Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ciri-ciri Planet Merkurius, Planet Terkecil dengan Orbit Tercepat

Baca di App
Lihat Foto
Badan Antariksa Eropa
Gambar yang disediakan oleh Badan Antariksa Eropa ini menunjukkan foto close-up Merkurius yang menunjukkan dataran utara yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Eropa-Jepang BepiColombo. Kredit:
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com -  Merkurius adalah planet yang sangat unik dan penuh dengan ciri khas yang membedakannya dari planet lainnya di tata surya kita.

Sebagai planet terkecil dan terdekat dengan Matahari, Merkurius memiliki sejumlah karakteristik menarik yang layak untuk dipelajari lebih lanjut. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri planet Merkurius yang perlu Anda ketahui.

Ciri-ciri planet Merkurius adalah planet terkecil dan terdekat dengan Matahari, memiliki permukaan berbatu penuh kawah, suhu ekstrem, tidak memiliki atmosfer, pergerakan cepat, serta memiliki medan magnet yang unik.

1. Planet terkecil dan terdekat dengan Matahari

Merkurius adalah planet terkecil di tata surya, hanya sedikit lebih besar dari Bulan Bumi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari NASA Science, dengan diameter sekitar 4.880 kilometer, planet ini lebih kecil dari sebagian besar bulan planet lainnya, bahkan lebih kecil daripada beberapa bulan besar yang mengorbit planet gas raksasa.

Baca juga: Jupiter, Planet Raksasa di Tata Surya

Letaknya yang sangat dekat dengan Matahari, hanya sekitar 36 juta mil (58 juta kilometer), menjadikannya planet dengan jarak terdekat dari bintang pusat tata surya kita.

Satu unit astronomi (AU) adalah jarak antara Bumi dan Matahari, dan Merkurius berada pada jarak sekitar 0,4 AU dari Matahari.

Merkurius juga merupakan planet tercepat di tata surya, yang mengelilingi Matahari dalam waktu hanya 88 hari Bumi, yang berarti planet ini memiliki orbit yang sangat cepat.

Meskipun demikian, rotasi Merkurius sangat lambat, membutuhkan waktu 59 hari untuk berputar satu kali pada porosnya. Hal ini membuat hari di Merkurius berlangsung lebih lama dari tahun di Merkurius!

2. Permukaan yang penuh kawah

Ciri-ciri planet Merkurius yang tak kalah menarik adalah permukaannya yang penuh dengan kawah besar, mirip dengan permukaan Bulan.

Permukaan planet ini dihiasi oleh banyak kawah yang terbentuk akibat tabrakan dengan meteoroid dan komet sepanjang sejarahnya.

Baca juga: Benturan Benda Langit dengan Permukaan Bumi Membentuk Kawah

Dilansir dari NASA, beberapa kawah terbesar di Merkurius termasuk Caloris Basin yang memiliki diameter sekitar 1.550 kilometer dan Rachmaninoff yang berdiameter 306 kilometer.

Cekungan besar ini terbentuk lebih dari 4 miliar tahun yang lalu ketika asteroid besar menghantam planet ini.

Di samping kawah-kawah besar, terdapat juga tebing-tebing panjang yang terbentuk saat bagian dalam Merkurius mendingin dan menyusut selama miliaran tahun.

Beberapa tebing ini bisa mencapai ketinggian hingga 1 mil (1.6 km) dan panjang ratusan mil, menciptakan medan yang berbukit dan berbatu.

Baca juga: Apa itu Planet Berjajar?

3. Tidak memiliki atmosfer

Ciri-ciri planet Merkurius adalah satu-satunya planet di tata surya yang tidak memiliki atmosfer yang signifikan. Letaknya yang dekat dengan Matahari menyebabkan gaya gravitasi Matahari lebih besar, yang menghalangi Merkurius untuk mempertahankan atmosfer.

Tanpa atmosfer, planet ini tidak bisa menahan panas matahari pada siang hari, yang menyebabkan suhu permukaannya sangat ekstrem.

Suhu bisa mencapai hingga 430°C di siang hari, tetapi bisa turun drastis hingga -180°C pada malam hari karena tidak ada atmosfer untuk menyimpan panas.

Atmosfer yang sangat tipis terdiri dari oksigen, natrium, hidrogen, helium, kalium, dan uap air.

Namun, jejak dari gas seperti karbon dioksida, argon, xenon, neon, dan krypton juga ditemukan di atmosfernya, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil.

4. Memiliki julukan "bintang fajar"

Merkurius sering dijuluki "Bintang Fajar" karena keberadaannya yang sering terlihat di langit saat Matahari terbit.

