Kompas.com - Salah satu bagian yang penting dalam pencernaan manusia adalah lambung yang letaknya ada di sisi kiri perut bagian atas.
Makanan yang telah melewati kerongkongan akan masuk melewati bagian-bagian lambung kemudian disimpan, dicampur, dan dihaluskan sebelum dikirim ke usus halus.
Bagian-bagian lambung inilah yang memiliki peranan penting dalam proses pencernaan. Apa saja emoat bagian lambung? Simak penjelasannya berikut:
Baca juga: Enzim yang Disekresikan oleh Lambung
4 bagian lambung
Dilansir dari Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat (NIH), ada empat bagian lambung yang berada di daerah utama, yaitu kardia, fundus, badan, dan pilorus. Berikut penjelasannya:
- Kardia
Ini adalah bagian langsung terhubung ke esofagus dan tempat pertemuan pertama makanan yang keluar dari kerongkongan.
- Fundus
Fungsi fundus pada lambung untuk tempat mencerna makanan serta pencampuran dengan enzim. Letak fundus berada di atas badan lambung, bentuknya melengkung mirip seperti kubah.
- Badan lambung
Badan lambung adalah bagian utama dari lambung. Setelah makanan tercampur dengan enzim, maka akan dilumatkan hingga lebih kecil dan halus.
- Pilorus
Bagian paling akhir dari lambung ini memiliki sfingter pilorus yang berfungsi untuk mendorong makanan sampai ke usus halus.
Baca juga: Fungsi Asam Lambung pada Manusia
Fungsi lambung
Fungsi lambung yang paling utama untuk menampung dan menghaluskan makanan sebelum ke usus halus.
Dikarenakan setiap orang mengonsumsi jenis makanan yang berbeda-beda, maka proses tersebut bisa memakan waktu antara 2-4 jam.
Ukuran lambung sendiri cukup besar, bahkan mencapai 20-30 centimeter dan mampu menyimpan hingga tiga liter makanan.
Organ ini berotot dan berongga, di mana pada setiap lapisan ototnya mampu menggerakkan isi lambung dengan sangat kuat.
Tujuannya agar makanan yang masuk dapat hancur, tercampur, menjadi lebih halus menyerupai bubur untuk lebih mudah dicerna.
Tentu, setiap organ manusia tak lepas dari penyakit. Seperti lambung, organ ini cukup rentan karena bersinggungan langsung dengan sistem pencernaan.
Baca juga: Senyawa Hidroksida Alkali Tanah yang Digunakan sebagai Obat Lambung
Penyakit lambung
Dikutip dari Jurnal Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Lambung Menggunakan Metode Dempster Shafer (2023) yang ditulis oleh Anasthasya Banurea dari Universitas Katolik De La Salle Manado, ada sejumlah penyakit lambung yang wajib diwaspadai, di antaranya:
- Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Ini adalah keadaan saat asam lambung kembali naik ke kerongkongan kemudian menimbulkan rasa terbakar, nyeri dada, mual, muntah, sering sendawa, sesak napas, hingga mulut asam.
- Kanker lambung
Disebut juga tumor maligna, gejala penyakit ini yaitu nyeri bagian ulu hati, cepat kenyang, muntah darah, kurang darah, feses berwarna hitam atau berdarah, hingga penurunan berat badan.
- Gastritis akut
Ini merupakan peradangan dinding lambung disertai kerusakan mukosa yang kemudian memunculkan rasa nyeri hebat pada ulu hati.
- Gastroenteritis
Kondisi ini terjadi ketika ada infeksi atau peradangan di saluran pencernaan. Gejala awalnya yaitu muntah dan diare.
Baca juga: Senyawa Hidroksida Alkali Tanah yang Digunakan sebagai Obat Lambung
Setiap manusia tentu memiliki tanggung jawab atas kesehatannya masing-masing, termasuk pada lambung.
Maka untuk menjaga kesehatan lambung sangat disarankan untuk makan tepat waktu, olah raga teratur, hingga mencukupu cairan tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.