Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bernapas Dapat Menghasilkan Energi untuk Tubuh?

Baca di App
Lihat Foto
United States National Institute of Health: National Heart, Lung and Blood Institute
Ilustrasi sistem pernapasan
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Bernapas adalah salah satu hal yang menjadi ciri makhluk hidup untuk mendapatkan oksigen dan menghasilkan energi. Namun, tahukah kamu mengapa bernapas dapat menghasilkan energi?

Hal tersebut karena bernapas memungkinkan tubuh mendapatkan oksigen yang diperlukan untuk mengubah glukosa menjadi energi dalam bentuk ATP melalui proses respirasi seluler. 

Untuk lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!

Proses pernapasan menghasilkan oksigen

Pada dasarnya, tubuh kita membutuhkan oksigen untuk membantu mengubah makanan yang kita konsumsi menjadi energi. Proses ini terjadi melalui sesuatu yang disebut respirasi seluler.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tapi, apa sebenarnya yang terjadi saat kita bernapas dan bagaimana hal itu berkontribusi pada produksi energi tubuh?

Baca juga: Dalam Sehari, Berapa Kali Manusia Bernapas?

Dilansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute, bernapas dimulai dengan dua fase penting, yaitu menghirup dan menghembuskan napas.

Ketika kita menghirup udara, diafragma kita berkontraksi dan bergerak turun, membuat ruang di dada lebih luas.

Ini memungkinkan paru-paru kita untuk mengembang dan menyerap udara yang kita hirup. Udara yang masuk mengandung oksigen, yang sangat penting untuk proses seluler tubuh kita.

Setelah udara masuk ke paru-paru, oksigen akan berpindah dari alveoli (kantung udara kecil di paru-paru) ke dalam aliran darah kita.

Di sini, oksigen diserap oleh sel darah merah dengan bantuan hemoglobin. Selanjutnya, darah kaya oksigen ini mengalir ke jantung dan dipompa ke seluruh tubuh, membawa oksigen ke setiap sel yang membutuhkannya.

Peran oksigen dalam menghasilkan mnergi

Setelah oksigen masuk ke dalam darah dan dibawa ke sel-sel tubuh, oksigen tersebut akan digunakan dalam proses yang disebut respirasi aerobik.

Baca juga: Perbedaan Respirasi Aerob dan Fermentasi

Seperti yang kita tahu, tubuh mendapatkan energi dari makanan. Energi tersebut dsimpan dalam bentuk glukosa. 

Dilansir dari Biology Libretexts, glukosa adalah karbohidrat sederhana dengan rumus kimia C6H12O6, yang merupakan molekul organik yang menyimpan energi dalam ikatan kimianya. Ia menyimpan energi kimia dalam bentuk yang terkonsentrasi dan stabil.

Di dalam tubuh Anda, glukosa adalah bentuk energi yang dibawa oleh darah dan diserap oleh setiap sel tubuh Anda yang berjumlah triliunan.

Dilansir dari Oxford University Museum of Natural History, selama respirasi oksigen bereaksi dengan glukosa (gula yang diperoleh dari makanan) untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate).

Baca juga: Mengenal Adenosin Tripospat (ATP) dan Proses yang Membentuknya

ATP ini adalah bentuk energi yang langsung dapat digunakan oleh tubuh untuk berbagai aktivitas, mulai dari bergerak, berpikir, hingga memperbaiki sel-sel yang rusak.

Proses ini sangat penting karena tubuh kita tidak bisa berfungsi tanpa energi. Energi yang dihasilkan dari reaksi oksigen dan glukosa ini mendukung semua sistem dalam tubuh kita, termasuk pertumbuhan, perbaikan, dan pergerakan tubuh kita.

Selama proses ini, ada produk limbah yang dihasilkan, yaitu karbon dioksida dan air, yang perlu dikeluarkan dari tubuh.

Menghembuskan napas untuk mengeluarkan limbah

Setelah tubuh kita mendapatkan energi, ada produk sampingan yang harus dikeluarkan: karbon dioksida. Karbon dioksida ini dibawa kembali oleh darah ke paru-paru, di mana ia dikeluarkan saat kita menghembuskan napas.

Ketika kita menghembuskan napas, diafragma dan otot tulang rusuk kita rileks, dan ruang di dada mengecil. Paru-paru mengempis, mendorong udara kaya karbon dioksida keluar melalui tenggorokan dan akhirnya keluar melalui hidung atau mulut.

Baca juga: Difusi Oksigen dan Karbon Dioksida pada Alveolus

Sehingga, bernapas memungkinkan tubuh mendapatkan oksigen yang diperlukan untuk mengubah glukosa menjadi energi dalam bentuk ATP melalui proses respirasi seluler, sambil mengeluarkan karbon dioksida sebagai produk sampingan.

Inilah alasan mengapa pernapasan lebih dari sekedar kebutuhan biologi, tetapi merupakan salah satu sumber utama energi bagi tubuh kita.

Setiap kali kita bernapas, kita memberi tubuh kesempatan untuk mendapatkan energi dan menjalankan berbagai fungsinya dengan optimal.

Jadi, meskipun terlihat sederhana, bernapas adalah proses yang luar biasa yang memungkinkan kita untuk hidup, bergerak, dan beraktivitas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi