Kompas.com - Uang kertas Rupiah adalah simbol kedaultan ekonomi Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan penuh dinamika.
Dari masa kolonial hingga kemerdekaan, perjalanan uang kertas Indonesia mencerminkan perjuangan bangsa dalam mempertahankan identitas dan stabilitas ekonomi.
Lalu, bagaimana sejarah uang kertas rupiah tercipta, kapan Hari Uang Indonesia diperingati? Yuk, kita simak lewat penjelasan menarik di bawah ini!
Baca juga: Ciri Uang Palsu dan Uang Asli, Ini Cara Membedakannya!
Dibentuknya Kementerian Keuangan
Sejarah uang kertas Indonesia tidak bisa dilepaskan dari periode kolonial Belanda, pendudukan Jepang, hingga masa kemerdeaan dan pembentukan Republik Indonesia.
Perjalanan uang kertas rupiah dimulai dari dibentuknya Kementerian Keuangan setelah Kemerdekaan Indonesia.
Mengutip laman Kementerian Keuangan, pada 19 Agustus 1945 atau dua hari setelah Kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membentuk 12 Kementerian dan membagi wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi.
Salah satu yang dibentuk yaitu Kementerian Keuangan yang kemudian mengangkat A.A Maramis sebagai Menteri Keuangan.
Baca juga: Kenapa Lebaran Harus Memberi Uang Baru? Ini Alasannya
A.A Maramis mengeluarkan Dekrit yang berisi tiga keputusan penting, yaitu:
Tidak mengakui hal dan dan wewenang pejabat pemerintahan tentara Jepang untuk menandatangani dan menerbitkan surat-surat perintah membayar uang dan lain-lain yang berhubungan dengan pengeluaran negara.
Mulai 29 September 1945, hak dan wewenang pejabat pemerintahan tentara Jepang diserahkan kepada Pembantu Bendahara Negara yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan.
Kantor-kantor kas negara dan semua instansi yang melakukan tugas kas negara kantor pos) harus menolak pembayaran atas surat perintah membayar uang yang tidak ditandatangani oleh Pembantu Bendahara Negara.
Baca juga: Daftar 32 Bank untuk Penukaran Uang Baru 2025 di Yogyakarta: BRI, BSI, BCA, hingga BPD DIY
Penetapan mata uang yang digunakan
Kemudian pada 2 Oktober 1945, pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah Republik Indonesia yang menetapkan bahwa uang Netherlands Indies Civil Administration (NICA) tidak berlaku lagi di Republik Indonesia.
Selanjutnya pada 3 Oktober 1945 disampaikan jenis-jenis uang yang sementara masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, yaitu:
- Uang kertas De Javasche Bank (Sisa zaman kolonial Belanda)
- Uang kertas dan logam De Jepansche Regering (Memiliki satuan gulden yang dikeluarkan tahun 1942)
- Dai Nippon emisi 1943 (Uang kertas pendudukan Jepang yang menggunakan Bahasa Indonsia)
- Dai Nippon Teikoku Seibu emisi 1943 bergambar Wayang Orang dan Rumah Gadang Minang
Bersamaan dengan ditetapkannya uang-uang untuk transaksi, A.A Maramis bersama pemerintah juga berencana menerbitkan Oeang Republik Indonesia (ORI).
Baca juga: 4 Syarat Penukaran Uang Baru Lebaran di Kas Keliling Bank Indonesia
Dibentuk dan diedarkannya ORI
Pada 7 November atau lima hari setelah penetapan mata uang yang digunakan masyarakat, Menkeu A.A Maramis membentuk Panitia Penyelenggara pencetakan Uang Kertas Republik Indonesia yang diketuai oleh T.R.B Sabaroedin dari Kantor Besar Bank Rakyat Indoensia.
Pembuat uang rupiah pertama adalah Bunyamin Suryohardjo yang bertugas membuat desain serta mempersiapkan bahan-bahan induk.
Sedangkan pelukis pertama Oeang Republik Indonesia (ORI) adalah Abdulsalam dan Soerono.
Pencetakan ORI pertama kali dilaksanakan di Percetakan Republik Indonesia, Salemba, Jakarta di bawah Kementerian Penerangan yang dimulai pada bulan Januari 1946.
Akhirnya pada 29 Oktober 1946 ditetapkan berlakunya ORI yang secara sah dimulai pada 30 Oktober 1946 pukul 00.00, tanggal inilah yang kemudian dipakai sebagai peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI).
Baca juga: Kemana Uang Pajak Kita?
Pada 30 Oktober 1946 juga merupakan hari pertama ORI diterbitkan dengan tanggal emisi 17 Oktober 1946.
Tentu yang dilaksanakan pemerintah pertama kali adalah mengedarkan ORI serta menarik uang invasi Jepang dan uang Pemerintah Hindia Belanda.
Kemudian pada 1 Oktober 1946 Undang-Undang penerbitan ORI pertama kali dikeluarkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.