Dilansir dari NASA History Division, karena jaraknya yang sangat dekat dengan Matahari dan kecepatan orbit yang luar biasa, Merkurius tampak seperti sebuah bintang kecil yang muncul di langit saat fajar menyingsing.

Meskipun sangat kecil, planet ini sering tampak seperti bintang karena cahaya yang dipantulkan dari Matahari. Namun, tidak hanya pada fajar, Merkurius juga bisa terlihat pada waktu senja.

Baca juga: Merkurius, Planet Bintang Fajar

5. Pergerakan yang cepat

Salah satu ciri khas Merkurius adalah kecepatannya dalam bergerak mengelilingi Matahari. Planet ini membutuhkan waktu hanya 88 hari Bumi untuk menyelesaikan satu revolusi. Kecepatan ini membuatnya menjadi planet tercepat di tata surya.

Namun, pergerakan rotasi Merkurius sangat lambat. Dibutuhkan waktu 59 hari untuk Merkurius berputar pada porosnya sendiri.

Oleh karena itu, hari di Merkurius sangat panjang, bahkan hampir dua kali lebih lama dari tahun Merkurius!

Baca juga: Kala Revolusi dan Rotasi Planet

6. Memiliki medan magnet Merkurius

Dilansir dari Space, penemuan mengejutkan lainnya adalah bahwa Merkurius memiliki medan magnet. Pada awalnya, para ilmuwan tidak mengira Merkurius akan memiliki medan magnet karena ukurannya yang kecil dan rotasinya yang lambat.

Namun, data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Mariner 10 dan MESSENGER menunjukkan bahwa Merkurius memiliki medan magnet yang sangat aktif.

Medan magnet ini dipengaruhi oleh angin Matahari, yang menciptakan tornado magnetik yang menyalurkan plasma panas ke permukaan planet ini.

Medan magnet Merkurius sangat lemah dibandingkan dengan Bumi, namun cukup kuat untuk menghasilkan interaksi dengan angin Matahari yang menciptakan fenomena magnetik yang menarik.

7. Planet terpadat kedua setelah Bumi

Merkurius adalah planet terpadat kedua di tata surya setelah Bumi. Meskipun ukurannya kecil, planet ini memiliki inti yang sangat besar dan padat, yang sebagian besar terbuat dari besi.

Inti logam Merkurius menghabiskan sekitar 75% dari diameter planet ini, menjadikannya planet terpadat setelah Bumi.

Di luar inti yang padat, lapisan luar planet ini hanya memiliki ketebalan sekitar 300 hingga 400 mil (500 hingga 600 km).

Baca juga: Jika Inti Bumi Sangat Panas, Mengapa Bumi tidak Terbakar?

8. Tidak memiliki bulan atau satelit

Ciri lain yang membuat Merkurius unik adalah kenyataan bahwa ia tidak memiliki bulan atau satelit alami.

Kedekatannya dengan Matahari membuat planet ini tidak bisa mempertahankan bulan karena tarikan gravitasi Matahari yang sangat kuat, yang berpotensi menarik bulan keluar dari orbitnya.

9. Warna permukaan yang abu-abu kecoklatan

Permukaan Merkurius berwarna abu-abu kecoklatan yang sangat gelap, dengan garis-garis terang yang disebut sinar kawah.

Sinar ini terbentuk ketika asteroid atau komet menghantam permukaan, menghancurkan batuan dan material lainnya, dan menyebarkan serpihan ke sekitarnya.

Partikel halus yang terbentuk dari tumbukan ini lebih memantulkan cahaya, sehingga sinar kawah tampak lebih terang dibandingkan dengan area lainnya di permukaan.

Baca juga: Mengenal Heliosfer, Gelembung Matahari yang Menjaga Tata Surya

10. Terbuat dari besi

Dilansir dari National History Museum, Merkurius sebagian besar terbuat dari besi, menjadikannya sebagai planet terestrial dengan inti besi besar.

Struktur planet ini mirip dengan Bumi, namun komposisinya berbeda karena lapisan luar yang tipis.

Merkurius adalah planet berbatu yang memiliki permukaan padat dan sangat sedikit atmosfer, menjadikannya sangat berbeda dari planet-planet gas raksasa seperti Jupiter atau Saturnus.

Dengan berbagai ciri khas ini, Merkurius menjadi salah satu planet yang penuh misteri dan keunikan di tata surya kita.

Dari pergerakan cepatnya yang mengelilingi Matahari, suhu ekstrem yang terjadi antara siang dan malam, hingga medan magnet yang tidak terduga, Merkurius tetap menjadi planet yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Sebagai planet terkecil dan terdekat dengan Matahari, Merkurius memiliki banyak hal yang bisa dipelajari dan mengejutkan kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi