Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihibrid, Mengenal Persilangan Genetik yang Mengubah Dunia Biologi

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Persilangan dihibrid
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Dalam dunia genetika, eksperimen sederhana bisa membuka tabir ilmu yang besar. Salah satunya adalah eksperimen dihibrid oleh Gregor Mendel, seorang biarawan sekaligus ilmuwan yang menanam benih ilmu genetika dari kebunnya sendiri.

Tapi sebenarnya, apa yang dimaksud dengan persilangan dihibrid, dan mengapa penting untuk dipahami?

Dihibrid adalah persilangan antara dua individu yang memiliki dua sifat berbeda dan heterozigot, di mana masing-masing gen diwariskan secara bebas sesuai hukum II Mendel, dengan contoh klasik menghasilkan rasio fenotipe 9:3:3:1.

Untuk lebih memahaminya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Persilangan Dihibrid Hukum II Mendel

Pengertian dihibrid dan persilangan dihibrid

Dilansir Scitable by Nature Education, dihibrid adalah istilah dalam genetika yang merujuk pada individu yang heterozigot (memiliki dua alel berbeda) untuk dua sifat yang berlainan.

Sementara itu, persilangan dihibrid adalah proses mengawinkan dua organisme yang masing-masing memiliki dua sifat berbeda dan heterozigot.

Artinya, dua karakter genetik diuji sekaligus dalam satu eksperimen persilangan.

Persilangan ini lebih kompleks dibanding persilangan monohibrid yang hanya melibatkan satu sifat saja.

Konsep ini menjadi dasar dari Hukum II Mendel atau Hukum Asortasi Bebas, yang menyatakan bahwa gen dari masing-masing sifat diwariskan secara bebas dan tidak saling memengaruhi saat pembentukan gamet.

Baca juga: Memahami Hukum Mendel

Orangtua dan keturunan dalam persilangan dihibrid

Dilansir dari Microbe Notes, dalam percobaan klasiknya, Mendel menggunakan tanaman kacang polong sebagai objek penelitian. Ia menyilangkan:

Hasil dari persilangan ini disebut sebagai generasi F1, yang seluruhnya memiliki fenotipe biji bulat dan kuning, namun genotipenya heterozigot (YyRr).

Ketika F1 disilangkan sesama F1 (YyRr × YyRr), maka muncullah generasi F2 dengan empat macam fenotipe berbeda berdasarkan kombinasi dua sifat (warna dan tekstur biji), dengan perbandingan 9:3:3:1:

Baca juga: Penyimpangan Hukum Mendel

Apa contoh dihibrid dalam kehidupan nyata?

Untuk menjawab apa contoh dihibrid, mari kita pakai contoh nyata dari teks:

Jika kamu menyilangkan tanaman berbiji bulat dan kuning (YYRR) dengan berbiji kisut dan hijau (yyrr), kamu sedang melakukan persilangan dihibrid dominan-resesif.

Di sini, dua sifat diuji: warna biji (kuning vs hijau) dan bentuk biji (bulat vs kisut). Eksperimen ini membuktikan bahwa kedua gen diwariskan secara independen sesuai hukum Mendel.

Dihibrid vs monohibrid: mana yang lebih kompleks?

Dilansir dari Thought Co, dalam monohibrid hanya satu sifat yang diuji, misalnya hanya warna biji saja.

Perbandingan fenotipe F2 biasanya 3:1 (dominansi sederhana). Namun, dalam persilangan dihibrid, karena dua gen dilibatkan, variasi hasilnya lebih kompleks, dengan rasio fenotipe 9:3:3:1.

Persilangan dihibrid juga menjadi fondasi pemahaman tentang interaksi gen, pemetaan kromosom, dan pewarisan multigenik di kemudian hari.

Mempelajari dihibrid adalah langkah penting untuk memahami pewarisan sifat lebih dari satu karakter.

Selain untuk keperluan akademik, pengetahuan ini juga digunakan dalam bidang pertanian, peternakan, dan bioteknologi.

Misalnya, untuk mengembangkan tanaman unggul dengan dua sifat dominan seperti tahan hama dan hasil panen tinggi.

Baca juga: Kelainan Manusia yang Terkait Autosom: Dominan dan Resesif

Sehingga, dihibrid adalah kunci untuk memahami bagaimana dua sifat berbeda dapat diwariskan secara bersamaan. Lewat persilangan dihibrid, kita bisa melihat bahwa sifat genetik tidak selalu saling memengaruhi, tetapi bisa berasortasi secara bebas.

Jika kamu bertanya-tanya apa contoh dihibrid, ingat saja kisah kacang polong Mendel: dari biji kecil itulah lahir hukum besar dalam genetika.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Microbe Notes, Thought Co, Scitable by Nature Education
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi