Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kartini 2025 Tanggal Berapa? Ini Contoh Tema Acaranya!

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi peringatan Hari Kartini 2025.
|
Editor: Mufit Apriliani

Kompas.com - Saat bulan April datang, kebaya dan pakaian adat menghiasi setiap sudut sekolah, kantor, hingga sejumlah komunitas di Indonesia.

Ya, pada momen ini masyarakat tengah memperingati Hari Kartini untuk kembali mengingatkan kepada sosok pahlawan, Raden Ajeng Kartini.

Namun, kapan tepatnya Hari Kartini 2025 diperingati? Yuk kita simak jawaban lengkapnya di bawah ini!

Baca juga: Mengenal R.A Kartini, Sang Pahlawan Emansipasi Wanita

Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April, dan pada tahun 2025 ini peringatan penting tersebut akan jatuh pada hari Senin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Kartini

Meski sudah banyak yang mengetahui tentang tanggal peringatannya, banyak yang penasaran kenapa 21 April diperingati sebagai Hari Kartini? Begini penjelasannya!

Melansir Buku Perempuan-perempuan Pengukir Sejarah (2020) karya Mulyono Atmosiswartoputra, tanggal 21 April dipilih sebagai Hari Kartini karena pada tanggal tersebut adalah hari lahir Raden Ajeng Kartini.

Selain itu, peringatan Hari Kartini jatuh pada tanggal 21 April juga telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964 yang disahkan pada 2 Mei 1964 lalu.

Baca juga: Sikap Teladan dari Raden Ajeng Kartini

Lalu, siapakah Kartini? Yuk kita simak sejarahnya!

Kartini adalah anak dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, ia adalah Bupati Jepara pada saat itu.

Ketika Kartini lahir pada 21 April 1897, ayahnya masih menjabat sebagai wedana di Mayong, Jepara dan bergelar Raden Mas.

Ibu Kartini adalah Mas Ayu Ngasirah, ia merupakan putri Kyai Haji Madirono dan Hajah Siti Aminah.

Ngasirah adalah cucu ulama terkenal, guru agama, dan pemimpin pesantren di Telukawur, Jepara.

Baca juga: Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan

Dikutip dari Buku Kartini yang Tersembunyi: Membaca Pergeseran Emansipasi Kartini (2022) karya Laillia Dhiah Indriani, pada era Kartini, perempuan masih terbelenggu dengan adat seperti tidak diizinkan mengenyam pendidikan, tidak boleh menentukan jodoh, dan hanya berkutat dengan urusan sumur, kasur, dan dapur.

Meski berasal dari keluarga bangsawan, Kartini juga mengalami hal tersebut, ia hanya diperbolehkan menempuh pendidikan sampai Europese Legere School (ELS) atau setingkat Sekolah Dasar.

Kartini sangat haus ilmu dan ingin terus belajar, namun saat usianya menginjak 12 tahun ia harus menjalani masa pingitan.

Baca juga: Minggu Palma: Sejarah dan Makna Mendalam Umat Katolik

Selama masa pingitan, Kartini diberikan buku-buku baru oleh kakaknya, Sosrokartono dan dari sinilah ia memiliki kegiatan membaca dan tumbuh menjadi perempuan cerdas.

Tak hanya itu, Kartini juga memiliki ide pembaruan yang tak biasa di zaman tersebut. Yaitu membebaskan perempuan dari ketidakadilan di masyarakat akibat adat istiadat Jawa dan ajaran agama Islam yang dimaknai dengan keliru.

Ia memulai korespondensi dengan berbagai tokoh Belanda seperti Ny. Ovink Soer, Ny. Van Kol, E.H Zehandelaar, dan banyak lagi.

Ia bahkan hampir melanjutkan bersekolah di Eropa, namun seorang Bupati Rembang meminangnya.

Baca juga: Apa Itu Atlas? Ini Sejarah, Pengertian, dan Komponennya

Untuk mempermudah mimpinya mendirikan sekolah dan mencerdaskan Bumiputera ia menyetujui pinangan tersebut dan mengubah gelarnya menjadi Raden Ayu.

Suami Kartini, Raden Adipati Joyodiningrat adalah orang yang memiliki pemikiran maju dan mendukung impian-impian Kartini.

Dari pernikahannya tersebut, Kartini melahirkan seorang putra bernama Raden Singgih pada 13 September 1904, namun karena kondisinya melemah Kartini meninggal dunia pada 17 September 1904 ketika usianya 25 tahun.

Semasa hidupnya, Kartini kerap menyuarakan pemikirannya tentang kesetaraan perempuan melalui surat-surat yang dikirimkan kepada sahabat penanya di Belanda maupun orang-orang Belanda di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Mengerikan Lobotomi, Operasi Otak yang Pernah Dianggap Ajaib

Surat-surat tersebut dikumpulkan oleh Mr Abendanon dan dibuat menjadi buku berjudul, “Door Duisternis Tot Licht” atau “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini merupakan kumpulan 119 surat.

Peringatan Hari Kartini

Untuk mengingat perjuangan Kartini maka setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.

Baik di lingkungan desa hingga instansi-instansi seperti sekolah dan kantor turut memperingati hari penting ini.

Berikut contoh acara yang kerap diadakan untuk memperingati Hari Kartini:

  • Gerakan Literasi
  • Lomba olahraga
  • Lomba menulis puisi
  • Lomba menulis cerpen
  • Volunteer Day
  • Market Day
  • Lomba memasak
  • Lomba video
  • Gowes bersama
  • Seminar
  • Pameran sejarah dan teknologi
  • Workshop kreatif
  • Lomba fashion show

Setiap acara pasti membutuhkan tema yang menarik dan sesuai dengan peringatan Hari Kartini, berikut contoh tema kegiatannya:

“Meneruskan Warisan Kartini Melalui Edukasi”

  • “Kartini: Inspirasi Perempuan, Harapan Bangsa”
  • “Langkah Kecil untuk Perubahan Besar”
  • “Kartini Muda: Berani Bermimpi, Berani Berkarya”
  • “Merajut Budaya, Mengukir Prestasi”
  • “Perempuan Tangguh: Pemimpin di Era Digital”
  • “Kartini Goes Green: Perempuan Peduli Lingkungan”
  • “Kartini Milennial: Suara Perempuan di Media Sosial”
  • “Kartini dan Kesehatan Mental”

Baca juga: Sejarah Hari Raya Nyepi dan Maknanya 

Hari Kartini 2025 tanggal 21 April tentu bukan hanya sekadar menggunakan kebaya dan berpartisipasi dalam acara kegiatan, namun juga memaknai perjuangan Raden Ajeng Kartini untuk mewujudkan kesetaraan dan hak-hak perempuan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi