KOMPAS.com - Kalium adalah mineral penting yang memiliki peran besar dalam menjaga fungsi tubuh yang sehat. Berfungsi sebagai elektrolit yang mengatur keseimbangan cairan tubuh, kalium juga sangat penting dalam mendukung fungsi otot dan saraf.
Namun, akibat kekurangan kalium bisa sangat berbahaya bagi tubuh.
Kekurangan kalium dapat menyebabkan kelemahan otot, kram, gangguan pencernaan, detak jantung tidak normal, dan tekanan darah tinggi.
Mari kita ulas lebih dalam tentang bagaimana kekurangan kalium dapat memengaruhi tubuh dan apa penyebabnya.
Baca juga: 8 Jenis Mikronutrien Tumbuhan beserta Fungsinya
Peran kalium dalam tubuh
Dilansir dari The Nutrition Source, kalium adalah elektrolit yang membawa muatan listrik kecil dan berfungsi untuk mengaktifkan berbagai fungsi sel dan saraf di dalam tubuh.
Peran utamanya adalah membantu menjaga keseimbangan cairan dalam sel, sementara natrium menjaga keseimbangan cairan di luar sel.
Kalium juga berperan dalam membantu kontraksi otot dan mendukung tekanan darah yang normal. Selain itu, kalium juga penting untuk menjaga keseimbangan gula darah dan mengatur metabolisme tubuh.
Rekomendasi jumlah asupan kalium
Menurut US Dietary Reference Intakes, tidak terdapat cukup bukti untuk menentukan Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk kalium.
Namun, National Academy of Medicine telah menetapkan nilai Adequate Intake (AI) untuk kalium.
Untuk wanita berusia 14-18 tahun, AI kalium yang dianjurkan adalah 2.300 mg per hari, sedangkan untuk wanita berusia 19 tahun ke atas, AI-nya adalah 2.600 mg.
Bagi wanita hamil dan menyusui, AI kalium berkisar antara 2.500-2.900 mg, tergantung usia.
Baca juga: Jawaban Soal Kalium Mempunyai Nomor Atom 19
Untuk pria berusia 14-18 tahun, AI kalium yang disarankan adalah 3.000 mg, sementara untuk pria berusia 19 tahun ke atas, AI-nya adalah 3.400 mg.
Rata-rata asupan kalium harian yang diterima oleh orang dewasa diperkirakan sekitar 2.320 mg untuk wanita dan 3.016 mg untuk pria.
Akibat kekurangan kalium
Ketika kadar kalium dalam tubuh menurun, berbagai masalah kesehatan dapat muncul.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa akibat kekurangan kalium yang paling umum, yang bisa berdampak signifikan terhadap kesejahteraan tubuh:
Salah satu tkamu pertama kekurangan kalium adalah kelemahan otot dan kelelahan. Kalium yang rendah membuat otot tidak dapat berkontraksi dengan baik, yang dapat menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan.
Selain itu, kekurangan kalium juga dapat mengganggu produksi insulin dalam tubuh, yang mengarah pada peningkatan kadar gula darah dan mengurangi ketersediaan glukosa sebagai sumber energi untuk sel-sel tubuh.
Baca juga: Vena Portal Hepatica, Pembuluh Darah yang Banyak Mengandung Glukosa
2. Kram ototKalium berperan dalam mengirimkan sinyal dari otak ke otot, yang mengatur kontraksi otot. Dengan kekurangan kalium, proses pengiriman sinyal ini terganggu, menyebabkan otot berkontraksi lebih lama dan memicu kram otot yang menyakitkan.
Kram otot biasanya terjadi pada kekurangan kalium yang cukup parah (di bawah 2,5 mmol/L), tetapi dalam beberapa kasus bisa terjadi pada kekurangan ringan atau sedang.
3. Masalah pencernaanKalium juga mendukung gerakan otot di sistem pencernaan.
Kekurangan kalium dapat menyebabkan kontraksi otot pada saluran pencernaan menjadi lebih lemah, yang mengarah pada sembelit, perut kembung, atau bahkan kesulitan mencerna makanan dengan benar.
Masalah pencernaan ini dapat memperburuk kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Zat Kimia dalam Lambung yang Berfungsi untuk Pencernaan
4. Detak jantung tidak normalSalah satu akibat paling serius dari kekurangan kalium adalah gangguan detak jantung. Kalium berperan dalam menjaga aliran listrik dalam sel otot jantung.
Kekurangan kalium dapat mengganggu aliran ini, yang berpotensi menyebabkan aritmia atau gangguan irama jantung. Kondisi ini bisa berbahaya dan memerlukan perhatian medis segera jika terjadi.
5. Kesemutan dan mati rasaParesthesia, yaitu rasa kesemutan atau mati rasa, biasanya terjadi pada kekurangan kalium. Meskipun lebih sering terjadi pada kelebihan kalium (hiperkalemia), orang yang kekurangan kalium juga bisa mengalami sensasi ini, terutama di tangan, kaki, dan lengan.
Paresthesia dapat terjadi karena gangguan pada fungsi saraf yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalium.
Baca juga: Apa Itu Sensorik? Indra yang Membantu Manusia Memahami Lingkungannya
6. Sering buang air kecil (polyuria)Kekurangan kalium juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal, yang bertanggung jawab untuk menyeimbangkan kadar cairan tubuh dan elektrolit.
Ketika tubuh kekurangan kalium, ginjal menjadi kurang efisien dalam mengonsentrasikan urin dan menyeimbangkan elektrolit, yang menyebabkan sering buang air kecil atau polyuria.
Ini juga sering disertai dengan rasa haus yang berlebihan (polidipsia).
7. Tekanan darah tinggiKalium membantu ginjal mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin, yang pada gilirannya membantu mengatur tekanan darah.
Kekurangan kalium dapat menyebabkan ginjal menyerap kembali natrium ke dalam darah, yang bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi.
Oleh karena itu, asupan kalium yang cukup sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal.
Baca juga: 4 Alasan Mengapa Lari Baik untuk Kesehatan Jantung
Penyebab kekurangan kalium
Kekurangan kalium dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa penyebab umum antara lain:
- Penggunaan obat diuretik: Obat yang meningkatkan frekuensi buang air kecil, sering diresepkan untuk mengobati hipertensi atau penyakit jantung, dapat menghilangkan kalium dari tubuh.
- Kehilangan kalium akibat muntah atau diare: Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya kalium dalam jumlah besar, yang mempengaruhi fungsi tubuh.
- Penyakit ginjal kronis: Fungsi ginjal yang terganggu dapat mempengaruhi pengaturan kadar kalium dalam tubuh.
- Konsumsi alkohol berlebihan: Alkohol dapat mengganggu keseimbangan elektrolit, termasuk kalium.
- Penggunaan pencahar berlebihan: Penggunaan pencahar dalam jangka panjang dapat menyebabkan hilangnya kalium dalam tubuh.
Baca juga: Fungsi Kalium bagi Tubuh
Cara mencegah kekurangan kalium
Untuk mencegah akibat kekurangan kalium, penting untuk memastikan asupan kalium yang cukup setiap hari.
Makanan yang kaya kalium meliputi pisang, kentang, bayam, tomat, jeruk, dan alpukat. Jika kamu merasa kesulitan mendapatkan kalium dari makanan, suplemen kalium bisa menjadi pilihan, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Mengonsumsi kalium dalam jumlah yang tepat sangat penting untuk menjaga tubuh berfungsi dengan optimal. Dengan menjaga kadar kalium yang cukup, kamu dapat menghindari banyak masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.