Kompas.com - Sholat badiyah isya termasuk dalam sholat sunnah rawatib, yaitu sholat yang mengiringi sholat wajib.
Terdapat dua macam sholat sunnah rawatib, yaitu qabliyah yang dilakukan sebelum sholat wajib dan badiyah atau yang dilakukan setelah sholat wajib.
Sehingga, pengertian sholat badiyah isya adalah sholat yang dilaksanakan setelah sholat isya. Lalu, bagaimana tata cara dan bacaan niat sholat badiyah isya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir
Tata cara sholat badiyah isya
Mengutip Buku Panduan Sholat Wajib dan Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW (2016) oleh Ustadz Arif Rahman, berikut tata cara sholat badiyah isya:
-
Jumlah rakaat sholat badiyah isya
Sholat badiyah isya dikerjakan setelah sholat isya dengan jumlah dua rakaat dan satu kali salam.
-
Cara mengerjakan sholat badiyah isya
Baik gerakan atau bacaannya sama seperti sholat sunnah atau sholat wajib lainnya, yaitu dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Perbedaannya terletak pada bacaan niat, tidak dilakukan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah.
-
Niat sholat badiyah isya
Sebelum melaksanakan sholat sunnah badiyah isya, berikut bacaan niat yang dapat diamalkan:
Usholli sunnatal ‘isyaa rak ‘ataina ba’di yatallillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sesudah isya karena Allah SWT.”
Baca juga: Sholat Witir Ramadhan: Tata Cara dan Bacaan Niat
Keistimewaan sholat badiyah isya
Dikutip dari Buku Hadis Ahkam (2023) oleh Hikmatullah, terdapat keistimewaan pada sholat badiyah isya, yaitu dibangunkan rumah di surga untuk umat muslim yang melaksannya.
Seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Turmudzi berikut ini:
Artinya: “Siapa yang shalat sehari semalam dua belas rakaat, maka dibangunlah baginya sebuah rumah di surga, yaitu empat rakaat sebelum dzuhur, dua rakaat sesudah dzuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah isya, dan dua rakaat sebelum subuh.”
Baca juga: Doa Kamilin setelah Sholat Tarawih Ramadhan Lengkap Artinya
Hukum mengerjakan sholat rawatib
Terdapat dua hukum sholat rawatib, yaitu sunnah muakkad dan ghairu muakkad, berikut penjelasannya:
Sunnah muakkadSunnah muakkad yaitu sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Sholat rawatib yang termasuk sunnah muakkad yaitu:
- Dua rakaat sebelum subuh
- Dua rakaat sebelum dzuhur
- Dua rakaat sesudah dzuhur
- Dua rakaat sesudah maghrib
- Dua rakaat sesudah isya
Ghairu muakkad artinya ibadah sunnah yang tidak begitu dianjurkan. Sholat rawatib yang termasuk ghairu muakkad yaitu:
- Dua rakaat sebelum sholat dzuhur, jika sholat qabliyah dzuhur dikerjakan empat rakaat, maka dua rakaat pertama adalah sunnah muakkad, dan dua terakhir adalah ghairu muakkad.
- Dua rakaat sesudah sholat dzuhur, apabila mengerjakan sholat badiyah empat rakaat, maka dua rakaat pertama adalah sunnah muakkad dan dua rakaat terakhir adalah ghairu muakkad.
- Empat rakaat sebelum sholat asar
- Dua rakaat sebelum sholat maghrib
- Dua rakaat sebelum sholat isya
Baca juga: Sholat Tarawih: Niat, Tata Cara, dan Batas waktu
Meski merupakan sholat sunnah, namun mengerjakan sholat badiyah isya sangat dianjurkan dan dapat mendatangkan pahala untuk umat Islam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.