Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Karbohidrat Membuat Gemuk? Simak Penjelasannya Di Sini

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Tatjana Baibakova
Ilustrasi karbohidrat kompleks. Ada banyak alternatif karbohidrat sehat selain nasi yang bisa menjadi pilihan.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com -  Pernahkah kamu merasa khawatir bahwa makan karbohidrat bisa menyebabkan kenaikan berat badan? Banyak orang yang berusaha menghindari karbohidrat karena takut gemuk.

Namun, apakah benar karbohidrat adalah penyebab utama penambahan berat badan?

Karbohidrat tidak menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, terutama dari sumber alami yang kaya serat, dan penurunan berat badan lebih dipengaruhi oleh kontrol kalori secara keseluruhan.

Mari kita bahas lebih lanjut dengan lebih detail.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jenis Makanan yang Merupakan Sumber Karbohidrat

Apa itu karbohidrat?

Dilansir dari Eating Well, karbohidrat adalah salah satu dari tiga makronutrien utama yang dibutuhkan tubuh, selain protein dan lemak.

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber utama energi bagi tubuh, membantu mengendalikan kadar glukosa darah, dan mendukung metabolisme insulin.

Terdapat dua jenis utama karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.

Selain itu, karbohidrat juga mengandung serat yang penting untuk pencernaan dan kesehatan usus.

Baca juga: Macam-macam Sumber Karbohidrat dan Manfaatnya untuk Tubuh

mengapa karbohidrat dianggap penyebab kegemukan?

Dilansir dari Healthline, ssebagian orang percaya bahwa karbohidrat, terutama yang berasal dari makanan olahan, dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Pemikiran ini dipengaruhi oleh diet-diet ketat yang membatasi konsumsi karbohidrat seperti diet Atkins dan keto. Mereka berpendapat bahwa karbohidrat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang memicu penimbunan lemak.

Namun, pkamungan ini tidak sepenuhnya akurat. Saat kita makan karbohidrat, tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa (gula darah) yang digunakan sebagai energi. Kelebihan glukosa disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot.

Jika tubuh membutuhkan lebih banyak energi, glikogen ini akan diubah kembali menjadi glukosa. Jika tidak digunakan, glukosa yang berlebih bisa disimpan sebagai lemak.

Meskipun insulin berperan dalam penyimpanan lemak, itu bukanlah alasan utama kita mengalami kenaikan berat badan.

Masalah sebenarnya adalah asupan kalori berlebih. Jika kita mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang bisa dibakar tubuh, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak.

Baca juga: Vena Portal Hepatica, Pembuluh Darah yang Banyak Mengandung Glukosa

Jenis karbohidrat yang perlu diperhatikan

Meskipun karbohidrat penting untuk tubuh, tidak semua karbohidrat sama. Karbohidrat yang berasal dari makanan olahan seperti keripik, kue, dan roti putih mengandung sedikit nutrisi, mudah dicerna, dan dapat meningkatkan konsumsi kalori secara berlebihan.

Makanan-makanan ini bisa meningkatkan risiko penambahan berat badan.

Di sisi lain, karbohidrat kompleks dari sumber alami seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh lebih sehat.

Makanan ini mengandung serat yang membantu memperlambat proses pencernaan, membuat kamu merasa kenyang lebih lama dengan kalori yang lebih sedikit.

Selain itu, karbohidrat kompleks ini juga mengandung vitamin dan mineral penting yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Apa Fungsi Karbohidrat Untuk Tubuh?

Karbohidrat dan penurunan berat badan

Salah satu alasan orang sering menghindari karbohidrat adalah untuk menurunkan berat badan.

Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan sebenarnya lebih dipengaruhi oleh kontrol kalori, bukan hanya pengurangan karbohidrat.

Dilansir dari British Heart Foundation, mengungkapkan bahwa gram per gram, karbohidrat mengandung lebih sedikit kalori dibandingkan lemak.

Jadi, jika kita mengontrol jumlah kalori yang kita konsumsi, maka penurunan berat badan bisa terjadi, baik dengan diet rendah karbohidrat maupun diet seimbang.

Selain itu, mengurangi karbohidrat secara berlebihan bisa mengganggu fungsi tubuh, termasuk otak.

Tanpa karbohidrat yang cukup, tubuh akan mulai membakar otot atau lemak untuk energi, namun otak kesulitan menggunakan sumber energi ini, yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan konsentrasi.

Baca juga: Karbohidrat: Penggolongan dan Sifatnya

Jadi, apakah karbohidrat membuat gemuk? Tidak, karbohidrat itu sendiri tidak menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara seimbang.

Kuncinya adalah mengonsumsi karbohidrat dengan bijak. Karbohidrat dari sumber alami yang kaya serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh, sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan membantu mengatur berat badan.

Jika kamu ingin menjaga berat badan atau menurunkannya, yang terpenting adalah mengontrol kalori secara keseluruhan, bukan menghindari karbohidrat.

Pilihlah karbohidrat yang sehat, seperti makanan utuh, dan pastikan kamu mengimbanginya dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup aktif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi