Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Gas Air Mata? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org/User Ντουντούκα, φτώχεια και φιλότιμο of Athens Indymedia
Ilustrasi gas air mata
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com -  Pernahkah kamu mendengar istilah gas air mata ketika menonton berita tentang demonstrasi? Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih sebenarnya gas air mata itu?

Gas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan massa dengan cara mengiritasi mata, hidung, dan saluran pernapasan.

Nah, di artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang gas air mata, mulai dari pengertian, cara kerjanya, hingga efek yang ditimbulkannya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Pengertian gas air mata

Gas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengiritasi mata dan saluran pernapasan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti yang dijelaskan dalam Encyclopedia Britannica, gas ini termasuk dalam kelompok zat yang dapat menyebabkan rasa perih dan membuat mata berair.

Baca juga: Perbedaan Benda Padat, Cair, dan Gas

Tidak hanya itu, gas air mata juga bisa mengiritasi hidung dan paru-paru, yang menyebabkan batuk, sesak napas, hingga rasa lemas.

Gas air mata sering disebut juga sebagai agen pengendali huru-hara. Zat ini dirancang untuk membuat seseorang tidak bisa beraktivitas dalam jangka waktu sementara.

Dalam situasi kerusuhan, gas air mata digunakan untuk membubarkan kerumunan dengan cara yang efektif.

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), petugas penegak hukum sering kali menggunakan gas air mata untuk mengendalikan massa yang sulit dikendalikan.

Jenis-jenis gas air mata

Ternyata, ada berbagai jenis senyawa yang digunakan sebagai gas air mata, seperti:

Baca juga: Benzena: Pengertian, Penggunaan, dan Turunannya

Masing-masing senyawa ini memiliki cara kerja yang berbeda. Namun, semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu melumpuhkan atau menghalangi seseorang dengan cara menyebabkan rasa tidak nyaman dan iritasi.

Bagaimana gas air mata bekerja?

Menurut How Stuff Works, saat gas air mata dilepaskan ke udara, senyawa kimia yang terkandung di dalamnya akan segera mengiritasi mata, hidung, mulut, dan saluran pernapasan orang-orang yang terpapar.

Reaksi yang ditimbulkan bisa berupa mata berair, batuk, bersin, sesak napas, bahkan kesulitan bernapas. Dalam beberapa kasus, paparan gas ini bisa menyebabkan cedera serius atau kerusakan permanen, seperti gagal napas.

Gas air mata bekerja dengan cepat, dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya memaksa orang untuk melarikan diri dari area yang terpapar.

Itulah mengapa gas air mata menjadi senjata yang efektif untuk membubarkan kerumunan dalam waktu singkat. Petugas penegak hukum sering menggunakan gas air mata dalam situasi-situasi yang melibatkan kerumunan yang agresif atau tidak patuh.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Gas Efek Rumah Kaca? 

Efek paparan gas air mata

Paparan gas air mata tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman dalam jangka pendek, tetapi juga dapat menimbulkan efek serius dalam jangka panjang.

Dilansir dari Healthline, beberapa gejala yang muncul setelah terpapar gas air mata antara lain:

1. Gejala pada mata
  • Mata berair
  • Kelopak mata yang tidak terkendali tertutup
  • Rasa gatal dan terbakar
  • Kebutaan sementara
  • Penglihatan kabur
  • Luka bakar kimia pada mata

Paparan jangka panjang atau jarak dekat bisa menyebabkan kebutaan, perdarahan, hingga kerusakan saraf yang permanen.

Baca juga: Apa itu Bintik Buta pada Mata?

2. Gejala pada saluran pernapasan dan pencernaan
  • Tercekik
  • Rasa terbakar dan gatal di hidung dan tenggorokan
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk
  • Muntah dan diare
  • Kegagalan pernapasan

Pada kasus yang parah, paparan gas air mata bisa berujung pada kematian, terutama bila terpapar dalam konsentrasi tinggi atau di ruang tertutup.

3. Gejala pada kulit

Gas air mata juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang terpapar, dengan gejala seperti:

  • Rasa gatal
  • Kemerahan
  • Luka lepuh
  • Dermatitis alergi
  • Luka bakar kimia

Baca juga: Mengenal Fungsi Kulit Manusia

Efek jangka panjang

Paparan gas air mata yang berulang atau dalam jangka panjang dapat memicu gangguan mental, seperti post-traumatic stress disorder (PTSD).

Selain itu, paparan ini bisa meningkatkan tekanan darah atau detak jantung, yang pada individu dengan kondisi jantung tertentu bisa memicu serangan jantung.

Pada hewan, penelitian menunjukkan bahwa gas CS dapat meningkatkan risiko keguguran atau menyebabkan kelainan janin.

Meskipun begitu, penelitian pada manusia masih terbatas dan belum cukup untuk memastikan dampaknya pada perkembangan janin.

Baca juga: Perkembangan Janin Saat Kehamilan

Sehingga, gas air mata adalah senyawa  kimia yang digunakan untuk mengendalikan massa dalam situasi huru-hara. Walaupun efektif untuk membubarkan kerumunan, gas ini juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Mulai dari iritasi pada mata, saluran pernapasan, kulit, hingga potensi gangguan mental, paparan gas air mata bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Semoga penjelasan ini membuatmu lebih memahami tentang apa itu gas air mata dan bagaimana dampaknya bagi tubuh manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi