Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggorokan atau Kerongkongan? Yuk, Kenali Perbedaannya!

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Tenggorokan (faring) ditunjukkan oleh warna ungu, sedangkan kerongkongan (esofagus) ditunjukkan oleh saluran berwarna putih.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Tenggorokan dan kerongkongan merujuk pada dua organ berbeda di leher dan saluran tubuh. Apakah kamu tahu di mana posisi tenggorokan dan kerongkongan?

Sering kali, banyak orang yang mengira kedua organ tersebut sama. Padahal, tenggorokan dan kerongkongan merupakan dua organ yang berbeda. Lalu, apa saja perbedaan antara keduanya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Definisi tenggorokan dan kerongkongan

Tenggorokan (faring) dan kerongkongan (esofagus) memiliki definisi yang berbeda.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kerongkongan adalah tabung berotot yang menghubungkan tenggorokan ke lambung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sistem Organ: Pengertian dan Contohnya

Kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan yang sudah masuk ke dalam tenggorokan menuju lambung dengan cara peristalsis (gerakan kontraksi otot).

Kerongkongan terletak di belakang trakea dan jantung serta di depan tulang belakang, dan melewati diafragma sebelum akhirnya sampai ke lambung.

Di sisi lain, tenggorokan adalah saluran berbentuk kerucut yang menghubungkan rongga mulut dan hidung di kepala dengan esofagus dan laring.

Tenggorokan memiliki peran penting dalam dua sistem tubuh, yaitu sistem pernapasan dan pencernaan. Ketika kita bernapas, udara masuk melalui tenggorokan menuju paru-paru.

Saat kita makan atau minum, makanan dan cairan akan melewati tenggorokan menuju kerongkongan.

Baca juga: Sistem Saluran Pencernaan Makanan pada Manusia

Panjang yang berbeda

Selain fungsi, perbedaan tenggorokan dan kerongkongan yang paling mencolok terletak pada panjangnya.

Dilansir dari Biology LibreTexts, panjang kerongkongan adalah sekitar 25,4 cm (10 inci), yang berarti kerongkongan hampir dua kali lebih panjang dibandingkan tenggorokan.

Kerongkongan memiliki panjang yang cukup untuk menjalankan peranannya, yaitu menyalurkan makanan dan cairan dari tenggorokan ke lambung.

Sementara itu, tenggorokan memiliki panjang sekitar 12 hingga 14 cm, lebih pendek dari kerongkongan.

Karena itu, tenggorokan berfungsi sebagai penghubung antara mulut, hidung, dan kerongkongan, serta mengalirkan udara untuk pernapasan.

Fungsi tenggorokan dan kerongkongan

Dilansir dari MSD Manuals, tenggorokan berfungsi sebagai bagian dari sistem pernapasan dan pencernaan. Ketika kita bernapas, udara akan melewati tenggorokan menuju paru-paru.

Di sisi lain, ketika kita menelan makanan atau minuman, tenggorokan juga berperan sebagai jalur masuknya makanan dan cairan menuju kerongkongan.

Baca juga: Mengenal Bagian-bagian Tenggorokan Manusia

Proses ini dimulai secara sukarela saat kita mengunyah makanan, namun setelahnya, proses menelan berlangsung secara otomatis dan tidak sadar.

Sebaliknya, kerongkongan hanya terlibat dalam sistem pencernaan. Setelah makanan melewati tenggorokan, makanan akan bergerak turun ke kerongkongan dan didorong menuju lambung dengan gerakan otot yang disebut peristalsis.

Peristalsis adalah kontraksi otot berirama yang memungkinkan makanan bergerak tanpa bantuan gravitasi.

Dalam perjalanan ini, kerongkongan dilindungi oleh dua sfingter, yaitu sfingter esofagus bagian atas dan bawah, yang berfungsi mengatur aliran makanan dan mencegah makanan naik kembali ke tenggorokan atau lambung.

Pelindung tenggorokan dan kerongkongan

Tenggorokan memiliki mekanisme perlindungan yang disebut epiglotis, yaitu katup berbentuk jaringan yang terletak di pangkal tenggorokan.

Epiglotis berfungsi untuk menutup saluran pernapasan (trakea) saat kita menelan, sehingga makanan dan cairan tidak masuk ke paru-paru.

Saat kita menelan, epiglotis bergerak menutup saluran pernapasan, dan makanan dialihkan ke kerongkongan.

Baca juga: Mengapa Kita Bisa Tersedak saat Makan Sambil Berbicara?

Di sisi lain, kerongkongan dilindungi oleh dua sfingter esofagus. Sfingter esofagus bagian atas membuka untuk memungkinkan makanan masuk dari tenggorokan ke kerongkongan, sedangkan sfingter esofagus bagian bawah mengatur aliran makanan ke lambung.

Kedua sfingter ini juga mencegah isi lambung agar tidak naik kembali ke kerongkongan atau tenggorokan.

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa tenggorokan dan kerongkongan adalah dua organ yang berbeda meskipun terletak dekat satu sama lain.

Tenggorokan memiliki fungsi ganda dalam sistem pernapasan dan pencernaan, sementara kerongkongan hanya berfungsi dalam sistem pencernaan, membawa makanan dari tenggorokan ke lambung.

Perbedaan panjang, fungsi, dan mekanisme perlindungannya menjadikan keduanya organ yang saling mendukung namun dengan peran yang jelas dan berbeda.

Semoga dengan penjelasan tentang perbedaan tenggorokan dan kerongkongan ini, kamu jadi lebih paham mengenai struktur dan fungsi kedua organ tersebut dalam tubuh kita!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi