5 Ciri-Ciri Bangun Ruang: Dari Kubus Hingga Kerucut

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menyadari bahwa benda-benda seperti bola olahraga, kulkas, lemari, hingga tempat kue yang berbentuk tabung, semuanya termasuk dalam kategori bangun ruang?

Bangun ruang memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan bentuk datar. Nah, untuk lebih memahami, mari kita simak bersama-sama apa saja ciri-ciri dari bangun ruang ini!

Ciri-ciri bangun ruang adalah berbentuk tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, dengan ciri-ciri seperti sisi, rusuk, sudut, serta volume dan luas permukaan yang dapat dihitung menggunakan rumus tertentu untuk setiap jenisnya. 

Mari kita simak penjelasan berikut, lengkap ciri-ciri bangun ruang dengan cara menghitung volume dan luas permukaan masing-masing bangun ruang!

Baca juga: Sifat-sifat Bangun Ruang Kubus, Balok, Tabung, Prisma Segitiga, Limas, Kerucut, dan Bola

Ciri-ciri bangun ruang secara umum

Sebelum membahas lebih lanjut tentang bangun ruang satu per satu, mari kita ulas ciri-ciri bangun ruang secara umum. 

Dilansir dari Cuemath, berikut adalah 5 ciri bangun ruang:

• Berbentuk tiga dimensi: Setiap bangun ruang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Ini memungkinkan bangun ruang memiliki volume dan menempati ruang di sekitarnya.
• Memiliki sisi (permukaan): Bangun ruang terdiri dari bidang datar atau melengkung yang disebut sisi. Jenis sisi ini bergantung pada bentuk bangun ruangnya.
• Memiliki rusuk: Rusuk adalah garis pertemuan antara dua sisi bangun ruang. Rusuk ini bisa lurus, melengkung, atau bahkan tidak ada sama sekali, seperti pada bola.
• Memiliki titik sudut: Titik sudut adalah tempat bertemunya tiga rusuk. Bangun ruang tertentu, seperti bola, tidak memiliki titik sudut sama sekali.
• Memiliki volume: Karena memiliki tiga dimensi, setiap bangun ruang bisa dihitung volumenya, yaitu jumlah ruang yang bisa diisi di dalamnya.

Baca juga: Rumus Volume Bola beserta Contoh Soal dan Pembahasannya

Jenis-jenis bangun ruang

7 bangun ruang apa saja? 

Ada banyak jenis bangun ruang yang sering kita temui. 7 bangun ruang yang paling umum adalah bola, tabung, kubus, balok, kerucut, prisma, dan limas. Berikut adalah ciri-ciri 7 bangun ruang, cara menghitung volume, dan luas permukaannya.

• Sisi: Hanya memiliki 1 bidang melengkung sebagai permukaan.
• Rusuk: Tidak memiliki rusuk.
• Sudut: Tidak memiliki sudut.
• Volume: Volume bola dihitung dengan rumus:

  (dengan r adalah jari-jari bola).

• Luas Permukaan: Luas permukaan bola dihitung dengan rumus:

  (dengan r adalah jari-jari bola).

Baca juga: Rumus Volume Bola beserta Contoh Soal dan Pembahasannya

• Sisi: Memiliki 3 sisi—1 sisi melengkung yang membungkus tabung dan 2 sisi datar berbentuk lingkaran (alas dan tutup).
• Rusuk: 2 rusuk melengkung berbentuk lingkaran.
• Sudut: Tidak memiliki sudut.
• Volume: Volume tabung dihitung dengan rumus:

  (dengan r adalah jari-jari alas dan h adalah tinggi tabung).

• Luas Permukaan: Luas permukaan tabung dihitung dengan rumus:

  (dengan r adalah jari-jari alas dan h adalah tinggi tabung).

• Sisi: Memiliki 6 sisi yang semuanya berbentuk persegi.
• Rusuk: Semua rusuk kubus memiliki panjang yang sama (12 rusuk).
• Sudut: Ada 8 titik sudut, yaitu pertemuan tiga rusuk.
• Volume: Volume kubus dihitung dengan rumus:
  V = s^3
  (dengan s adalah panjang sisi kubus).
• Luas Permukaan: Luas permukaan kubus dihitung dengan rumus:
  A= 6s^2
  (dengan s adalah panjang sisi kubus).

Baca juga: Rumus Volume Kubus dan Balok

• Sisi: Memiliki 6 sisi, di mana 4 sisi berbentuk persegi panjang dan 2 sisi berbentuk persegi.
• Rusuk: Memiliki 12 rusuk, dengan pasangan rusuk yang panjangnya sama.
• Sudut: Memiliki 8 sudut.
• Volume: Volume balok dihitung dengan rumus:
  V=p×l×t
  (dengan p panjang, l lebar, dan t tinggi balok).
• Luas Permukaan: Luas permukaan balok dihitung dengan rumus:
  A=2(p×l+p×t+l×t)A 
  (dengan p, l, dan t masing-masing panjang, lebar, dan tinggi balok).

• Sisi: Memiliki alas dan tutup yang identik, berupa segi banyak. Selimutnya berupa bidang datar.
• Rusuk: Memiliki 3 rusuk pada setiap sisi alas dan beberapa rusuk vertikal yang menghubungkan sisi-sisi alas dan tutup.
• Sudut: Jumlah sudut pada prisma tergantung pada jenis alasnya.
• Volume: Volume prisma dihitung dengan rumus:

  (dengan A adalah luas alas dan t adalah tinggi prisma).

• Luas Permukaan: Luas permukaan prisma dihitung dengan rumus:

  (dengan A_{alas} adalah luas alas, P adalah keliling alas, dan t adalah tinggi prisma).

• Sisi: Memiliki satu alas yang berbentuk segi banyak dan sisi-sisi samping berbentuk segitiga.
• Rusuk: Jumlah rusuknya tergantung pada jumlah sisi alas. Misalnya limas segiempat memiliki 8 rusuk.
• Sudut: Ada satu sudut di puncak limas dan sudut-sudut di alas.
• Volume: Volume limas dihitung dengan rumus:

  (dengan A adalah luas alas dan t adalah tinggi limas).

• Luas Permukaan: Luas permukaan limas dihitung dengan rumus:

  (dengan L alas adalah luas alas dan L selubung adalah luas selubung).

Baca juga: Jawaban dari Soal Sebuah Limas Alasnya Berbentuk Persegi

• Sisi: Memiliki 1 sisi melengkung sebagai selimut dan 1 sisi datar berbentuk lingkaran sebagai alas.
• Rusuk: Memiliki 1 rusuk melengkung yang menghubungkan ujung alas dengan puncak.
• Sudut: Terdapat 1 titik sudut di puncak kerucut.
• Volume: Volume kerucut dihitung dengan rumus:

  (dengan r adalah jari-jari alas dan h adalah tinggi kerucut).

• Luas Permukaan: Luas permukaan kerucut dihitung dengan rumus:

  (dengan r adalah jari-jari alas dan s adalah panjang garis pelukis kerucut).

Baca juga: Rumus Luas Selimut Kerucut beserta Contoh Soalnya

Sekarang, setelah kita mengenal lebih dalam tentang ciri-ciri bangun ruang dan cara menghitung volume serta luas permukaannya, kamu pasti bisa lebih mudah memahami bentuk-bentuk tiga dimensi ini.

Dengan pengetahuan ini, kamu bisa menghitung volume dan luas permukaan bangun ruang yang ada di sekitar kita, dari bola hingga kerucut!

Jangan ragu untuk terus belajar dan menggali lebih banyak soal bangun ruang. Semakin sering berlatih, semakin mudah kamu menguasainya!