KOMPAS.com - Pada tanggal 24 Februari 2025, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, meresmikan Danantara, yang merupakan Sovereign Wealth Fund (SWF) pertama milik pemerintah Indonesia.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Sovereign Wealth Fund?
Sovereign Wealth Fund (SWF) adalah dana investasi yang dikelola pemerintah untuk tujuan jangka panjang, stabilisasi ekonomi, dan pembangunan nasional, dengan menginvestasikan kekayaan negara dalam aset global.
Agar lebih memahami apa yang dimaksud dengan sovereign wealth fund, mari kita bahas secara mendalam!
Baca juga: 6 Jenis Instrumen Investasi dan Risikonya
Pengertian Sovereign Wealth Fund (SWF)
Sovereign Wealth Fund (SWF) merupakan dana investasi milik pemerintah yang dikelola untuk tujuan keuangan jangka panjang.
Menurut Robert M. Kimmitt dalam jurnal Public Footprints in Private Markets: Sovereign Wealth Funds and the World Economy (2008), sovereign wealth fund (SWF) adalah sejumlah besar modal yang dikelola oleh pemerintah dan diinvestasikan pada pasar swasta internasional atau kendaraan investasi pemerintah yang didanai dengan aset mata uang asing, terpisah dari cadangan devisa resmi.
Sedangkan menurut Rintus Leonardo T. Sibero dalam jurnal Pembentukan Sovereign Wealth Fund Melalui Lembaga Manajemen Investasi dalam Rangka Optimalisasi Investasi Asing (2024), SWF adalah dana investasi pemerintah yang beroperasi di pasar keuangan swasta, yang bertujuan mengelola aset untuk jangka panjang.
SWF bertindak sebagai investor institusional besar yang berperan sebagai perantara, mempromosikan tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan sesuai dengan nilai negara tuan rumah, serta berfungsi untuk menarik investasi asing.
Baca juga: 4 Jenis Kriteria Investasi: Pengertian dan Rumusnya
Sementara itu, Ambarwati dalam jurnal Sovereign Wealth Funds (SWFs) Kapitalisme Baru oleh Negara? (2011) menyatakan bahwa SWF adalah dana negara yang terdiri dari aset seperti saham, obligasi, properti, dan logam mulia yang diinvestasikan secara global.
SWF bisa dikelola oleh bank sentral atau kementerian keuangan, dengan tujuan ekonomi dan fiskal besar.
Namun, SWF biasanya dikelola oleh lembaga tertentu yang berbeda dari bank sentral atau kementerian keuangan, yang lebih fokus pada cadangan devisa negara.
SWF dapat berinvestasi dalam berbagai jenis aset, mulai dari saham, obligasi, hingga real estat dan logam mulia.
Karakteristik Sovereign Wealth Fund
Menurut International Forum of Sovereign Wealth Funds, sovereign wealth fund merupakan dana yang memiliki tiga karakteristik utama:
- Dana kekayaan kedaulatan dimiliki oleh pemerintah umum, yang mencakup pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
- Termasuk investasi dalam aset keuangan asing.
- Mereka berinvestasi untuk tujuan keuangan.
Elemen-elemen kunci tersebut tidak termasuk:
- Dana pensiun publik, yang pada akhirnya dimiliki oleh pemegang polis.
- Aset cadangan bank sentral yang tidak diinvestasikan.
Baca juga: Investasi: Definisi, Jenis, dan Tujuannya
Apa yang diinvestasikan oleh Sovereign Wealth Fund?Sovereign Wealth Fund dapat berinvestasi dalam berbagai jenis aset yang bertujuan untuk memberikan hasil yang optimal.
Dilansir dari Investopedia, dana ini berinvestasi pada saham, surat utang, real estat, ekstraksi sumber daya alam, dan berbagai instrumen keuangan lainnya.
Dengan tujuan utama menghasilkan keuntungan finansial, SWF juga memiliki dampak positif terhadap ekonomi negara dengan memfasilitasi investasi dalam proyek-proyek infrastruktur dan perusahaan domestik yang dapat meningkatkan daya saing negara.
Sebagai contoh, negara-negara kaya minyak seperti Norwegia, Kuwait, dan Arab Saudi menggunakan SWF untuk mengelola kekayaan alam mereka.
Hal tersebut dilakukan agar dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang, serta menjaga stabilitas ekonomi negara dari fluktuasi harga komoditas.
Baca juga: Upaya Pemerintah Mewujudkan Stabilitas Nasional
Tujuan-tujuan utama dari Sovereign Wealth Fund
Terdapat empat tujuan utama dalam pendirian SWF yang dijelaskan oleh International Forum of Sovereign Wealth Funds, yaitu:
1. Menyimpan danaSWF sering disebut sebagai "tabungan antargenerasi", karena dana ini berfungsi untuk menyimpan kekayaan sumber daya alam yang terbatas (seperti minyak dan gas) untuk digunakan oleh generasi yang akan datang.
Negara-negara kaya komoditas memanfaatkan SWF untuk mengubah kekayaan alam mereka menjadi aset keuangan yang dapat diperbaharui.
Sebagai contoh, SWF tertua di dunia, Kuwait Investment Authority (KIA), menyimpan sebagian besar kekayaan negara untuk dimanfaatkan di masa depan.
Pendekatan ini juga membantu mengurangi risiko inflasi yang disebabkan oleh lonjakan harga komoditas.
Baca juga: Perbedaan Resesi dan Inflasi, Apa Sajakah Itu?
2. Dana stabilisasiTujuan utama dari dana stabilisasi adalah untuk membantu negara mengelola fluktuasi pendapatan yang dihasilkan dari ekspor komoditas, seperti minyak dan gas.
Pendapatan yang tidak stabil sering kali menyebabkan pemerintah kesulitan dalam merencanakan pengeluaran dan kebijakan fiskal jangka panjang.
SWF stabilisasi menyimpan sebagian besar pendapatan komoditas dalam bentuk investasi likuid. Sehingga, negara dapat mengakses dana ini pada saat pendapatan komoditas menurun atau ketika negara menghadapi krisis ekonomi.
3. Dana strategisDalam beberapa tahun terakhir, banyak negara mulai menciptakan SWF yang tidak hanya berfokus pada tabungan dan stabilisasi, tetapi juga pada pembangunan ekonomi domestik.
SWF strategis ini digunakan untuk berinvestasi pada sektor-sektor penting, seperti perusahaan teknologi, industri strategis, serta proyek infrastruktur yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Temasek Holdings dari Singapura dan Khazanah Nasional dari Malaysia adalah contoh SWF strategis yang telah mengakuisisi saham di perusahaan-perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik, serta memperluas aset di luar negeri.
Baca juga: Arti dari Pertumbuhan Ekonomi dan Contohnya
Tidak semua Sovereign Wealth Fund (SWF) bertujuan tunggal. Banyak dana yang menggabungkan beberapa tujuan, seperti stabilisasi, tabungan, dan pembangunan.
Sebagai contoh, Fundo Soberano de Angola mengalokasikan sepertiga dari portofolionya untuk sekuritas internasional, sementara sisanya diinvestasikan dalam ekuitas swasta untuk mendukung "pembangunan sosial ekonomi".
Demikian pula, Botswana memanfaatkan Dana Pula, SWF tertua di Afrika sub-Sahara, untuk menggabungkan tujuan tabungan, stabilisasi, dan pembangunan.
Baca juga: Apa Itu Danantara? Badan Pengelola Investasi yang Disahkan Prabowo
SWF berperan sangat penting dalam memastikan pengelolaan ekonomi negara yang berkelanjutan.
Dengan menginvestasikan dana dalam berbagai instrumen dan aset, pemerintah dapat menciptakan pendapatan yang stabil meskipun sumber daya alam terbatas.
Dana ini juga bisa membantu menstabilkan perekonomian negara dengan mengelola ketidakpastian harga komoditas dan fluktuasi ekonomi global.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Sovereign Wealth Fund (SWF) adalah dana yang dikelola oleh pemerintah suatu negara dengan tujuan jangka panjang untuk stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
Dengan menginvestasikan kekayaan negara dalam aset global, SWF dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi generasi mendatang, serta mendukung stabilitas perekonomian dari guncangan eksternal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.