Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Disebut Pink Moon? Ini Penjelasan Lengkap dan Jadwal 2025

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi bulan purnama Pink Moon.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Pernahkah kamu mendengar istilah Pink Moon dan bertanya-tanya mengapa bulan purnama April disebut merah muda?

Meski namanya Pink Moon namun ternyata warna bulan sebenarnya tidak benar-benar merah muda.

Lebih lengkapnya, yuk kita simak penjelasan tentang asal-usul bulan purnama Pink Moon di bawah ini!

Baca juga: Jadwal Fenomena Astronomi Bulan April 2025: Kapan Hujan Meteor?

Dilansir dari laman Science NASA, menurut Almanak Petani Maine, penamaan Pink Moon berasal penduduk asli Amerika sejak tahun 1930-an lalu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak hanya Pink Moon, setiap bulan memiliki nama tradisional yang dikaitkan dengan cuaca, tanaman yang sedang musim, atau hewan yang dilihat pada waktu tersebut.

Pink Moon dinamai berdasarkan herba lumut berwarna merah muda yang dikenal dengan phlox merayap, phlox lumur, atau phlox gunung.

Baca juga: 6 Planet yang Tampak di Bulan April 2025, Ada Uranus dan Mars!

Ini adalah tanaman asli Amerika Serikat bagian timur yang muncul saat awal musim semi.

Selain disebut Pink Moon, bulan ini juga disebut dengan Bulan Paskah karena berada di berdekatan dengan perayaan Paskah.

Kapan Pink Moon 2025 terjadi?

Fenomena astronomi ini dapat akan terjadi pada tanggal 12 April 2025 atau mencapai fase puncaknya di tanggal 13 April 2025.

Lalu, bagaimana bulan purnama terjadi?

Dikutip dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, bulan purnama terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan bulan.

Bulan nampak penuh karena seluruh sisinya terkena oleh sinar Matahari dan belahan Bumi yang mengalami fase malam dapat melihat bentuk Bulan yang bulat sempurna.

Baca juga: 8 Fase Bulan, Mengapa Bulan Terlihat Berbeda Setiap Malam?

Nah, bulan purnama sendiri terjadi setiap 29 hari, ini berarti hampir terjadi di setiap bulan.

Bulan purnama akan membuat langit malam lebih terang dari biasanya, bahkan cahaya bintang di sekitar bulan akan sedikit redup.

Sementara untuk Pink Moon, melansir Space, bulan purnama ini juga disebut sebagai “bulan mikro” karena menjadi bulan purnama terkecil di tahun ini.

Mengapa Pink Moon disebut sebagai bulan purnama terkecil 2025?

Hal ini dikarenakan bulan berada di posisi terjauh dari Bumi dalam orbitnya atau disebut juga dengan apogee.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan? Simak Penjelasan Lengkap dan Jenis-Jenisnya

Peristiwa ini membuat bulan purnama tersebut nampak sedikit lebih kecil dan lebih redup dari biasanya.

Meski dapat diamati, namun sayangnya wilayah Asia termasuk Indonesia cukup sulit mengamati fenomena astronomi ini karena posisi bulan yang rendah dari cakrawala serta tertutup awan.

Wilayah ideal yang dapat mengamati bulan purnama ini adalah Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan Afrika bagian selatan.

Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Total: Peristiwa Langit yang Menakjubkan

Dampak umum terjadinya bulan purnama seperti fenomena air pasang karena gravitasi Bulan, serta migrasi dan perkembangbiakan spesies tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Space, BRIN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi