KOMPAS.com - Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana reputasi seseorang bisa hancur hanya karena jejak-jejak yang mereka tinggalkan di dunia maya?
Misalnya, seorang artis yang baru saja meraih popularitas, namun tiba-tiba citranya rusak akibat sebuah foto atau status lama yang kembali muncul di media sosial. Inilah yang disebut dengan digital footprint atau jejak digital. Lalu,
apa yang dimaksud dengan digital footprint, dan mengapa hal ini sangat penting untuk diketahui?
Digital footprint adalah jejak informasi yang kamu tinggalkan saat berinteraksi di dunia digital, dan penting untuk dikelola karena dapat memengaruhi reputasi, keamanan, serta peluang hidupmu di masa depan.
Untuk lebih memahami digital footprint, simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Memahami Etika Digital, Penggunaan Internet yang Bertanggung Jawab
Pengertian digital footprint
National Protective Security Authority dalam My Digital Footprint: A Guide to Digital Footprint Discovery and Management (2016), digital footprint adalah segala data atau informasi yang kamu tinggalkan setiap kali menggunakan layanan digital.
Mulai dari menggunakan ponsel, tablet, atau laptop, saat kamu mengakses internet atau menggunakan layanan digital, kamu pasti meninggalkan jejak informasi di dunia maya.
Ini termasuk aktivitas seperti mengirim email, berinteraksi di media sosial, berbelanja online, hingga berbagi foto dan video.
Secara garis besar, ada dua jenis digital footprint yang perlu kamu ketahui: aktif dan pasif.
- Digital footprint aktif terjadi ketika kamu secara sengaja membagikan informasi secara online. Misalnya, saat kamu mengunggah foto di media sosial, menulis komentar di blog, mengirim pesan, atau menandatangani petisi online. Setiap tindakan ini meninggalkan informasi tentangmu di dunia maya yang bisa dilihat oleh orang lain.
Baca juga: 4 Pilar Literasi Digital
- Digital footprint pasif, di sisi lain, terbentuk tanpa kamu menyadarinya. Contohnya adalah ketika mesin pencari menyimpan riwayat pencarianmu atau saat server web mencatat alamat IP yang kamu gunakan untuk mengunjungi situs tertentu. Bahkan tanpa kamu sadari, setiap kali kamu mengakses situs web atau aplikasi, data seperti lokasi dan preferensimu dapat tercatat sebagai bagian dari jejak digitalmu.
Penting untuk diingat bahwa digital footprint bukan hanya tentang apa yang kamu lakukan secara langsung.
Bahkan orang lain, seperti teman, keluarga, atau rekan kerjamu, bisa menambahkan jejak digital tentangmu tanpa kamu sadari.
Misalnya, ketika mereka mengunggah foto bersama kamu atau menyebut namamu di media sosial, mereka juga turut menyumbang informasi yang membentuk digital footprint kamu.
Baca juga: 13 Hal yang Terjadi Jika Generasi Muda Minim Literasi Digital
Kenapa digital footprint penting untuk diketahui?
Kenapa digital footprint itu penting? Karena jejak digital yang kamu tinggalkan bisa mempengaruhi banyak aspek dalam hidupmu.
Menurut Eliana dkk dalam jurnal Digital Footprint: Waspadai Rekam Jejak Digital di Internet (2022), jejak digital adalah sesuatu yang sulit dihapus, seperti jejak kaki di pasir yang tetap ada meskipun sudah lama berlalu.
Jejak ini bisa mencerminkan kepribadianmu dan memberikan gambaran tentang siapa dirimu.
Jejak digital yang buruk, misalnya sebuah status kontroversial atau foto yang tidak pantas, bisa menjadi boomerang di masa depan.
Adapun menurut Pranajaya dalam Pranajaya dalam Pemahaman Jejak Digital di Kalangan Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Yasri (2020), apa yang kamu posting di media sosial atau situs lainnya bisa mempengaruhi reputasi profesionalmu.
Dalam dunia kerja, misalnya, banyak perusahaan yang kini memeriksa jejak digital calon karyawan sebelum membuat keputusan.
Sebuah postingan yang kontroversial atau sebuah komentar yang dianggap tidak pantas bisa merusak peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Konten Digital: Pengertian dan Contohnya
Selain itu, jejak digital juga bisa berisiko terhadap keamananmu.
Menurut Sonia Kaku dalam Navigating the Digital Landscape: Understanding and Managing Your Digital Footprint (2024), jika digital footprint tidak dikelola dengan baik, kamu bisa rentan terhadap pencurian identitas, pelanggaran privasi, atau bahkan penipuan online.
Informasi pribadi yang tersebar di dunia maya bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang pada akhirnya bisa membahayakan dirimu secara langsung.
Cara mengelola digital footprint
Mengelola digital footprint dengan baik adalah langkah penting untuk menjaga reputasi online dan menghindari masalah di masa depan.
Menurut Australia Government dalam Supporting a Positive Security Culture: Managing Your Digital Footprint (2023), ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengelola jejak digital dengan baik:
1. Cari tahu jejak digitalmuMulailah dengan mencari nama atau emailmu di mesin pencari untuk melihat apa saja informasi yang bisa diakses publik.
2. Perbarui dan hapus informasi yang tidak diinginkanPastikan semua informasi yang muncul sesuai dan tidak mengandung konten yang bisa merugikan.
Baca juga: Digital Citizenship: Pengertian dan Contohnya
3. Berpikir sebelum membagikanSebelum memposting sesuatu secara online, pikirkan baik-baik apakah itu perlu dibagikan dan apakah ada dampak negatif yang mungkin timbul di kemudian hari.
4. Periksa pengaturan privasiPastikan perangkat dan aplikasi yang kamu gunakan memiliki pengaturan privasi yang tepat. Lakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan data yang kamu bagikan tetap aman.
5. Gunakan kata sandi yang kuat dan unikLindungi akun-akun onlinemu dengan kata sandi yang kuat dan gunakan otentikasi dua faktor jika memungkinkan untuk meningkatkan keamanan.
6. Hapus riwayat penelusuranSetelah selesai browsing, pastikan untuk menghapus riwayat penelusuran dan menutup jendela browser untuk menjaga privasi.
Baca juga: Pengertian dan Kelebihan Browser Internet Explorer, Opera, Mozilla Firefox, dan Google Chrome
Pikirkan juga apa yang akan terjadi dengan jejak digitalmu di masa depan. Misalnya, jika kamu tidak bisa mengakses akunmu lagi, pastikan ada orang yang bisa mengurusnya.
Sehingga, jika kamu ditanya tentang apa yang dimaksud dengan digital footprint? Kamu bisa menjawab bahwa digital footprint adalah jejak informasi yang kamu tinggalkan setiap kali berinteraksi dengan dunia digital.
Kenapa digital footprint penting untuk diketahui? Karena jejak ini dapat memengaruhi reputasimu, baik di dunia profesional maupun pribadi.
Jejak digital yang buruk bisa merusak peluang pekerjaan, memengaruhi hubungan sosial, dan bahkan mengancam keamanan pribadimu. Oleh karena itu, mengelola digital footprint dengan bijak adalah langkah yang sangat penting untuk melindungi diri di dunia maya.
Jangan anggap remeh jejak digital, karena meskipun bisa tampak tidak penting, jejak ini bisa memberikan dampak besar dalam kehidupanmu, baik sekarang maupun di masa depan!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.