KOMPAS.com - Apakah kamu pernah disarankan untuk pulang dan pergi melalui jalan yang berbeda saat shalat Idul Fitri? Ternyata, itu adalah salah satu sunnah yang dianjurkan pada hari raya Idul Fitri. Selain itu, masih ada berbagai sunnah lainnya.
Sunnah-sunnah ini mencakup berbagai aspek mulai dari cara berpakaian, ibadah, hingga interaksi sosial. Lalu, apa saja sunnah yang diajarkan pada hari raya Idul Fitri? Mari kita simak penjelasan berikut.
Menurut Ahmad Syaikhu dalam buku Ramadhan di Tengah Wabah: Panduan Puasa & Kultum (2020), sunnah Idul Fitri meliputi:
- Mandi sebelum shalat Ied
- Makan sebelum shalat Ied
- Berhias diri
- Berbeda jalan saat berangkat dan pulang shalat Ied
- Mengucapkan selamat
- Mendengarkan khutbah.
Baca juga: Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2025, Sholat Idul Fitri 1446 H Tanggal Berapa?
1. Mandi sebelum shalat ied
Salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah mandi.
Rasulullah SAW sangat memperhatikan kebersihan diri sebelum beribadah, dan mandi ini menjadi salah satu cara untuk menyucikan diri serta menyambut hari raya dengan baik.
Mandi ini bukanlah kewajiban, tetapi sangat dianjurkan karena merupakan cara Rasulullah SAW menyambut hari besar tersebut.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Nafi', bahwa Ibnu Umar RA mandi pada saat Idul Fitri sebelum pergi ke tanah lapang untuk shalat (HR. Malik, sanadnya shohih).
Baca juga: Niat dan Tata Cara Mandi Wajib di Bulan Puasa Ramadhan
2. Makan sebelum shalat idul fitri
Sunnah berikutnya yang juga sangat penting adalah makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Rasulullah SAW biasanya makan beberapa butir kurma sebelum berangkat ke tanah lapang untuk melaksanakan shalat.
Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Buroidah:
“Rasulullah dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat Idul Fitri sampai beliau makan dan pada Idul Adha tidak makan sampai beliau kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, sanadnya hasan).
Mengapa disunnahkan makan sebelum shalat Idul Fitri? Imam Al Muhallab menjelaskan bahwa hikmah makan sebelum shalat adalah untuk menghindari dugaan bahwa masih ada kewajiban puasa hingga dilaksanakannya shalat Idul Fitri.
Rasulullah SAW dengan makan sebelumnya ingin menegaskan bahwa puasa Ramadhan telah selesai, dan hari itu adalah hari raya (Ahkamul Iedain, Syaikh Ali bin Hasan).
Baca juga: Hadas, Keadaan Tidak Suci yang Mengharuskan Wudhu atau Mandi Junub
3. Berhias diri pada hari raya
Pada hari raya, sangat dianjurkan untuk berhias diri dengan pakaian terbaik yang kita miliki.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memakai pakaian yang indah dan bersih saat merayakan Idul Fitri.
Dalam sebuah hadits, Umar RA pernah menawarkan jubah sutra kepada Rasulullah SAW untuk dipakai di hari raya.
Rasulullah SAW tidak mengingkari anjuran tersebut, yang berarti berhias dengan pakaian yang baik pada hari raya adalah sebuah sunnah.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa sunnah berhias ini harus tetap dalam batasan yang diperbolehkan oleh syariat, seperti tidak memakai sutra bagi laki-laki dan emas bagi laki-laki, serta minyak wangi bagi wanita.
Baca juga: Kapan Libur Lebaran Sekolah 2025? Mulai 21 Maret!
4. Berbeda jalan antara pergi ke tanah lapang dan pulangnya
Sunnah lainnya yang mungkin tidak banyak diketahui adalah pergi ke tanah lapang melalui jalan yang berbeda dengan jalan yang digunakan untuk pulang.
Rasulullah SAW membedakan jalan yang dilalui saat berangkat dan pulang dari shalat Id. Hadits dari Jabir RA menyebutkan:
"Rasulullah SAW membedakan jalan saat berangkat dan pulang pada Idul Fitri" (HR. Al Bukhari).
Hal ini memiliki berbagai hikmah, antara lain agar kita bisa memberikan salam kepada orang-orang yang kita temui di jalan serta memperlihatkan syiar Islam kepada masyarakat.
Selain itu, disunnahkan pula untuk bertakbir sepanjang perjalanan menuju tanah lapang. Rasulullah SAW biasa bertakbir ketika berangkat menuju lapangan shalat, dan beliau terus bertakbir sampai shalat dimulai.
Takbir ini menjadi bagian dari syiar hari raya dan meningkatkan semangat kegembiraan dalam merayakan hari kemenangan (HR. Ibnu Abi Syaibah).
Baca juga: Lafal dan Panduan Takbir Idul Fitri
5. Mengucapkan selamat hari raya
Di hari raya Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk saling mengucapkan selamat. Salah satu ucapan yang dianjurkan adalah "Taqobbalallahu minna wa minkum", yang artinya “Semoga Allah menerima amal kita dan amal kalian”.
Selain itu, ada juga ucapan lain yang bisa digunakan, yaitu "A’aadahullahu ‘alayna wa ‘alayk bil khayr wa ar-rahmah", yang berarti “Semoga Allah membalasnya bagi kita dan kalian dengan kebaikan dan rahmat”.
Ucapan ini bisa disampaikan kepada keluarga, teman, dan siapa saja yang kita temui pada hari yang penuh berkah ini (Ahkamul Iedain, Dr. Abdulloh At Thoyyar).
6. Mendengarkan khutbah shalat idul fitri
Setelah melaksanakan shalat Idul Fitri, biasanya imam akan memberikan khutbah. Sunnah yang sangat dianjurkan bagi jamaah yang hadir adalah mendengarkan khutbah tersebut dengan seksama.
Baca juga: 65 Ucapan Idul Fitri 2025 untuk Keluarga, Teman, Guru, dan Atasan
Menurut Muhammad Abduh Tuasikal dalam Panduan ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah (2014), hal ini berdasarkan pada kebiasaan Rasulullah SAW yang selalu memberikan khutbah setelah melaksanakan shalat Id.
Khutbah ini berbeda dengan khutbah Jumat karena hanya dilakukan sekali dan tanpa menggunakan mimbar.
Namun, jika ada jamaah yang memilih untuk tidak mendengarkan khutbah, mereka diperbolehkan untuk pergi setelah shalat.
7. Jika hari raya jatuh pada hari jum’at
Dalam beberapa tahun, hari raya Idul Fitri bisa jatuh pada hari Jumat. Jika hal ini terjadi, maka bagi mereka yang sudah melaksanakan shalat Idul Fitri, kewajiban shalat Jumat gugur.
Namun, bagi imam tetap disunnahkan untuk melaksanakan shalat Jumat agar tetap bisa dihadiri oleh jamaah yang belum melaksanakan shalat Id.
Imam Ibnul Qoyyim mengatakan, “Diperbolehkan bagi kaum muslimin yang shalat Id pada hari Jumat untuk tidak melaksanakan shalat Jumat, tetapi bagi imam tetap disunnahkan untuk melaksanakan shalat Jumat agar dapat dihadiri oleh mereka yang ingin mengikutinya”.
Baca juga: Niat Sholat Jumat Makmum, Latin dan Artinya
Apa saja yang disunnahkan sebelum shalat Idul Fitri?
Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, ada beberapa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Selain mandi untuk bersuci, disunnahkan juga untuk makan beberapa butir kurma sebelum berangkat ke tanah lapang untuk shalat.
Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk mengenakan pakaian terbaik pada hari raya dan berhias diri sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.
Makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah sunnah yang penting, yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dengan makan terlebih dahulu, kita dapat membedakan Idul Fitri dengan Idul Adha.
Pada Idul Fitri, makan sebelum shalat menjadi simbol selesainya puasa dan kedatangan hari raya, sedangkan pada Idul Adha, kita baru makan setelah shalat dan menyembelih kurban.
Baca juga: Kapan Malam Takbiran Idul Fitri 2025? Ini Prakiraan Jadwal 1 Syawal 1446 H
Melalui sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW pada hari raya Idul Fitri, kita tidak hanya mendapatkan keberkahan, tetapi juga mempererat hubungan dengan sesama umat Muslim.
Dengan mengamalkan sunnah-sunnah ini, kita dapat merasakan keutamaan dan kebahagiaan dalam merayakan Idul Fitri serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Semoga kita semua dapat mengamalkan sunnah-sunnah ini dengan penuh keikhlasan dan meraih keberkahan di hari yang mulia ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.