Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Materi Kultum Ramadhan 2025 Singkat, Hanya 7 Menit

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ARMANKRA19
Ilustrasi Ramadhan.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Materi kultum Radmadhan 2025 singkat, dapat disimak dalam artikel berikut.

Kuliah tujuh menit atau kultum Ramadhan 2025 biasanya disampaikan dalam beberapa kesempatan, seperti menjelang berbuka puasa, setelah sholat tarawih, atau setelah sholat Subuh.

Ada beragam materi yang disampaikan dalam kultum Ramadhan 2025, mulai dari puasa atau ritual keagamaan lain hingga fenomena sosial.

Sesuai namanya, kultum dilakukan dengan durasi singkat, yakni tujuh menit atau lebih sedikit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durasi yang singkat ini mengharuskan seseorang untuk menyampaikan materi secera efektif dan mudah dipahami.

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan, Latin dan Artinya

Materi kultum Ramadhan 2025

Berikut dua materi kultum Ramadhan yang bisa Anda gunakan, dikutip dari buku Oase Ramadhan: Bunga Rampai Materi Kultum Ramadhan 1445 H (2024):

1. Kultum Ramadhan 2025: Bergembira menyambut Ramadhan

Lintasan waktu kembali membawa menuju gerbang Ramadhan. Bulan yang senantiasa disambut dengan kemeriahan, yang di awalnya penuh rahmat, di tengahnya ada ampunan dan diakhiri dengan pembebasan dari api neraka.

Perjumpaan dengan bulan Ramadhan merupakan karunia dan rahmat Allah SWT oleh karena itu seorang muslim haruslah bergembira. Allah berfirman dalam Al Quran Surah Yunus ayat 58:

"Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."

Kenapa Harus Bergembira Menyambut Ramadhan? Karena Rasulullah memberi kabar gembira kepada para sahabatnya, sebagaimana dalam hadis riwayat Imam Ahmad:

"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi."

Perjumpaan ini adalah sebuah nikmat yang sangat agung dan tentunya segala nikmat datangnya dari Allah sebagaimana firman-Nya dalam surat An Nahl ayat 53:

"Segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. Kemudian, apabila kamu ditimpa kemudaratan, kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan."

Oleh karena itu, mari kita syukuri nikmat perjumpaan ini dengan sebaik-baiknya.

2. Kultum Ramadhan 2025: Tingkatan orang berpuasa

Puasa dalam bahasa Arab puasa itu disebut "as Shiyaam” atau "as Shaum" yang berarti menahan. Syeikh Al Imam Al 'Alim Al 'Allamah Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Qasim Asy-Syafi'i dalam Fathul Qarib menjelaskan, berpuasa adalah menahan dari segala hal yang membatalkan puasa dengan niat tertentu pada seluruh atau tiap-tiap hari yang dapat dibuat berpuasa oleh orang-orang Islam yang sehat, serta suci dari haid dan nifas.

Mengutip pesan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin bahwa Puasa memiliki tiga tingkat yakni:

Pertama, shaumul 'aam (puasa orang biasa), yaitu puasa yang hanya bisa menahan lapar, dahaga, hubungan suami istri tanpa memperhatikan, dan menjaga hal-hal yang menyebabkan nilai-nilai puasa bisa hilang. 

Jika seperti ini saja seorang umat Islam melaksanakan puasa, dikuatirkan akan termasuk dengan apa yang pernah disampaikan Rasulullah SAW:

"Berapa banyak orang yang berpuasa tidak didapatnya dalam puasanya kecuali hanya rasa lapar dan dahaga saja."

Kedua, shaumul khusus (puasa orang istimewa), yaitu menjaga dari hal-hal yang membatalkan puasa. Secara zhahir, mereka juga menjaga puasanya dari hal-hal yang bisa menghilangkan pahala puasa. 

Dijelaskan oleh Rasulullah SAW bahwa ada lima hal yang menyebabkan pahala puasa hilang, yakni berbohong, menyebut-nyebut kejelekan orang, mengadu domba, memandang dengan nafsu, dan bersumpah palsu. 

Bagi golongan yang berpuasa tingkatan istimewa ini mereka menjaga perkataan dan perbuatan dari hal-hal yang sia-sia, sehingga mereka benar-benar berpuasa zhahir dan batin.

Ketiga, shaumul khususil khusus (puasa orang yang sangat istimewa), yaitu  golongan yang hampir tidak memikirkan masalah keduniawian lagi, bahkan untuk makanan berbuka puasa pun mereka tidak sempat untuk memikirkannya.

Dalam hati mereka selalu kedamaian berdekatan dengan Sang Khaliq, yang dalam istilah sufi "Zauq" tingkatan puasa seperti ini tentunya hanya bisa dilakukan orang saleh, waliyullah, dan para nabi serta rasul.

3. Kultum Ramadhan 2025: Keutamaan bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Quran diturunkan. 

Selain menjadi bulan suci yang dipenuhi dengan berkah, keutamaan Ramadhan juga sangatlah besar.

Pertama, Ramadhan adalah bulan di mana Allah SWT memberikan kesempatan kepada umat-Nya untuk beribadah lebih banyak lagi. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." 

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa puasa di bulan Ramadhan adalah suatu kewajiban bagi umat Islam, dan tujuan dari puasa adalah untuk mendapatkan takwa atau ketakwaan kepada Allah SWT.

Kedua, pahala dari Allah SWT untuk amal ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dilipatgandakan. Hal ini terdapat dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, ketika Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa melakukan puasa Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Ketiga, di bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk bersedekah dan berbuat kebaikan. Dalam Surah Al Baqarah ayat 196, Allah SWT berfirman:

"Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah, jika kamu melakukannya. Akan tetapi jika kamu terhalang, maka (lakukanlah) korban yang mudah. Janganlah mencukur rambutmu sebelum korban sampai ke tempatnya sembelihan. Barangsiapa di antara kamu sakit atau ada kelemahan pada kepalanya (kerontokan), maka (tebuslah dengan) puasa atau sedekah atau korban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barang siapa yang memilih berbuat kebajikan (di hari-hari) bulan Zulhijah, maka sesungguhnya Allah memberi balasan atas kebajikan itu."

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan betapa pentingnya bersedekah dan berbuat kebaikan di bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya dan membimbing kita dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini.

4. Kultum Ramadhan 2025: Hikmah sholat tarawih

Ada banyak ibadah khusus dan keutamaan yang hanya Allah berikan pada bulan ramadhan saja. Salah satu ibadah khas yang ada pada bulan Ramadhan adalah sholat tarawih.

Terlepas dari perbedaan jumlah rakaat di antara para ulama, ada beberapa hikmah di balik sholat tarawih yang perlu diketahui.

Pertama, tarawih adalah sholat sunah paling utama. Ulama mazhab Hambali mengatakan, sholat tarawih adalah sunah paling utama dibandingkan sholat sunah lainnya. 

Kedua, salah satu keutamaan salat tarawih adalah mendapatkan pengampunan atas dosanya yang telah lalu. Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." 

Imam Nawai menjelaskan, maksud dari qiyam Ramadhan adalah sholat tarawih, sedangkan yang dimaksudkan dengan diampuni dosanya adalah dosa yang kecil maupun dosa besar.

Ketiga, pahala sholat tarawih berjamaah seperti qiyamul lail semalam penuh. Dari Abu Dzar, Nabi SAW pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya, lalu bersabda: Barang siapa yang sholat bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.

Keempat, hikmah lain yang didapat melalui sholat tarawih adalah syiar islam. Adanya sholat tarawih juga merupakan ibadah khusus yang hanya ada di bulan Ramadhan.

Kelima, meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah. Dengan pergi ke masjid untuk sholat tarawih berjamaah, umat Islam bisa bertegur sapa, sehingga hubungan antar sesama tetap terjaga.

5. Kultum Ramadhan 2025: Berburu rahmat di 10 hari pertama

Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan keutamaan bagi umat Islam. Bulan mulia ini terbagi menjadi tiga fase dengan keutamaan masing-masing, yaitu sepuluh hari pertama rahmat, sepuluh hari kedua adalah ampunan, dan sepuluh hari ketiga adalah terbebas dari api neraka.

Pada sepuluh hari pertama, umat Islam bisa berlomba-lomba mengumpulkan pahala dan ibadah sebanyak-banyaknya karena pintu rahmat Allah SWT akan terbuka lebar. Setiap kebaikan yang dilakukan di bulan ramadan pahalanya akan dilipatkan gandakan.

Sepuluh hari pertama juga menjadi waktu paling tepat untuk berdoa. Sebab, ada waktu-waktu utama yang bisa a digunakan untuk melantunkan doa, yaitu saat azan berkumandang, waktu berpuasa, dan saat sahur.

Keistimewaan 10 hari pertama Ramadhan selanjutnya adalah dibukanya pintu ampunan. Karena itu, umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan shaleh dengan niat memperoleh pahala dan ampunan.

Terakhir, orang yang menjalankan puasa pada 10 hari pertama bulan Ramadhan akan mendapatkan berkah dan keberuntungan.

Ia juga akan selalu dalam lindungan Allah SWT selama bulan Ramadan serta selalu berada dalam petunjuk-Nya. Inilah bulan yang awalnya adalah rahmah, pertengahannya maghfirah (ampunan), dan akhirnya 'itqun minan nar (pembebasan dari api neraka).

6. Kultum Ramadhan 2025: Pahala membaca Al Quran

Di bulan yang mulia ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah membaca Al Quran.

Membaca Al Quran di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar. Sebab, pada bulan ini, Allah SWT menurunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran pada bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW juga telah mengajarkan betapa pentingnya membaca Al Quran di bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipatnya.

Umat Islam yang membaca Al Quran pada bulan Ramadhan juga mendapatkan pahala yang besar dan membantu kita untuk menerima keberkahan dan kedamaian jiwa. 

Dalam Surat Ar Ra'd ayat 28, Allah SWT berfirman: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan zikir kepada Allah hati menjadi tenteram.

Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan betapa pentingnya untuk selalu mengingat Allah SWT dalam kehidupan kita. Dengan membaca Al Quran di bulan Ramadhan, kita bisa mengingat Allah lebih banyak.

7. Kultum Ramadhan 2025: Ramadhan mengajarkan akhlak

Ramadhan merupakan suatu momen super khusus disediakan Allah SWT kepada kaum Muslimin. Dikatakan demikian karena bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan yang tidak dimiliki bulan lainnya. Ini merupakan rahmat dan nikmat Allah SWT yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang memanfaatkan momen ini dengan memperbanyak ibadah.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah mengedepankan akhlak yang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Bahkan, ahklak yang baik salah satu faktor penentu keberhasilan di dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam neraka selain lisan. Sesungguhnya lisan dapat memperoleh kebahagiaan (surga) dan dapat pula memperoleh kesengsaraan (neraka). Maka hendaknya setiap orang yang beriman menyambungkan persaudaraan dan jangan memutuskan tali persaudaraan. Janganlah ada dendam dalam hati yang saling membenci dan janganlah saling menjengkelkan. Janganlah kalian memandang rendah satu sama lain, dan janganlah saling mendengki. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.

Dengan akhlak yang baik, umat Islam akan memperoleh derajat yang tinggi di sisi Allah SWT, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al Bayyinah ayat 7: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

Dari keutamaan-keutamaan tersebut, maka marilah kita memperbaiki akhlak kita dan menjadi muslim yang lebih baik di bulan Ramadhan ini.

8. Kultum Ramadhan 2025: Pengendalian hawa nafsu

Setiap tahun, kita menjalani ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Namun, apakah kita benar-benar memahami makna dan hikmah di balik ibadah puasa ini? Nabi Muhammad SAW bersabda: Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Dari hadis ini, kita bisa belajar bahwa puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan sebuah ibadah yang memiliki nilai pahala besar dan dapat menghapus dosa-dosa kita. Sebaliknya, jika nafsu itu dikendalikan dan dikelola, akan melahirkan manusia yang berakhlak mulia.

Sebab, manusia diciptakan dengan potensi keinginan yang baik (takwa) dan keinginan buruk (nafsu atau fujur). Kedua keinginan tersebut menunjukkan sifat keseimbangan (at-tawazun) dan kemanusiaan (al-basyariah) dalam dirinya. Oleh karena itu, nafsu adalah fitrah manusia, sebagaimana takwa juga adalah fitrah.

Hawa nafsu juga sebagai bagian dari ujian Allah SWT. Setiap jiwa manusia cenderung untuk berbuat dosa dan maksiat. Jika manusia dihadapkan pada pilihan yang baik atau pilihan yang buruk, ia lebih tertarik melakukan pilihan yang buruk.

Jika nafsu itu terus dibiarkan tanpa kendali, sosok manusia yang diciptakan dengan sempurna itu akan menjadi beringas, seperti gambaran dalam Alquran Surat Al A'raf ayat 79:

"Mereka mempunyai hati, tetapi tidak digunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak digunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak digunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

9. Kultum Ramadhan 2025: Pelajaran sabar

Sabar merupakan sifat yang sangat penting dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 200: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.

Sabar bisa dimaknai dengan tindakan menahan diri dari hal-hal yang ingin dilakukan, menahan diri dari emosi, dan bertahan serta tidak mengeluh pada saat sulit atau sedang mengalami musibah. 

Untuk bisa sabar dibutuhkan kelapangan hati juga ketabahan, kedua hal tersebut merupakan satu kesatuan yang harus dilewati untuk bisa berada di jalan Allah. Kualitas diri seseorang akan terbentuk dari seberapa kuatnya seseorang untuk tetap bersabar. Semakin sabar seorang hamba, maka akan semakin kuat dalam melewati setiap cobaan.

Karena itu, selama bulan Ramadhan, kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian kehidupan. Beliau bersabda: 

"Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu kesedihan, atau kesakitan, atau kesusahan, atau gangguan, atau kegelisahan, bahkan hanya disengat oleh duri, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya dengannya." 

Kita belajar bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita alami adalah kesempatan untuk menghapus dosa-dosa kita jika kita sabar dan bersabar. Misalnya tidak boleh marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan agar bersifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. 

10. Kultum Ramadhan 2025: Melatih istiqamah dan ihsan

Istiqamah adalah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten. Konsisten sendiri bermakna tetap (tidak berubah-ubah), taat asa, ajek, selaras. Dalam Surat Hud ayat 112, Allah SWT berfirman: Maka istiqamahlah pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu.

Melatih istiqomah adalah perjalanan tanpa awal dan tanpa akhir. Sebab istiqamah adalah anugerah dari Yang Maha awal dan Maha akhir. Hanya saja, Istiqamah bisa dilambangkan sebagai sebuah proses berkesinambungan dari seorang Salik untuk terus berada di jalan lurus. 

Terminal pemberangkatannya adalah kehendak/tekad yang kuat dan ketetapan hati, sedang amal lahir dan amal batin adalah kendaraannya. Jika latihan istiqamah ini kita resapi dengan baik, kita akan terbiasa beramal secara terus menerus dan berkelanjutan.

Training lainnya di bulan Ramadhan yang bisa kita terapkan adalah ihsan. Syariat kita mengajarkan untuk optimal atau ihsan dalam setiap ibadah, tak terkecuali dengan ibadah puasa Ramadhan. 

Setiap kita diminta untuk meniti hari-hari puasa dengan penuh ketelitian. Menjaganya dari segala onak yang justru akan memporakporandakan pahala puasa kita. Rasulullah SAW telah mengingatkan: Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan dari puasanya kecuali hanya rasa lapar. Betapa banyak orang yang sholat malam, tapi tidak mendapatkan dari sholatnya kecuali hanya begadang.

Ini artinya, harihari puasa kita haruslah penuh kehati-hatian. Menjaga lisan, pandangan dan anggota badan lainnya dari kemaksiatan. Sungguh berat, tapi tiga puluh hari latihan seharusnya akan membuat kita melangkah lebih ringan dalam hal ihsan pada bulan-bulan selanjutnya.

Itulah 5 materi kultum Ramadhan 2025 yang bisa Anda gunakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi