Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Faktor Pemicu Pergaulan Bebas pada Remaja dan Cara Menghindarinya

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
ilustrasi depresi.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pergaulan bebas di kalangan remaja saat ini menjadi perhatian serius, terlebih lagi dengan maraknya berita dan video mengenai kenakalan remaja yang tersebar di media sosial.

Tindakan pergaulan bebas tidak hanya merusak karakter individu, tetapi juga masa depan mereka.

Lantas, apa saja faktor-faktor pemicu pergaulan bebas dan bagaimana cara kita bisa mengendalikan diri dari pengaruh buruk tersebut?

Pergaulan bebas pada remaja dipicu oleh faktor seperti pergeseran budaya, kurangnya perhatian orang tua, pengaruh teman sebaya, dan media sosial, namun dapat dikendalikan dengan memperkuat pendidikan agama, karakter diri, dan peran keluarga serta sekolah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian dan 5 Contoh Pergaulan Bebas

Apa itu pergaulan bebas?

Menurut Wahyu Hastuti Utami, dkk dalam jurnal berjudul Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja (2021), pergaulan bebas adalah perilaku yang melanggar norma agama dan norma kesusilaan.

Di kalangan remaja, pergaulan bebas dapat melibatkan berbagai bentuk tindakan negatif, seperti merokok, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, tawuran, kerusuhan, serta menghabiskan waktu di tempat hiburan malam (seperti klub dan pesta).

Pergaulan bebas ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu perkembangan psikologis dan sosial remaja, serta memberi dampak buruk yang jauh lebih besar.

Misalnya, ketergantungan obat, tertularnya infeksi menular seksual, hingga kehamilan di luar nikah, yang semuanya dapat merusak hubungan keluarga dan masa depan remaja.

Baca juga: Pergaulan Sehat dan Pergaulan Bebas

Faktor-faktor pemicu pergaulan bebas

Ada berbagai faktor yang dapat memicu terjadinya pergaulan bebas, yang di antaranya adalah:

1. Pergeseran budaya

Salah satu penyebab utama pergaulan bebas adalah pergeseran budaya.

Menurut Suhaida, dkk dalam Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar (Studi Kasus Di Desa Masaloka Kecamatan Kepulauan Masaloka Raya Kabupaten Bomabana) (2018),  kebudayaan lokal yang sudah turun-temurun dianggap ketinggalan zaman oleh sebagian remaja, yang lebih memilih mengikuti pola pergaulan bebas tanpa batasan.

Nilai-nilai dan norma sosial yang dahulu dihargai mulai memudar, seiring perkembangan zaman yang semakin modern.

Remaja sering kali merasa bahwa jika mereka tidak mengikuti perkembangan zaman, mereka akan tertinggal.

Baca juga: Faktor Geografis Memengaruhi Keragaman Budaya 

2. Kurangnya perhatian orang tua

Kurangnya perhatian orang tua menjadi faktor besar yang mendorong remaja untuk terjerumus dalam pergaulan bebas.

Orang tua yang sibuk dengan pekerjaan atau kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak akan membuat anak mencari perhatian dan pengaruh dari luar.

Ketika perhatian orang tua minim, remaja cenderung mencari kebebasan di luar rumah, yang terkadang membawa mereka pada pergaulan yang tidak sehat.

3. Keadaan lingkungan keluarga yang kurang harmonis

Menurut Anwar, H.K., dkk dalam Analisis Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas pada Remaja di Kota Banda Aceh (2019), keadaan keluarga yang kurang harmonis juga menjadi faktor pemicu terjadinya pergaulan bebas.

Remaja yang tumbuh dalam keluarga yang sering bertengkar atau mengalami konflik merasa tertekan dan cenderung mencari pelarian.

Mereka mungkin mulai keluar rumah pada larut malam, pergi ke tempat hiburan malam, atau menghabiskan waktu dengan pasangan mereka, yang pada akhirnya bisa menjerumuskan mereka ke dalam perilaku yang merugikan.

Baca juga: 8 Fungsi Keluarga

4. Teman sebaya yang negatif

Teman sebaya memainkan peran yang sangat besar dalam pembentukan karakter remaja.

Jika seorang remaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman yang memiliki perilaku negatif, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau bahkan terlibat dalam seks bebas, mereka lebih mudah terpengaruh untuk mengikuti perilaku tersebut.

Keinginan untuk diterima dalam kelompok seringkali membuat mereka mengikuti perilaku yang menyimpang.

5. Pengaruh media sosial

Saat ini, media sosial menjadi salah satu faktor terbesar dalam pemicu pergaulan bebas. Remaja yang mengakses berbagai platform media sosial sering kali terpapar konten yang tidak pantas, termasuk kekerasan, pornografi, atau gaya hidup bebas.

Tanpa pengawasan yang baik dari orang tua atau pihak berwenang, remaja dapat terpengaruh oleh hal-hal negatif yang mereka lihat di media sosial, yang mengarah pada pergaulan bebas.

Baca juga: 4 Jenis Kenakalan Remaja dan Contohnya

6. Rendahnya kontrol diri dan kesadaran diri

Rendahnya kontrol diri dan kurangnya kesadaran diri adalah faktor lain yang dapat memicu pergaulan bebas.

Remaja yang tidak memiliki kontrol diri yang baik sering kali membuat keputusan impulsif tanpa mempertimbangkan dampaknya.

Mereka cenderung mengikuti arus atau menuruti keinginan sesaat, yang akhirnya membawa mereka pada pergaulan yang merusak.

7. Kurangnya nilai-nilai keagamaan

Kurangnya nilai-nilai keagamaan juga menjadi salah satu faktor utama yang mendorong pergaulan bebas. Tanpa dasar agama yang kuat, remaja mungkin tidak memahami batasan moral dan etika yang seharusnya mereka patuhi.

Pendidikan agama yang kurang sejak kecil membuat remaja tidak memiliki pedoman yang jelas dalam berperilaku, sehingga mereka rentan terhadap pengaruh buruk.

Baca juga: Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja

Bagaimana cara pengendalian diri terhadap pergaulan bebas?

Untuk mencegah terjerumus dalam pergaulan bebas, pengendalian diri menjadi hal yang sangat penting.

Menurut Firman Setiabudi, dkk dalam Upaya Remaja dalam Pencegahan Pergaulan Bebas di Seklah Menengah Atas Negeri Kabupaten Sinjai (2021), upaya berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu remaja mengendalikan diri mereka:

1. Penguatan pendidikan agama

Pendidikan agama memiliki peran fundamental dalam kehidupan seseorang. Dengan memperkuat pendidikan agama, remaja akan lebih memahami batasan perilaku yang dibolehkan dan yang tidak dibolehkan.

Ketika remaja memiliki pemahaman agama yang kuat, mereka akan memiliki pegangan hidup yang kokoh, yang bisa mencegah mereka terjerumus dalam pergaulan bebas.

2. Memperkuat karakter diri

Memperkuat karakter diri menjadi langkah penting untuk mencegah remaja terjebak dalam pergaulan bebas. Ini dapat dilakukan dengan memberikan ambang batas dalam bergaul, serta menanamkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter yang kuat akan membantu remaja untuk memilih teman yang baik dan menghindari lingkungan yang buruk.

Baca juga: Mengapa Kenakalan Remaja Menjadi Masalah Sosial?

3. Membatasi pergaulan dengan teman sebaya

Salah satu cara yang efektif untuk menghindari pergaulan bebas adalah dengan membatasi pergaulan dengan teman sebaya.

Menghindari kelompok teman yang memiliki kebiasaan negatif dan bergabung dengan kelompok yang memiliki perilaku positif dapat mengurangi risiko terjadinya pergaulan bebas.

Orang tua juga dapat membantu dengan mengawasi siapa saja teman-teman yang sering bergaul dengan anak mereka.

4. Peran keluarga dan sekolah

Selain upaya dari dalam diri, pengendalian pergaulan bebas juga membutuhkan peran dari keluarga dan sekolah. Keluarga harus memberikan pengawasan yang baik dan menanamkan nilai-nilai moral dan norma sosial yang benar.

Sementara itu, sekolah juga dapat berperan dengan memberikan pendidikan karakter dan kegiatan yang positif, seperti pengajian dan program literasi yang membantu siswa menghindari pengaruh buruk dari pergaulan bebas.

Baca juga: Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Kenakalan Remaja

5. Menghindari pengaruh media sosial negatif

Pengawasan terhadap penggunaan media sosial juga sangat penting. Remaja perlu diberi pemahaman tentang risiko dan dampak buruk dari media sosial yang tidak terkendali.

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka hanya mengakses konten yang mendidik dan bermanfaat.

Dengan mengetahui faktor-faktor yang memicu pergaulan bebas dan menerapkan cara pengendalian diri yang tepat, kita dapat membantu remaja untuk tetap berada di jalan yang benar dan terhindar dari dampak buruk pergaulan bebas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi