Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikmah dan Tujuan Zakat, Termasuk Sebagai Sarana Pembersih Harta

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Humas Baznas
Ilustrasi zakat.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Sebelum merayakan Idul Fitri, kita sudah menunaikan zakat fitrah, dan bahkan di bulan-bulan sebelumnya, kita juga melaksanakan zakat. Namun, tahukah kamu apa tujuan dan hikmah dari zakat itu?

Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi yang menunaikan maupun bagi yang menerima.

Hikmah dan tujuan zakat adalah untuk mensucikan harta dan jiwa, mendidik rasa kepedulian sosial, membentuk akhlak mulia, serta menciptakan keharmonisan antara kaya dan miskin dalam masyarakat, sambil mencari ridha Allah SWT.

Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia dalam Panduan Zakat Praktis (2013), berikut ini adalah penjelasan tentang hikmah zakat: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 8 Golongan Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah, Siapa Saja?

1. Perwujudan iman kepada Allah dan rasa syukur

Salah satu hikmah zakat yang utama adalah perwujudan nyata dari iman kepada Allah SWT. Dengan mengeluarkan zakat, kita mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya, serta menyadari bahwa harta yang dimiliki sebenarnya adalah titipan dari Allah.

Zakat menjadi sarana untuk membersihkan harta dan mensucikan jiwa, menghilangkan sifat kikir dan rakus, serta menumbuhkan akhlak mulia yang mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam konteks ini, zakat bukan hanya kewajiban materi, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pengeluaran sebagian dari harta yang diberikan-Nya.

Allah SWT mengingatkan umat manusia untuk tidak melupakan rasa syukur, terutama terhadap harta yang dimiliki, karena banyak dalil dalam al-Qur’an dan hadits yang menekankan pentingnya zakat dalam Islam.

Hal ini mengajarkan kita bahwa segala yang kita miliki adalah titipan Allah yang sewaktu-waktu dapat diambil, sehingga kita harus mensyukurinya dengan memberikan sebagian harta tersebut kepada yang membutuhkan.

Baca juga: Pengertian Iman Menurut Istilah

2. Mendidik untuk memberi dan berinfaq

Tujuan zakat juga sangat terkait dengan pembentukan karakter. Zakat tidak hanya mensucikan jiwa dari sifat kikir, tetapi juga mendidik umat Islam untuk lebih peduli terhadap sesama dan senantiasa memberi.

Dalam pandangan Islam, kebiasaan berinfaq dan memberi harta adalah hal yang mulia dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, seorang Muslim yang secara rutin mengeluarkan zakat fitrah saat Ramadan, zakat harta, maupun zakat pertanian atau ternak menunjukkan sikap dermawan dan empati terhadap orang-orang yang membutuhkan.

Pendidikan tentang memberi dan berinfaq ini memiliki dampak besar dalam kehidupan sosial, sebab kebiasaan ini menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap orang yang kurang beruntung.

Ini juga berfungsi untuk mengurangi sifat egois yang cenderung berkembang dalam masyarakat, karena kebiasaan berbagi akan menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama.

Baca juga: Bentuk Solidaritas: Mekanik dan Organik

3. Membentuk akhlak yang mulia dengan meniru sifat Allah

Salah satu hikmah zakat yang lebih dalam adalah berusaha meniru sifat-sifat Allah SWT, seperti kebaikan, rahmat, kasih sayang, dan kebajikan tanpa mengharapkan balasan.

Setelah membersihkan diri dari sifat kikir, seorang Muslim yang menunaikan zakat mendekatkan dirinya dengan sifat-sifat Tuhan yang penuh kasih dan tanpa pamrih.

Dalam Islam, memberi kepada orang lain adalah salah satu bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencerminkan akhlak mulia-Nya.

Allah SWT dalam Al-Qur’an menggambarkan manusia sebagai makhluk yang sering kali kikir dan terikat dengan duniawi.

Sehingga, zakat menjadi pengingat yang penting bagi setiap Muslim untuk membersihkan hati mereka dari sifat tersebut dan berusaha meniru sifat-sifat yang lebih mulia dan bermanfaat bagi umat manusia.

Baca juga: 5 Keutamaan Berbagi di Bulan Ramadhan, Pahala yang Berlipat Ganda

4. Mengobati hati dari cinta dunia

Dalam tujuan zakat, ada aspek penting lainnya yang terkandung, yaitu untuk mengobati hati dari kecintaan berlebihan terhadap dunia.

Ketika seseorang terlalu cinta terhadap harta benda, itu dapat menutupi hatinya dari nilai-nilai kehidupan yang lebih penting, seperti iman kepada Allah dan peduli terhadap sesama.

Hikmah zakat sebagai sarana pengobatan terhadap cinta duniawi ini bertujuan untuk mengingatkan umat Islam bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada harta atau kesenangan dunia.

Tetapi, pada keridhaan Allah dan kebahagiaan yang dapat diperoleh dengan memberi dan berbagi.

5. Alat untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis

Zakat memiliki tujuan sosial yang sangat penting, yaitu untuk menciptakan keharmonisan antara orang kaya dan miskin dalam masyarakat.

Zakat berfungsi untuk mengurangi kesenjangan sosial dengan memberikan kesempatan bagi orang miskin untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan menjalani kehidupan yang lebih layak.

Dengan adanya zakat, masyarakat yang mampu dapat membantu mereka yang kurang beruntung sehingga tercipta rasa persaudaraan yang lebih kuat, saling menghargai, dan saling mendoakan.

Bagi orang miskin, zakat bukan hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan harapan dan rasa bahwa mereka tidak terlupakan. Mereka merasa diperhatikan dan dihargai, yang dapat mengurangi rasa iri dan dengki terhadap orang kaya.

Sebaliknya, bagi orang kaya yang menunaikan zakat, mereka akan merasa lebih tenang dan diberkahi oleh Allah, karena dengan memberi, mereka menghilangkan sifat kikir dan melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah.

Baca juga: Besaran Zakat Fitrah 2025, Per Orang Berapa Kg Beras?

6. Membantu pemenuhan kebutuhan hidup yang layak

Salah satu tujuan utama dari zakat adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka yang membutuhkan, seperti fakir miskin.

Tujuan zakat adalah untuk memastikan bahwa orang-orang yang kurang mampu bisa hidup dengan layak dan terhindar dari kehidupan yang penuh penderitaan.

Ini bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan konsumtif sesaat, tetapi lebih kepada memberikan kesejahteraan dan stabilitas dalam hidup mereka.

Dengan zakat, orang miskin dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan yang layak, dan dapat menjalani ibadah dengan lebih baik tanpa terkendala oleh kekurangan finansial.

Zakat membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan yang sulit diatasi tanpa adanya bantuan dari orang yang lebih mampu.

Baca juga: Kapan Batas Akhir Zakat Fitrah 2025? Catat Besarannya!

7. Membersihkan harta dan menumbuhkan keberkahan

Selain sebagai sarana untuk mensucikan jiwa, hikmah zakat juga terlihat dalam fungsinya untuk membersihkan harta.

Menurut Dinda Haqie Prasetyo, dkk dalam Pengertahuan Zakat Dalam Islam untuk Masyarakat (2024), zakat membersihkan harta dari unsur yang tidak halal dan menghilangkan keraguan dalam mencari rezeki.

Dengan mengeluarkan zakat, seorang Muslim memastikan bahwa harta yang dimilikinya bersih dan berkah, serta membuka pintu rezeki yang lebih banyak dan berlimpah.

Hal ini tercermin dalam ajaran bahwa harta yang dikeluarkan untuk zakat justru akan mendatangkan keberkahan bagi pemiliknya.

Baca juga: Golongan Penerima Zakat

8. Sarana membangun ketahanan sosial

Melalui zakat, kita juga dapat membantu menciptakan ketahanan sosial di masyarakat.

Menurut Mursyid dalam Fikih Pengelolaan Zakat (2023), zakat membantu mengurangi ketegangan sosial antara golongan kaya dan miskin serta menumbuhkan rasa kasih sayang di hati masing-masing.

Dengan berbagi, orang-orang yang membutuhkan akan merasa dihargai dan diangkat derajatnya, sementara yang memberi akan merasa lebih tenang dan diberkahi.

Zakat juga berfungsi untuk menjaga kerukunan antar sesama umat Islam, serta memperkuat solidaritas sosial yang menguntungkan seluruh pihak.

Baca juga: Mengenal Zakat Fitrah 2025: Syarat Wajib, Sah, dan Cara Menghitungnya

Dari berbagai penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa hikmah dan tujuan zakat sangatlah luas dan menyeluruh, tidak hanya terkait dengan kewajiban materi, tetapi juga pembentukan karakter dan keharmonisan sosial.

Zakat menjadi jalan untuk mensucikan jiwa, membersihkan harta, serta membantu membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan harmonis.

Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya membantu sesama, tetapi juga memperoleh keberkahan dan kedamaian dalam hidup kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi