Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Macam-Macam Norma dan Sanksinya dalam Masyarakat, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi penjara sebagai sanksi pelanggaran norma hukum
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Pernahkah kamu melihat seseorang yang suka berbohong atau ingkar janji lalu tiba-tiba dijauhi teman-temannya dan menjadi merasa bersalah? Tanpa sadar, ia sedang merasakan sanksi norma kesusilaan.

Ini bukan sekadar perasaan bersalah biasa, ia telah melanggar nilai moral yang tidak tertulis tapi kuat mengakar dalam hati nurani manusia.

Di masyarakat, aturan tak tertulis ini disebut norma. Macam-macam norma dalam kehidupan sehari-hari meliputi norma agama, kesusilaan, adat, dan hukum.

Masing-masing memiliki sanksi berbeda, seperti dosa, rasa malu, pengucilan, atau hukuman legal, yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan moralitas dalam masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penasaran apa saja norma berdasarkan sanksinya dan bagaimana bentuk pelanggarannya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini dengan gaya santai namun tetap bermakna!

Baca juga: 10 Definisi Norma Menurut Para Ahli

Apa itu norma?

Menurut Nailir Risyda dalam Penerapan Sistem Norma-Norma pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak dalam Membentuk Moral Siswa Kelas S IX di MTs Miftahul Ulum Kudus Tahun Pelajaran 2018/2019 (2019), norma adalah aturan, standar, ukuran. 

Norma adalah pedoman hidup yang menjadi tolok ukur perilaku baik atau buruk seseorang. Norma bersifat mengikat, baik secara moral, sosial, maupun hukum.

Jika kamu pernah bertanya-tanya apa saja sanksi dari pelanggaran norma, jawabannya bisa sangat bervariasi tergantung jenis normanya.

Ada yang menyebabkan rasa malu, ada pula yang bisa membawa seseorang ke meja hijau pengadilan.

Baca juga: Apa Perbedaan Norma dan Kesepakatan?

Macam-macam norma dan sanksinya

1. Norma agama

Norma agama berasal dari ajaran Tuhan yang mengatur hubungan manusia dengan Sang Pencipta serta sesama manusia.

Norma ini berisi perintah dan larangan, seperti larangan mencuri, perintah beribadah, dan kewajiban berbuat baik.

Menurut Budi Pramono dalam jurnal Norma sebagai Sarana Melihat Bekerjanya Hukum dalam Masyarakat (2017), sanksi norma agama biasanya bersifat spiritual. Bagi pelanggar, ada konsekuensi berupa dosa dan hukuman di akhirat.

Di dunia, pelanggaran ini bisa menimbulkan rasa bersalah, kegelisahan batin, atau bahkan tekanan psikologis.

2. Norma kesusilaan

Norma kesusilaan muncul dari suara hati nurani. Ia membimbing manusia untuk berbuat baik, jujur, dan tidak menyakiti orang lain. Norma ini adalah dasar moralitas, yang membuat kita layak disebut manusia.

Sanksi norma kesusilaan bersifat internal dan sosial. Misalnya, orang yang berbohong mungkin merasa malu, menyesal, bahkan dikucilkan oleh lingkungannya. Karena itu, norma ini sangat kuat dalam menjaga etika pribadi.

Baca juga: 8 Akibat Melanggar Norma Kesopanan beserta Contohnya

3. Norma adat

Menurut Fadiah Elwijah, dkk dalam jurnal Sistem, Nilai, dan Norma dalam Pendidikan Dasar : Sebuah Kajian Literatur (2021), norma adat merupakan kebiasaan yang berulang kali dilakukan dalam masyarakat dan kemudian diterima serta diakui sebagai aturan yang berlaku dalam kelompok tertentu.

Norma adat hidup dan berkembang dalam suatu kelompok masyarakat berdasarkan tradisi yang diwariskan turun-temurun. Contohnya adalah tata cara pernikahan adat atau aturan pembagian warisan tradisional.

Sanksi bagi pelanggar norma adat bisa berupa pengucilan, penolakan sosial, atau kewajiban mengikuti upacara adat sebagai bentuk penebusan.

Meskipun tidak tertulis, norma ini tetap ditaati secara serius oleh komunitasnya.

Baca juga: Norma Adat: Pengertian, Sanksi Pelanggar, dan Contohnya

4. Norma hukum

Norma hukum merupakan aturan resmi yang dibuat negara untuk mengatur masyarakat. Ia bersifat memaksa dan tegas.

Jika kamu melanggar norma ini, misalnya mencuri atau melakukan kekerasan, maka siap-siap menghadapi proses hukum.

Sanksi norma hukum dapat berupa teguran, denda, hingga hukuman penjara.

Karena didukung oleh aparat dan lembaga hukum, norma ini menjadi pondasi utama dalam menjaga ketertiban umum.

Baca juga: Norma Hukum Memuat Dua Hal, Apa Saja?

Mengetahui dan memahami macam macam norma dan sanksinya bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga cara kita menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial.

Kita jadi tahu apa saja sanksi dari pelanggaran norma, sehingga lebih berhati-hati dalam bertindak. Baik secara moral, sosial, maupun hukum. Artinya, setiap langkah kita akan selalu diiringi oleh konsekuensi.

Dengan memahami sanksi bagi pelanggar norma adat, sanksi norma hukum, sanksi norma kesusilaan, dan sanksi norma agama, kita tidak hanya menjadi pribadi yang taat aturan, tetapi juga turut menjaga harmoni dalam masyarakat.

Jadi, mari mulai dari diri sendiri: pahami norma, patuhi aturannya, dan jadikan hidup kita lebih bermakna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi