Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominasi Tidak Lengkap pada Persilangan Tanaman Bunga dengan Genotipe Ss

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org/ Balles2601
Bunga snapgradon berwarna pink hasil dominasi tidak sempurna persilangan tanaman bunga dengan genotipe Ss mempunyai fenotipe merah muda.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Ketika kamu menyilangkan dua tanaman bunga merah muda, kamu mungkin berharap semua keturunannya akan berwarna sama. Namun, hasilnya justru memunculkan bunga merah, merah muda, dan putih.

Tanaman bunga dengan genotipe Ss menunjukkan fenotipe merah muda akibat dominasi tidak lengkap, dan jika disilangkan sesamanya, perbandingan fenotipe keturunannya adalah 1 merah : 2 merah muda : 1 putih.

Fenomena ini bukan kebetulan, melainkan cerminan dari pola pewarisan sifat dalam genetika, tepatnya yang dikenal sebagai dominasi tidak lengkap.

Untuk lebih memahaminya, yuk kita simak penjelasan berikut ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gen dan Kromosom: Bagaimana Pewarisan Sifat Bekerja?

Persilangan tanaman bunga dengan genotipe Ss mempunyai fenotipe merah muda

Dalam genetika, genotipe Ss menunjukkan bahwa tanaman bersifat heterozigot atau memiliki dua alel berbeda: satu alel dominan (S) dan satu alel resesif (s).

Dalam kasus bunga ini, gabungan kedua alel tersebut menghasilkan fenotipe merah muda.

Artinya, bunga tersebut tidak hanya mewarisi warna merah (SS) atau putih (ss), melainkan warna perantara akibat tidak adanya dominasi penuh dari alel S.

Organisme dengan genotipe Ss disebut heterozigot, karena membawa dua jenis alel yang berbeda.

Dilansir dari University of Washington Department of Statistics, heterozigot memungkinkan kombinasi alel dari induk yang berbeda untuk saling memengaruhi ekspresi genetik.

Kotak punnett persilangan tanaman heterozigot

Untuk mengetahui hasil persilangan tanaman secara visual, kita bisa menggunakan kotak Punnett.

Dilansir dari Biology LibreTexts, otak Punnett adalah alat sederhana namun sangat membantu untuk memprediksi kemungkinan genotipe dan fenotipe dari keturunan dua organisme.

Dalam hal ini, jika dua bunga merah muda (Ss) disilangkan, gamet dari masing-masing induk adalah S dan s. Hasil persilangannya menghasilkan kombinasi:

Tanaman bunga dengan genotipe Ss mempunyai fenotipe merah muda. jika disilangkan antarsesamanya, perbandingan fenotipe keturunannya adalah:

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Fenotipe?

Jadi, tanaman bunga dengan genotipe Ss mempunyai fenotipe merah muda. jika disilangkan antarsesamanya, perbandingan fenotipe keturunannya adalah 1:2:1.

Ini menjadi ciri khas dari pewarisan dengan dominasi tidak lengkap, bukan dominasi penuh seperti yang biasa terjadi dalam hukum Mendel klasik.

Apa itu dominasi tidak lengkap?

Berbeda dari dominasi penuh di mana alel dominan sepenuhnya menutupi alel resesif, dominasi tidak lengkap menghasilkan fenotipe intermediet atau campuran.

Dilansir dari Lumen Learning, dominasi tidak lengkap menunjukkan bahwa fenotipe heterozigot tidak sama dengan salah satu dari homozigot, melainkan di antara keduanya.

Contohnya: bunga merah (SS) disilangkan dengan bunga putih (ss) menghasilkan bunga merah muda (Ss).

Pola ini memang sempat bertentangan dengan pandangan klasik Mendel.

Namun, dalam beberapa kasus seperti ini, ekspresi kedua alel bisa saling “berbagi panggung”, menciptakan variasi baru yang bisa diprediksi, termasuk perbandingan fenotipe keturunan dengan rasio khas 1:2:1.

Baca juga: Penyimpangan Hukum Mendel

Dari sekilas eksperimen menyilangkan dua bunga merah muda, kita belajar banyak tentang genetika: tentang genotipe, fenotipe, dominasi tidak lengkap, dan bagaimana memahami persilangan tanaman secara ilmiah.

Ini membuktikan bahwa ilmu pewarisan sifat tidak hanya soal angka dan huruf, tetapi juga tentang bagaimana kehidupan menciptakan keunikan dan keragaman, bahkan dari hal sederhana seperti warna kelopak bunga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi