KOMPAS.com - Apakah puasa nazar boleh digabung dengan puasa Ramadhan? Pertanyaan ini sering muncul di kalangan umat Muslim yang menjalani ibadah puasa, khususnya saat mereka bernazar untuk berpuasa.
Puasa nazar tidak boleh digabungkan dengan puasa Ramadhan karena keduanya merupakan puasa wajin. Namun, menggabungkan dua puasa sunnah bisa dilakukan dalam satu niat.
Misalnya, menggabungkan puasa Senin Kamis dan puasa Syawal. Sebelum kita membahas lebih jauh tentang puasa nazar yang digabung dengan puasa Ramadhan, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari puasa nazar.
Pengertian puasa nazar
Menurut Jumria dan Muammar Muhammad Bakry dalam Fikih Nazar menurut Mazhab Syafi'i dan Mahzab Maliki (2020), puasa nazar adalah puasa yang diwajibkan oleh seseorang kepada dirinya sendiri sebagai bentuk janji atau nazar kepada Allah.
Misalnya, seseorang bernazar untuk berpuasa jika mendapatkan sesuatu, seperti berhasil dalam ujian atau memperoleh sesuatu yang diinginkan.
Baca juga: Apakah Boleh Puasa 2 Hari Sebelum Ramadhan? Simak Penjelasannya!
Puasa nazar memiliki hukumnya yang wajib, sama halnya dengan puasa Ramadhan atau puasa kafarah.
Istilah nazar sendiri berarti berjanji kepada diri sendiri untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jadi, jika seseorang telah bernazar untuk berpuasa, maka ia wajib menunaikannya.
Apakah puasa nazar boleh digabung dengan puasa Ramadhan?
Menurut ulama, puasa nazar tidak boleh digabungkan dengan puasa Ramadhan. Hal ini dikarenakan setiap jenis puasa wajib harus memiliki niat yang jelas dan terpisah.
Baca juga: 5 Golongan yang Wajib Puasa Ramadhan
Menurut Hairul Hudaya dalam bukunya Fiqh Puasa, Lailatul Qadar, dan Zakat Fitrah (2022), kita dilarang untuk menggabungkan dua niat puasa wajib dalam satu hari.
Misalnya, niat puasa Ramadhan tidak boleh digabungkan dengan niat puasa nazar atau puasa kafarah.
Dalam praktiknya, puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat.
Begitu juga dengan puasa nazar, yang juga merupakan puasa wajib. Setiap puasa wajib memerlukan niat yang ditentukan, seperti niat untuk puasa Ramadhan, puasa kafarah, atau puasa nazar.
Oleh karena itu, menggabungkan puasa nazar dengan puasa Ramadhan dalam satu hari tidak diperbolehkan.
Menggabungkan dua puasa sunnah?
Berbeda dengan puasa wajib, puasa sunnah bisa digabungkan dalam satu niat.
Sebagai contoh, puasa Syawal yang sangat dianjurkan setelah Ramadhan bisa digabungkan dengan puasa sunnah senin kamis.
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Doa Berbuka
Hal ini diperbolehkan karena keduanya memiliki jenis ibadah yang sama, yaitu puasa sunnah.
Sebagai contoh, jika seseorang berniat untuk menjalankan puasa Syawal sekaligus puasa Senin Kamis, maka itu diperbolehkan.
Ini karena kedua puasa tersebut termasuk dalam kategori puasa sunnah, yang memungkinkan kita untuk menggabungkan niat tersebut.
Kesimpulannya, puasa nazar tidak boleh digabungkan dengan puasa Ramadhan karena keduanya memiliki kewajiban yang terpisah. Setiap jenis puasa wajib memerlukan niat yang jelas sesuai dengan tujuannya.
Namun, jika berkaitan dengan puasa sunnah, seperti puasa senin kamis dan puasa Syawal, maka penggabungan niat tersebut diperbolehkan.
Jadi, bagi kamu yang bernazar, pastikan untuk menunaikan puasa nazar dengan niat yang jelas, terpisah dari puasa Ramadhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.