Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Fauna Endemik dan Mengapa Mereka Penting?

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org/Moonlight0551 from Australia
Harimau sumatera merupakan salah atu fauna endemik Indonesia yang terancam punah.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Setiap daerah di dunia memiliki karakteristik alam yang unik, termasuk di dalamnya adalah beragam jenis hewan. Beberapa hewan tersebut hanya bisa ditemukan di daerah tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain.

Inilah yang disebut dengan fauna endemik. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan fauna endemik? Mengapa keberadaan mereka sangat penting untuk ekosistem?

Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, jenis-jenis, serta contoh fauna endemik, termasuk yang ada di Indonesia.

Apa itu fauna endemik?

Dilansir dari Biology Discussion, fauna endemik merujuk pada spesies, genus, atau kelompok hewan yang hanya dapat ditemukan di wilayah geografis tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secara sederhana, fauna endemik adalah hewan asli daerah tertentu yang berkembang biak secara alami hanya di daerah asalnya dan tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Baca juga: 8 Karakteristik Pembagian Wilayah Fauna di Dunia

Dilansir dari Biology LibreTexts, fauna endemik muncul sejak zaman purba, ketika benua Pangea yang menyatukan daratan di dunia pecah.

Akibat pemisahan benua tersebut, hewan-hewan tersebar ke berbagai wilayah di permukaan bumi dan berkembang dengan cara yang sangat unik, tergantung pada kondisi lingkungan masing-masing wilayah.

Dengan kata lain, fauna endemik terbentuk sebagai hasil evolusi makhluk hidup yang menyesuaikan diri dengan habitatnya, yang membuat spesies ini sangat khas dan berbeda dengan spesies lain di dunia.

Mengapa fauna endemik itu penting?

Fauna endemik memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Mereka memastikan kelangsungan fungsi layanan ekosistem di habitat tempat mereka tinggal.

Karena spesies ini beradaptasi dengan kondisi alam yang sangat spesifik, mereka membantu mempertahankan keragaman hayati dan kesehatan lingkungan tempat tinggalnya.

Baca juga: 7 Upaya Menjaga Keanekaragaman Hayati

Namun, fauna endemik sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Perubahan yang terjadi pada habitat mereka, baik akibat aktivitas manusia seperti deforestasi atau perubahan iklim.

Perubahan lingkungan dapat mengancam kelangsungan hidup mereka. Keberadaan mereka yang terbatas pada wilayah geografis tertentu membuat mereka rentan terhadap kepunahan, apalagi jika habitat tersebut rusak atau terganggu.

Jenis-jenis fauna endemik

Dilansir dari Endydlopedia Britannica, fauna endemik terbagi menjadi dua kategori utama berdasarkan usia dan evolusinya, yaitu paleoendemik dan neoendemik.

Paleoendemik

Spesies ini merupakan spesies purba yang dulunya tersebar luas di banyak wilayah, namun kini hanya dapat ditemukan di daerah yang jauh lebih kecil.

Penyebabnya bisa beragam, seperti hilangnya habitat, perubahan iklim, polusi, atau kedatangan predator baru.

Sebagian besar spesies paleoendemik adalah sisa-sisa spesies yang pernah mendominasi kawasan yang lebih luas di masa lalu.

Salah satu contoh dari spesies ini adalah redwood pantai (Sequoia sempervirens), yang merupakan satu-satunya spesies yang masih hidup dari genus Sequoia.

Baca juga: 5 Fauna Endemik dari Negara Thailand

Neoendemik

Berbeda dengan paleoendemik, spesies neoendemik merupakan spesies yang baru berevolusi dan biasanya muncul akibat isolasi reproduksi.

Isolasi ini mencegah mereka untuk menyebar ke daerah lain. Neoendemik muncul karena wilayah geografis tertentu yang terisolasi, yang memungkinkan spesies tersebut berkembang tanpa persaingan dari spesies lain.

Contoh spesies neoendemik adalah kanguru (famili Macropodidae) dan koala (Phascolarctos cinereus) yang hanya ditemukan di Australia.

Fauna endemik Indonesia

Indonesia, dengan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa, merupakan rumah bagi banyak fauna endemik.

Keanekaragaman alam Indonesia yang sangat kaya menjadikannya tempat tinggal bagi berbagai spesies hewan yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Berikut adalah beberapa contoh fauna endemik Indonesia sebagaimana dilansir dari Animalia:

  • Orangutan sumatera dan orangutan tapanuli: dua spesies orangutan yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis Sumatera.
  • Siamang: kera besar dengan suara khas yang hanya ada di Sumatera dan Kalimantan.
  • Komodo: reptil purba yang dikenal dengan tubuh besar dan tampilan menakutkan, hanya ditemukan di Pulau Komodo dan beberapa pulau sekitarnya.
  • Badak jawa: spesies badak yang sangat langka, hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa.
  • Kakatua jambul salmon: burung dengan jambul berwarna salmon yang hanya ditemukan di wilayah Indonesia bagian timur.
  • Harimau sumatera: salah satu subspesies harimau yang hanya ditemukan di hutan-hutan Sumatera, Indonesia.
  • Anoa: hewan seperti banteng kecil yang hanya dapat ditemukan di Sulawesi dan Pulau Buton.

Baca juga: Mengapa Badak Bercula Satu Disebut sebagai Fauna Endemik di Ujung Kulon?

Selain itu, Indonesia juga memiliki fauna endemik lainnya seperti Tarsier Kerdil, Siamang Berjanggut Putih Kalimantan, Burung Cenderawasih, Gajah Sumatera, dan Tikus Raksasa Flores.

Keberagaman fauna endemik ini membuat Indonesia memiliki posisi penting dalam pelestarian keanekaragaman hayati dunia.

Tantangan yang dihadapi fauna endemik

Fauna endemik, meskipun sangat berperan dalam ekosistem, menghadapi berbagai tantangan serius.

Perubahan iklim, deforestasi, dan perusakan habitat menjadi ancaman besar bagi kelangsungan hidup mereka.

Sebagai contoh, Komodo yang tinggal di Pulau Komodo dan beberapa pulau sekitarnya kini terancam karena perusakan habitatnya akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.

Selain itu, spesies endemik sering kali terisolasi di wilayah geografis yang sempit, seperti pulau atau pegunungan. Hal ini membuat mereka sangat rentan terhadap gangguan lingkungan.

Misalnya, perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan suhu atau perubahan pola hujan dapat mempengaruhi kemampuan spesies ini untuk bertahan hidup.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi jika Elang Punah?

Oleh karena itu, perlindungan dan pelestarian habitat mereka menjadi sangat penting untuk menjaga keberadaan spesies-spesies ini.

Sehingga, fauna endemik adalah bagian tak terpisahkan dari keanekaragaman hayati di dunia.

Mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di tempat mereka berada, namun sangat rentan terhadap perubahan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan perubahan iklim.

Keberadaan fauna endemik di Indonesia, seperti Orangutan Sumatera, Komodo, dan Harimau Sumatera, mengingatkan kita akan pentingnya pelestarian alam.

Oleh karena itu, kita harus lebih sadar akan peran penting mereka dalam menjaga keberagaman hayati dan mendukung upaya pelestariannya agar warisan alam ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dengan menjaga dan melestarikan fauna endemik, kita turut serta dalam menjaga keseimbangan alam yang tak ternilai harganya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi