Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Trading Halt? Penghentian Perdagangan Imbas IHSG Anjlok 6%

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/PETE LINFORTH
IHSG turun hari ini, apa penyebabnya?
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari dunia perekonomian. Dikabarkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjok hingga 6 persen. 

Penurunan IHSG tersebut menyebabkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan trading halt atau penghentian sementara perdagangan pada Selasa (18/3/2025). 

Namun, sebenarnya, apa itu trading halt dan mengapa hal ini penting untuk pasar saham? Mari kita bahas lebih mendalam mengenai trading halt, mulai dari pengertian, aturan, hingga tujuannya.

Baca juga: IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan): Pengertian dan Fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian trading halt

Menurut Tri Widiyarti dalam Analisis Pengaruh Trading Halt dan Trading Suspend terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (2022), trading halt adalah penghentian sementara  perdagangan dalam satu sekuritas, kelompok sekuritas, bursa, atau sekelompok bursa. 

Adapun menurut Anindya Rizky Utami dan Wisnu Mawardi dalam Pengaruh Penerapan Price Limit dan Trading Halt terhadap Volatilitas Return dan Pembentukan Harga di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020 (2021), trading halt merupakan instrumen yang digunakan untuk mengurangi volatilitas pasar, mencegah kepanikan, dan memberikan waktu bagi investor untuk merenung sebelum mengambil keputusan investasi.

Hal ini sangat penting terutama saat terjadi penurunan tajam pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Penyebab trading halt

Penyebab trading halt umumnya terjadi ketika terjadi penurunan besar pada IHSG, seperti yang terjadi baru-baru ini dengan penurunan lebih dari 5 persen.

Trading halt diberlakukan agar pasar tidak terbawa emosi negatif atau kepanikan yang bisa menyebabkan penjualan saham secara massal (panic selling), yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi pasar.

Baca juga: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS): Tujuan dan Pembahasan

Menurut Tri Widiyarti, trading halt adalah langkah yang diambil saat ada penurunan IHSG yang signifikan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berkaitan langsung dengan ekonomi maupun faktor eksternal yang mempengaruhi pasar.

Ketika IHSG jatuh lebih dari 5 persen dalam satu hari perdagangan, BEI akan memberlakukan trading halt untuk memberikan waktu bagi pasar untuk merespons perubahan tersebut dengan lebih rasional.

Aturan trading halt dan durasinya

Aturan trading halt bursa telah diatur dalam regulasi yang berlaku, salah satunya berdasarkan Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasn Pasar Modal 2A OJK tertanggal 10 Maret 2020.

Berikut adalah ketentuan trading halt berapa lama yang berlaku:

Baca juga: Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya

Tujuan penerapan trading halt

Menurut Santy Aji Sitohang, dkk dalam Efektivitas Penerapan Kebijakan Trading Halt dalam Mencegah Panic Selling Akibat Pandemi Covid-19 (Study pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2020) (2021), tujuan utama dari trading halt adalah untuk memberikan perlindungan kepada investor agar tidak terburu-buru mengambil keputusan jual yang bisa menyebabkan kerugian besar dalam waktu singkat.

Dengan penghentian sementara ini, investor diberikan waktu untuk merenungkan keputusan mereka, mengurangi kepanikan, dan mencegah terjadinya panic selling.

Trading halt memberikan kesempatan bagi para investor untuk memeriksa kembali informasi fundamental dan teknikal saham mereka, dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang lebih rasional.

Selain itu, trading halt juga berfungsi untuk meredam penurunan IHSG lebih lanjut.

Dalam beberapa kasus, seperti yang terjadi selama pandemi Covid-19 pada tahun 2020, trading halt IHSG mampu menghentikan penurunan pasar dan bahkan memicu pembalikan tren. Di mana setelah perdagangan dilanjutkan, IHSG kembali menunjukkan tren positif.

Baca juga: Riset Pasar: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Bagaimana trading halt mengurangi volatilitas pasar?

Trading halt bekerja dengan memberikan waktu bagi pasar untuk merespons peristiwa dengan lebih tenang. Tanpa kebijakan ini, penurunan tajam seperti IHSG anjlok lebih dari 5 persen bisa berisiko memperburuk situasi.

Dengan adanya penghentian perdagangan, para investor diberi kesempatan untuk berpikir lebih rasional dan memproses informasi yang ada, baik yang bersifat fundamental maupun teknikal.

IHSG berapa persen penurunan yang menjadi acuan trading halt ini adalah indikator penting untuk menilai seberapa besar dampak yang ditimbulkan terhadap pasar.

Ketika IHSG turun lebih dari 5 persen, hal ini menunjukkan bahwa pasar sudah berada dalam kondisi yang memerlukan intervensi untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Baca juga: Jenis-jenis Pasar Modal dan Contohnya

Sehingga dapat disimpulkan bahwa trading halt adalah penghentian perdagangan sementara yang diberlakukan oleh BEI untuk menjaga stabilitas pasar saham.

Trading halt IHSG atau trading halt bursa diberlakukan sebagai respons terhadap penurunan tajam IHSG untuk melindungi investor dari kerugian yang tidak wajar.

Dengan adanya jeda waktu, para investor diberikan kesempatan untuk merenung, melakukan analisis lebih mendalam, dan membuat keputusan yang lebih rasional, bukan berdasarkan emosi semata.

Oleh karena itu, meskipun mungkin mengganggu, penerapan trading halt adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga kestabilan pasar saham Indonesia, terutama saat terjadi penurunan IHSG yang signifikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi