Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Supernova? Fenomena Ledakan Bintang di Galaksi

Baca di App
Lihat Foto
Illustration: NASA/CXC/M.Weiss;
SN 2006gy is the brightest stellar explosion ever recorded and may be a long-sought new type of supernova, according to observations by NASA's Chandra X-ray Observatory (bottom right panel) and ground-based optical telescopes (bottom left). This discovery indicates that violent explosions of extremely massive stars, depicted in the artist's illustration (top panel), were relatively common in the early universe. These data also suggest that a similar explosion may be ready to go off in our own Galaxy.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu membayangkan melihat bintang yang bersinar di langit tiba-tiba meledak, memancarkan cahaya dan energi luar biasa? Ledakan bintang digalaksi disebut supernova, adalah fenomena alam yang sangat spektakuler.

Proses supernova, yang merupakan salah satu ledakan bintang di galaksi, terjadi ketika bintang mencapai akhir hidupnya dan meledak dalam semburan cahaya yang sangat terang dan dahsyat.

Lalu, apa yang menyebabkan supernova ini terjadi? Apa yang terjadi setelahnya? Simak penjelasannya!

Supernova artinya apa?

Dilansir dari NASA Goddard Space Flight Center, supernova adalah ledakan bintang di galaksi yang sangat besar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses ini terjadi ketika sebuah bintang yang masif kehabisan bahan bakar nuklirnya dan mengalami keruntuhan tiba-tiba yang menciptakan gelombang kejut yang luar biasa besar.

Baca juga: Nama -Nama Bintang di Tata Surya

Supernova adalah salah satu ledakan paling terang yang pernah diamati manusia. Ledakan ini dapat memanaskan medium antarbintang, menyebarkan unsur-unsur berat ke seluruh galaksi, dan bahkan mempercepat partikel kosmik.

Proses terjadinya supernova

Kenapa supernova bisa terjadi? Fenomena ini biasanya disebabkan oleh bintang masif yang kehabisan bahan bakar.

Dilansir dari NASA Space Place, bintang yang sangat besar, dengan massa minimal lima kali massa matahari kita, akan membakar banyak bahan bakar nuklir di inti.

Proses ini menghasilkan energi yang sangat besar, menciptakan tekanan luar yang mengimbangi gaya gravitasi yang mencoba meruntuhkan bintang.

Namun, ketika bintang kehabisan bahan bakar, tekanan luar berkurang dan gravitasi akhirnya menang, menyebabkan bintang runtuh dalam waktu sangat singkat—menciptakan ledakan dahsyat yang disebut supernova.

Baca juga: Teori Relativitas Umum, Gravitasi dan Kelengkungan Ruang-Waktu

Setelah ledakan, beberapa hasil dari supernova ini bisa sangat dramatis. Bintang yang meledak terkadang meninggalkan lubang hitam atau bintang neutron yang sangat padat.

Bahan yang terlempar akibat ledakan tersebut bisa membentuk nebula—awan gas panas yang tersebar di galaksi.

Jika bintang yang meledak cukup besar, sinar gamma yang kuat juga bisa dilepaskan selama peristiwa ini, menciptakan fenomena yang disebut ledakan sinar gamma.

Kapan supernova terjadi lagi?

Pertanyaan menarik yang sering muncul adalah, "Kapan supernova terjadi lagi?" Meskipun supernova adalah peristiwa yang sulit diprediksi, astronom telah mengidentifikasi potensi terjadinya ledakan bintang besar di galaksi kita.

Baca juga: Galaksi: Pengertian, Proses Terbentuk, Ciri-ciri, Bentuk, dan Jenisnya

Dilansir dari NASA Science, salah satu peristiwa yang diprediksi adalah Supernova Requiem, yang diperkirakan akan terlihat pada sekitar tahun 2037.

Namun, meskipun fenomena ini sangat menakjubkan, kita tidak akan bisa melihatnya dengan mata telanjang, karena cahaya dari supernova ini akan membutuhkan waktu sekitar 10 miliar tahun untuk mencapai Bumi.

Apakah supernova berdampak bagi bumi?

Lalu, apakah supernova dapat berbahaya bagi Bumi? Meskipun supernova terjadi di jarak yang sangat jauh dari Bumi, dampaknya bisa menjadi bencana jika terdeteksi dalam jarak dekat.

Dilansir dari Scientific American, radiasi berenergi tinggi, seperti sinar-X dan sinar gamma, bisa mengancam atmosfer Bumi.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon dan memungkinkan sinar ultraviolet dari matahari masuk tanpa disaring, yang berpotensi meningkatkan risiko kanker pada makhluk hidup.

Baca juga: Zat yang Dapat Merusak Lapisan Ozon di Atmosfer

Selain itu, efek lain dari supernova yang dekat bisa menciptakan kabut asap atau gas berbahaya, mengurangi jumlah sinar matahari yang mencapai permukaan Bumi, dan bahkan dapat menyebabkan pendinginan global.

Meskipun ini mungkin terdengar menakutkan, para ilmuwan mengatakan bahwa supernova yang cukup dekat untuk menimbulkan kerusakan harus berada dalam jarak kurang dari 160 tahun cahaya, yang sangat tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa supernova adalah ledakan bintang di galaksi yang luar biasa, menciptakan peristiwa yang sangat terang dan penuh energi.

Kejadian ini tidak hanya mengungkapkan akhir hidup sebuah bintang, tetapi juga memainkan peran penting dalam pembentukan galaksi kita.

Dengan memahami supernova, kita bisa lebih menghargai keindahan dan kekuatan alam semesta yang terus berkembang.

Meskipun kita tidak tahu pasti kapan supernova akan terjadi lagi, kita tetap dapat mengagumi keajaiban kosmik ini dari jauh, sambil berharap bahwa Bumi tetap aman dari dampaknya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi