KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar tentang neutrofil? Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang memiliki peran sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh kita.
Neutrofil adalah garis pertahanan pertama untuk melawan berbagai patogen seperti virus, bakteri, dan mikroorganisme lainnya yang bisa menyebabkan infeksi.
Sebagai sel darah putih yang paling banyak jumlahnya, neutrofil berfungsi secara aktif untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Mereka bertanggung jawab untuk mendeteksi, menyerang, dan menghancurkan patogen sebelum mereka dapat menyebar lebih jauh. Berikut adalah penjelasan lengkapnya!
Baca juga: Jenis-jenis Sel Darah Putih dan Fungsinya
Apa itu neutrofil?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, neutrofil adalah salah satu jenis leukosit atau sel darah putih yang ditemukan dalam darah.
Mereka memiliki ukuran yang seragam dengan diameter antara 9 hingga 15 mikrometer. Sel ini memiliki inti yang terbagi menjadi beberapa lobus dan butiran dalam sitoplasmanya yang mengandung berbagai zat antimikroba.
Meskipun neutrofil memiliki umur yang pendek, hanya beberapa jam hingga beberapa hari, mereka diproduksi dalam jumlah besar oleh sumsum tulang untuk menjaga pasokan sel darah putih dalam tubuh.
Adapun sebagaimana dilansir dari Biology LibreTexts, Neutrofil adalah jenis leukosit yang paling banyak jumlahnya, biasanya berjumlah 54-75% dari sel darah putih.
Orang dewasa biasanya memiliki 3.000-7.500 neutrofil/mm3 darah , tetapi jumlahnya dapat meningkat dua hingga tiga kali lipat selama infeksi aktif.
Baca juga: Ciri-ciri Leukosit (Sel Darah Putih)
Apa fungsi sel darah putih neutrofil?
Fungsi dari sel darah putih berjenis neutrofil adalah untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Sel-sel ini bekerja dengan cara melakukan fagositosis, yaitu menelan dan mencerna patogen yang mengancam tubuh.
Dilansir dari British Society for Immunology, mereka juga melepaskan faktor antimikroba dari granula khusus mereka, yang bertujuan untuk menghancurkan patogen ekstraseluler.
Selain itu, neutrofil dapat membentuk perangkap ekstraseluler atau Neutrophil Extracellular Traps (NETs), yang membantu menangkap dan menghancurkan mikroba.
Semua ini dilakukan dengan tujuan utama untuk melawan infeksi dan mendukung sel-sel imun lainnya agar dapat bekerja lebih efektif.
Peran neutrolif dalam sistem kekebalan tubuh
Neutrofil berperan sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel ini bergerak menuju lokasi infeksi atau cedera dalam tubuh, dan di sana mereka melakukan peran utamanya dalam pertahanan imun.
Ketika tubuh terinfeksi, neutrofil merespons dengan cepat dan efektif. Neutrofil bergerak menuju lokasi infeksi atau cedera dengan cara yang disebut gerakan ameboid, yaitu mereka memanjang dan menarik bagian tubuh mereka untuk bergerak.
Baca juga: Bagaimana Amoeba Memperoleh Makanannya?
Begitu sampai di tempat yang terinfeksi, neutrofil akan melakukan fagositosis terhadap patogen dan melepaskan molekul antimikroba untuk membantu tubuh melawan infeksi tersebut.
Mereka melakukan proses yang disebut fagositosis, yaitu menelan patogen dan membawanya ke dalam vakuola yang disebut fagosom.
Kemudian, fagosom akan bergabung dengan butiran-butiran di dalam neutrofil yang mengandung zat antimikroba. Zat-zat ini membunuh patogen yang ada di dalam fagosom.
Selain itu, neutrofil juga meningkatkan respons sel imun lainnya. Mereka memancarkan sinyal yang dapat menarik lebih banyak sel darah putih ke area yang terinfeksi, sehingga memperkuat pertahanan tubuh.
Dengan demikian, neutrofil berfungsi bukan hanya sebagai "tentara" pertama yang melawan infeksi, tetapi juga sebagai pengatur yang memobilisasi respons imun tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Fagosit: Pengertian dan Jenis-jenisnya
Neutrofil tinggi
Dilansir dari Cleveland Clinic, ketika jumlah neutrofil dalam tubuh meningkat, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi. Neutrofil tinggi apa artinya?
Peningkatan jumlah neutrofil sering terjadi dalam kondisi seperti infeksi bakteri, peradangan, atau cedera.
Misalnya, saat tubuh mengalami patah tulang atau luka bakar, neutrofil akan diproduksi lebih banyak untuk membantu proses penyembuhan.
Meskipun demikian, jika jumlah neutrofil terus tinggi setelah tubuh sembuh, itu bisa menunjukkan adanya masalah kesehatan lain, seperti reaksi terhadap obat-obatan atau bahkan kondisi medis tertentu seperti leukemia.
Neutrofil rendah
Sebaliknya, ketika jumlah neutrofil dalam darah rendah, ini dikenal sebagai neutropenia.
Neutrofil kurang artinya tubuh tidak memiliki cukup neutrofil untuk melawan infeksi dengan efektif.
Neutropenia dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk infeksi serius, pengobatan kemoterapi, gangguan pada sumsum tulang, atau kekurangan vitamin tertentu seperti vitamin B12 dan folat.
Kadar neutrofil yang rendah membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, dan kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Baca juga: 13 Vitamin yang Diperlukan Tubuh
Jumlah neutrofil normal dalam tubuh
Jumlah neutrofil dalam darah bisa bervariasi tergantung pada kondisi tubuh seseorang. Apa yang disebut dengan jumlah neutrofil normal?
Dilansir dari Cleveland Clinic, kisaran jumlah neutrofil yang normal pada orang dewasa sehat adalah antara 2.500 hingga 7.000 neutrofil per mikroliter darah.
Jika jumlah neutrofil melebihi angka ini atau turun di bawah kisaran normal, maka seseorang bisa berisiko mengalami kondisi medis tertentu.
Jika jumlah neutrofil dalam tubuh tidak kembali ke angka normal setelah perawatan atau pemulihan dari infeksi, ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: Proses Terjadinya Penyakit Infeksi
Sehingga, secara keseluruhan, neutrofil adalah sel darah putih yang sangat penting bagi kesehatan tubuh kita. Mereka memainkan peran kunci dalam melawan infeksi, baik itu bakteri, virus, atau mikroba lainnya.
Dengan fungsi utama untuk memerangi patogen dan menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh, neutrofil membantu tubuh merespons dan mengatasi berbagai ancaman dari luar.
Oleh karena itu, memahami peran neutrofil dan menjaga jumlahnya dalam kisaran normal sangat penting untuk memastikan sistem kekebalan tubuh tetap bekerja optimal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.