Kompas.com - Pada 24 April 2025, Indonesia kembali memperingati Hari Angkutan Nasional, sebuah momen tahunan yang mengajak masyarakat untuk mengenang perjalanan panjang transportasi umum di Tanah Air sekaligus mendorong penggunaan moda bersama demi mengurangi kemacetan dan emisi.
Peringatan Hari Angkutan Nasional ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga refleksi atas tonggak sejarah angkutan yang dulunya dimulai dari gerobak bernama Cikar bertenaga sapi hingga kini banyak yang sudah bisa menikmati banyak angkutan modern.
Lalu, bagaimana sejarah Hari Angkutan Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 April? Simak penjelasan di bawah ini!
Baca juga: Hari Bumi 2025: Tema, Tujuan, dan Sejarah di Balik Peringatan 22 April
Pengertian Hari Angkutan Nasional 2025
Hari Angkutan Umum Nasional adalah momentum tahunan yang diperingati setiap tanggal 24 April dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan transportasi umum.
Terlebih angkutan umum memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, seperti dikutip dari Jurnal Analisis Sikap Masyarakat Terhadap Penghapusan Layanan Transportasi Umum di Jakarta (2018) karya Muhammad Luthfi Wibowo dan Leksmono Suryo Putranto, bahwa hadirnya transportasi umum memiliki manfaat seperti:
Baca juga: Sejarah Hari Kartini: Mengapa Diperingati Setiap 21 April?
- Mengurangi kemacetan lalu lintas
- Meningkatkan keselamat lalu lintas
- Mengurangi polusi udara dan suara
- Meningkatkan aksesibilitas
Maka, Hari Angkutan Nasional atau Hari Transportasi Nasional diperingati sebagai ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghargai perjalanan panjang transportasi umum.
Tahun 2025 ini, peringatan Hari Angkutan Nasional semakin diperkuat sebagai pengingat kolektif akan pentingnya sistem transportasi terpadu untuk menunjang mobilitas warga dan mendukung percepatan pembangunan nasional.
Baca juga: Sejarah Paskah: Dari Pembebasan Perbudakan hingga Kebangkitan Kristus
Sejarah Hari Angkutan Nasional 2025
Melansir laman Damri, peringatan Hari Angkutan Nasional 24 April tidak lepas dari sejarah didirikannya Jawa Unyu Zidousha dan Zidousha Sokyoku pada tahun 1943 lalu.
Jawa Unyu Zigyosha adalah sebutan untuk angkutan barang yang menggunakan truk serta gerobak, sedangkan Zidosha Sokyoku merupakan angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor, keduanya adalah layanan tranportasi Indonesia saat masa penjajahan Belanda.
Alat transportasi yang saat itu digunakan masyarakat yaitu cikar, sebuah angkutan gerobak yang ditenagai oleh dua ekor sapi.
Baca juga: Permainan Softball, Sejarah, dan Ukuran Lapangannya
Setelah Indonesia merdeka, Jawa Unyu Zidousha berubah menjadi Djawatan Pengangkoetan, sedangkan Zidousha Sokyoku menjadi Djawatan Angkoetan Darat di bawah manajemen Departemen Perhubungan Publik Indonesia.
Kemudian pada 25 November 1946 keduanya resmi digabung menjadi Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia atau DAMRI di bawah Kementerian Perhubungan.
Sesuai Peratuan Pemerintah Nomor 233 Tahun 1961, DAMRI lantas ditetapkan sebagai Badan Pimpinan Umum Perusahaan (BPUN) dan pada 2002 ditetapkan menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Baca juga: Minggu Palma: Sejarah dan Makna Mendalam Umat Katolik
Aksi nyata Hari Angkutan Nasional 2025
Pemerintah di beberapa daerah turut andil merayakan Hari Angkutan Nasional 2025, beberapa di antaranya bahkan memberikan gratis transportasi umum pada 24 April 2025.
- Naik transportasi umum cuma Rp1 di Jakarta
Mengutip Kompas.com, pada peringatan Hari Angkutan Nasional 24 April 2025, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan tarif khusus untuk tiga moda transportasi.
Yaitu MRT, LRT, dan Transjakarta dengan tarif khusus Rp1 untuk melakukan perekaman pelanggan dengan saldo minimal kartu atau dompet digital Rp14.000.
Pembayaran bisa dilakukan menggunakan kartu atau dompet digital yang di tap di stasiyn keberangkatan dan tap kembali di stasiun tujuan.
Baca juga: Siapa Pribumi Indonesia Sebenarnya? Ini Sejarah dan Teori Asal-Usulnya
- Naik Bus Transjatim gratis
Selain di Jakarta, gratis naik transportasi umum juga disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk masyarakat yang akan naik Bus Transjatim pada 24 April 2025.
Bus Transjatim gratis untuk seluruh koridor, meliputi Koridor 1 (Sidoarjo-Surabaya-Gresik), Koridor 2 (Surabaya-Mojokerto), Koridor 3 (Mojokerto-Gresik), Koridor 4 (Gresik-Lamongan), dan Koridor 5 (Surabaya-Bangkalan).
Tarif gratis ini hanya diperuntukkan bagi bus Transjatim reguler sekali jalan dan tidak berlaku untuk bus Transjatim tipe Luxury.
Baca juga: Aliran Seni Lukis Renaisans: Pengertian, Ciri, Sejarah, dan Contohnya
Dengan memahami makna dan sejarah Hari Angkutan Nasional, kini kita diajak untuk menghargai dan mendukung keberlanjutan transportasi umum di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.