pengertian Waduk (2006), waduk adalah tempat yang dibangun untuk menampung air hujan selama musim basah, yang kemudian akan digunakan saat musim kering atau kekurangan air.
Dengan kata lain, waduk berfungsi sebagai cadangan air yang sangat berguna bagi berbagai sektor kehidupan.
Adapun menurut Krisanti Majariana dalam Permasalahan dan Strategi Pengelolaan Perairan Waduk: Contoh Kasus Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata, Jawa Barat (2006), waduk adalah tempat menampung air yang umumnya dibentuk dari sungai atau rawa dengan tujuan tertentu.
Dalam pengertian benda maka waduk merupakan suatu volume massa air yang mempunyai komposisi khusus yang berisi berbagai bentuk kehidupan.
Baca juga: Perbedaan antara Massa dan Berat
Fungsi waduk
Waduk bukan hanya sekadar tempat untuk menyimpan air. Fungsi waduk jauh lebih luas dan vital bagi kehidupan manusia dan ekosistem.
Vaughn E. Hansen, dkk dalam buku Dasar-dasar dan Praktik Irigasi (1992), menjelaskan bahwa waduk dibangun untuk menampung air irigasi. Hal ini sangat bermanfaat bagi pertanian, terutama saat aliran sungai alami tidak mencukupi kebutuhan air untuk irigasi.
Namun, selain untuk irigasi, waduk juga memiliki beragam fungsi penting lainnya.
Menurut Naryanto, dkk dalam buku Indonesia di antara Berkah dan Musibah (2009), menyebutkan beberapa fungsi utama waduk, yaitu fungsi ekologi, sosial, ekonomi, dan budaya:
Fungsi ekologiWaduk memiliki peran penting dalam pengaturan tata air dan pengendalian banjir. Dengan adanya waduk, kita bisa mengurangi risiko banjir yang seringkali merusak lingkungan dan harta benda.
Baca juga: Cara Menanggulangi Banjir Rob
Selain itu, waduk juga menyediakan habitat bagi berbagai spesies liar, termasuk spesies yang dilindungi dan endemik.
Waduk juga membantu dalam penanggulangan sedimentasi dan penangkapan unsur hara serta bahan pencemar yang dapat mencemari lingkungan.
Fungsi sosial, ekonomi, dan budayaWaduk berfungsi sebagai sumber air bersih untuk keperluan minum dan kebutuhan sehari-hari, serta untuk keperluan industri dan pertanian.
Waduk juga sering digunakan sebagai sarana transportasi, misalnya untuk jalur perahu atau kapal.
Di sisi lain, waduk juga memiliki nilai estetika, dan sering kali menjadi tempat untuk olahraga air, pariwisata, atau bahkan memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat, yang berkaitan dengan warisan, tradisi, atau kegiatan keagamaan.
Dengan berbagai fungsi tersebut, waduk menjadi salah satu infrastruktur yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Infrastruktur Politik di Indonesia
Jenis-jenis waduk berdasarkan fungsinyaMenurut Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi dalam Modul Operasi Waduk (2017), jenis waduk berdasarkan fungsinya adalah yaitu waduk eka guna (single purpose) dan waduk multi guna (multi-purpose).
Waduk eka gunaWaduk ini dirancang untuk memenuhi satu jenis kebutuhan saja. Misalnya, ada waduk yang hanya diperuntukkan untuk irigasi atau penyediaan air minum. Pengoperasian waduk jenis ini relatif lebih sederhana, karena tidak ada konflik kepentingan yang harus dikelola.
Sebagai contoh, waduk yang dibangun hanya untuk irigasi di area pertanian akan lebih mudah dalam hal pengelolaannya, karena tujuannya sudah jelas dan spesifik.
Waduk multi gunaBerbeda dengan waduk eka guna, waduk multi guna dirancang untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sekaligus.
Waduk jenis ini digunakan untuk irigasi, pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pengendalian banjir, penyediaan air baku, hingga kebutuhan pariwisata dan sosial budaya. Karena mencakup banyak fungsi, waduk multi guna memiliki pengelolaan yang lebih kompleks.
Namun, keuntungannya adalah bahwa penggunaan air di dalamnya bisa lebih optimal, dan manfaat yang dihasilkan bisa lebih besar bagi masyarakat.
Baca juga: Mitos dan Fakta Tentang Danau Tiga Warna Kelimutu, Kamu Harus Tahu!
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa waduk adalah tempat yang dibangun untuk menampung air, umumnya dari aliran sungai dan hujan.
Waduk memainkan peranan yang sangat vital dalam kehidupan kita, baik di bidang pertanian, ekonomi, maupun lingkungan.
Selain itu, waduk juga berfungsi untuk mengatur ketersediaan air yang dibutuhkan oleh masyarakat, serta membantu mengurangi risiko banjir yang bisa merusak kehidupan.
Dengan hadirnya waduk, kita bisa memanfaatkan cadangan air di musim kemarau untuk mendukung pertanian dan kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, waduk juga dapat menjadi sumber energi melalui pembangkit listrik tenaga air dan mendukung sektor pariwisata dengan daya tarik alam yang dimilikinya.
Semoga informasi ini dapat menambah pemahaman kamu mengenai peran strategis waduk dalam kehidupan sehari-hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.